Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Kamu Seseorang yang Gemar Membatasi Diri

unsplash.com/Amadeo Muslimović

Tiap kesempatan bagus dalam hidup turut datang karena satu per satu upayamu. Sebaliknya, hal baik bakalan terhalang kalau kamu kerap membatasi diri. Sayang seribu sayang, terkadang masih ada sikap sering membatasi diri sendiri. Padahal sebetulnya kamu tak seburuk yang kamu pikirkan, lho.

Kalau saja tak gemar batasi diri, kesempatan akan semakin terbuka lebar. Dikarenakan manusia dapat merugi jika terus bersikap seperti ini, maka sudah sepatutnya diatasi.

Namun pertama-tama, kamu harus tahu dulu apakah kamu termasuk orang yang gemar batasi diri atau tidak. Ini dia 7 tandanya!

1. Takut beranjak dari zona nyaman, hingga akhirnya memilih terus menetap di dalamnya

unsplash.com/Anthony Tran

Saking ngeri memikirkan apa yang terjadi kalau kamu memilih jalan yang berbeda, pada akhirnya kamu pilih mendekam di zona nyaman. Padahal dengan begini, sama saja dengan kamu membatasi diri. Potensi justru tak bisa berkembang, boleh jadi hidupmu akan begitu-begitu saja sampai akhir hayat. Kalau kamu tak ingin menyesal, segera atasi rasa takut melangkah yang sejak lama kamu rasakan itu.

2. Kerap merasa lebih baik tak mencoba sama sekali, daripada ujung-ujungnya gagal

unsplash.com/Remy_Loz

Mending tak mencoba sama sekali daripada gagal? Salah besar, nih. Rasanya istilah 'gagal' mesti didefinisikan ulang. Gagal yang sesungguhnya itu ketika kamu tak mampu menghalau rintangan, dan akhirnya enggan bangkit untuk mencoba lagi. Dengan terus melangkah maju dan hadapi rintangan demi rintangan, kamu akan menikmati kesuksesan di masa mendatang. Jangan batasi dirimu lagi, ya!

3. Selalu menunggu waktu yang tepat, padahal langkahmu bisa saja dimulai dari sekarang

unsplash.com/Dearferdo

Kadang kala seseorang menunggu waktu yang tepat datang. Menunggu bantuan orang atau menanti agar keadaan sudah jauh lebih baik, barulah tergerak untuk memulai. Padahal bisa saja kalau kamu memulainya sejak sadar bahwa kamu harus lakukan sesuatu. Seseorang sering tak sadar kalau waktu yang tepat untuk memulai sesuatu adalah sekarang. Bukan besok, lusa, minggu depan, atau tahun depan – tapi sekarang. 

4. Merasa tidak pernah ada kesempatan yang terbuka, padahal kamu bisa saja ciptakan peluang

unsplash.com/@anthonytran

Kamu selalu saja ibaratnya menanti sebuah pintu untuk terbuka lebar. Tapi tidakkah kamu sadar bahwa kamu bisa saja jadi seseorang yang menciptakan peluangnya sendiri? Sebelum detik demi detik berlalu secara sia-sia, sebelum kamu menyesal lebih jauh, ubahlah cara berpikirmu. Kerahkan usaha kecil yang dimulai dari diri sendiri, maka tak akan ada sesal yang menghantui. 

5. Baru sekali dua kali mencoba, tapi sudah menyerah karena merasakan kesulitan

pexels.com/energepic.com

Baru mencoba sesuatu sekali dua kali tapi sudah angkat tangan? Rasanya bukan pilihan yang bijak kalau belum apa-apa sudah menyerah. Kamu perlu sadar kalau langkah awal adalah yang paling sulit. Jadi kalau kamu merasa kesulitan ketika baru mencoba, itu adalah hal yang wajar. Sebagian besar orang mengalaminya, kok. Tapi seiring waktu berjalan, kamu bakalan merasa lebih mudah karena sudah banyak belajar. 

6. Terus mendefinisikan diri berdasarkan kekurangan sehingga kamu sering merasa tidak layak

unsplash.com/Amadeo Muslimović

Selalu berpikir bahwa kamu tidak menarik, tidak genius, tidak berbakat? Berhentilah mendefinisikan dirimu berdasarkan kekurangan yang dimiliki. Kamu mesti mampu mengubah caramu memandang sesuatu. Hal baik yang terjadi dalam hidup tidak hanya dipersembahkan bagi orang-orang tertentu. Saat memilih yakin dan lebih percaya diri, kamu pun bisa mendapat apa yang selalu kamu inginkan.

7. Menganggap dirimu kurang beruntung karena faktor kondisi keluarga atau tempat di mana kamu dilahirkan

unsplash.com/Tom Morel

Pernah berpikir kamu tak bisa sukses dan bahagia karena faktor keadaan keluarga atau tempat di mana kamu dilahirkan? Itu sama saja dengan kamu membatasi diri sendiri, lho. Padahal terlepas dari hal itu, kamu bisa-bisa saja untuk meraih sukses dan merasakan yang namanya kebahagiaan. Ini adalah tentang mampu tidaknya kamu bekerja keras dan mengubah hidup. Maka dari itu, berhentilah menyalahkan keadaan.

Hati-hatilah dengan kebiasaan sering membatasi diri. Kadang seseorang tak menyadari bahwa sedang batasi dirinya sendiri. Kalau merasa tanda-tanda tadi ada pada dirimu, segeralah diatasi. Kamu layak untuk merasakan kebahagiaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us