Hari Kebangkitan Nasional 2025: Tema, Sejarah, dan Maknanya

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tanggal 20 Mei menjadi momen penting untuk merefleksikan perjuangan bangsa Indonesia. Tahun 2025 kembali menghadirkan peringatan ini dengan tema yang relevan dengan kondisi dan tantangan zaman.
Tahun ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI merilis tema Harkitnas 2025 atau tepatnya Hari Kebangkitan Nasional yang ke-117. Ketahui tema Harkitnas 2025, sejarah, serta makna yang terkandung di dalamnya, yuk!
1. Isi pedoman Harkitnas 2025 dari Komdigi

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI telah merilis pedoman peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2025. Dokumen ini memuat tema, logo, serta panduan pelaksanaan kegiatan memperingati Harkitnas 20 Mei 2025. Pedoman tersebut ditujukan untuk instansi pemerintah, sekolah, organisasi, hingga masyarakat umum yang ingin ikut menyemarakkan peringatannya.
- Tema Harkitnas 2025 adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat".
- Logo Harkitnas 2025 dapat diunduh melalui laman resmi https://s.komdigi.go.id/HARKITNAS2025
- Mengimbau seluruh instansi pemerintah pusat, daerah, satuan pendidikan, dan perwakilan RI di luar negeri untuk menyemarakkan peringatan Harkitnas melalui media publikasi cetak, elektronik, dan media sosial menggunakan tema dan logo resmi.
- Upacara bendera Harkitnas 2025 dilaksanakan pada Selasa, 20 Mei 2025 dengan ketentuan dan susunan acara sesuai pedoman Komdigi.
- Instansi dan masyarakat diajak menggelar kegiatan kreatif seperti ziarah pahlawan, lomba, dan diskusi publik, serta mengunggah konten Harkitnas di media sosial dengan tagar #Harkitnas2025 #IndonesiaKuat.
2. Tema Harkitnas 2025

Tema yang diangkat tahun ini adalah "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat". Tema ini menggambarkan semangat kolektif seluruh komponen bangsa untuk bangkit dari berbagai tantangan dan bergerak maju menuju Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.
Melalui tema ini, Harkitnas 2025 diharapkan dapat membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju masa depan Indonesia kuat. Tema itu menjadi acuan dan identitas selama penyelenggaraan kegiatan Hari Kebangkitan Nasional 2025.
Tema yang ditetapkan juga mencerminkan semangat kolektif seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan perjuangan membangun Indonesia tangguh dan berdaya saing. Juga sebagai ajakan meneladani semangat kebangkitan para pendiri bangsa.
Semangat tersebut yang memulai perjuangan dari kesadaran akan pentingnya persatuan dan identitas nasional. Kini, semangat itu terus dilanjutkan melalui partisipasi aktif dalam pembangunan, inovasi, dan penguatan karakter bangsa agar Indonesia mampu berdiri sejajar di kancah global.
3. Arti logo Harkitnas 2025

Selain tema yang ditampilkan, ada logo yang ikut hadir dalam merayakan Harkitnas 2025. Berikut makna setiap ikon pada logo tersebut:
1. Tegas dan kokoh: angka 117 menandakan peringatan ke-117 tahun Hari Kebangkitan Nasional. Perayaan ini merupakan momentum berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908.
2. Pilar kebangsaan: angka 11 pada logo tersebut menyerupai tiang atau bisa disebut pilar yang menggambarkan pondasi kebangsaan yang kuat.
3. Titik perubahan: bola merah melambangkan semangat dan energi perjuangan serta menjadi titik penggerak perubahan.
4. Masa depan: garis horizontal biru di atas melambangkan arah ke depan dan kemajuan serta pandangan jauh ke masa depan.
5. Kebangkitan: lengkungan emas ke atas menggambarkan gerakan bangkit yang fleksibel namun kuat serta mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.
4. Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional berkaitan erat dengan berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA di Batavia. Organisasi hadir dari keresahan terhadap penderitaan masyarakat akibat penjajahan dan bertujuan mencerdaskan bangsa melalui pendidikan.
Tokoh penting lain dalam kelahiran Budi Utomo adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia menggagas pentingnya dana pendidikan untuk pelajar pribumi yang berprestasi, tetapi kurang mampu secara ekonomi. Gagasan ini kemudian didukung oleh Soetomo dan rekan-rekannya.
Budi Utomo jadi organisasi pelopor kebangkitan nasional yang menandai kesadaran kolektif bahwa rakyat Indonesia adalah satu bangsa, bukan sekadar kumpulan suku atau wilayah. Meskipun fokus Budi Utomo adalah sosial dan budaya, bukan politik, organisasi ini menjadi inspirasi lahirnya berbagai gerakan nasional lain seperti:
- Sarekat Islam
- Indische Partij
- Muhammadiyah
- Taman Siswa
Mereka mengusung semangat kemajuan, persatuan, dan perlawanan terhadap penjajahan, memperkuat fondasi perjuangan menuju kemerdekaan. Pada tahun 1948, Presiden Soekarno menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional untuk memperingati 40 tahun berdirinya Budi Utomo. Penetapan resmi dilakukan melalui Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959.
5. Makna Hari Kebangkitan Nasional

Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya mengenang masa lalu. Hari ini juga pengingat akan pentingnya persatuan, semangat gotong royong, dan nasionalisme dalam menghadapi tantangan zaman.
Sejak era 1900-an, bangsa Indonesia telah membuktikan kemampuannya untuk bangkit, bersatu, mengusir penjajah, meraih kemerdekaan, akses pendidikan, dan mempertahankan keutuhan negara di tengah berbagai krisis. Semangat kebangkitan nasional ini yang mesti diwariskan dari generasi ke generasi, jadi fondasi dalam membangun demokrasi, menjaga kedaulatan, serta menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Bahkan, dalam kondisi arus globalisasi dan tantangan zaman, semangat Hari Kebangkitan Nasional tetap relevan sebagai pengingat bahwa kebangkitan bangsa dimulai dari kesadaran dan persatuan seluruh anak bangsa.
Tema tadi menjadi pengingat bahwa kekuatan bangsa terletak pada tekad kolektif untuk bangkit. Dengan memahami sejarah dan maknanya, kita wajib menjaga warisan perjuangan para pendiri bangsa, serta menjadi bagian dari kebangkitan Indonesia yang berdaya saing di masa depan. Selamat memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2025!