Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hindari 5 Kebiasaan Ini Jika Gak Ingin Kelelahan secara Mental 

ilustrasi lelah (by Valeria Ushakova on Pexels)

Orang yang lelah secara mental biasanya sulit diidentifikasi, sebab fisiknya mungkin terlihat baik-baik saja. Lelah mental hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri. Namun, sayangnya masih banyak juga orang-orang yang tidak peduli dengan rasa kelelahan mental yang dirasakan sendiri. 

Tidak dapat dimungkiri bahwa hal ini sering dialami oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari, yang pada akhirnya berdampak pada tingkat produktivitas. Lelah secara mental bisa terjadi karena tanpa disadari kita kerap melakukan hal-hal yang membawa energi negatif pada diri, terutama jika dilakukan terus-menerus hingga menjadi kebiasaan. Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya kita mengetahui kebiasaan apa saja yang dapat memicu kelelahan secara mental berikut.

1. Overthinking

Ilustrasi berpikir (by Thirdman on Pexels)

Overthinking merupakan kecenderungan memikirkan sesuatu secara berlebihan dan terus-menerus. Hal ini tentunya akan membebani diri, serta bisa jadi salah satu faktor pemicu stress. Tidak hanya itu, seorang overthinker tak jarang pula memenuhi pikirannya dengan hal-hal yang tidak relevan atau bahkan tidak realistis, sehingga pada akhirnya ia justru akan kesulitan dalam membuat keputusan.

Overthinking bisa berdampak pada kesehatan fisik juga, lho! Mulai dari dapat mengganggu waktu tidur, memengaruhi kinerja sehari-hari, bahkan bisa mengganggu hubungan sosial karena overthinking membuat emosi seseorang jadi tidak stabil. Untuk mengatasi hal tersebut, tanamkan pada diri bahwa di dunia ini memang ada hal-hal yang dapat dikontrol, namun hal-hal yang di luar kendali sebaiknya direlakan. 

2. Memendam masalah sendiri

Ilustrasi khawatir (by MART PRODUCTION on Pexels)

Masalah serta perasaan yang dipendam dapat menyebabkan penumpukan emosi negatif dalam diri, yang pada akhirnya dapat menjadi pemicu stress dan lelah mental. Agar terhindar dari hal tersebut, tidak ada salahnya jika sesekali kita mengunjungi orang terdekat untuk berbagi perasaan dan mengungkapkan masalah yang mengganggu pikiran. 

Namun, jika dirasa orang terdekat pun sudah tidak memberi pengaruh banyak dalam upaya meringankan beban pikiran, tidak ada salahnya meminta bantuan seseorang yang profesional serta ahli di bidangnya, seperti mengunjungi psikolog. Mengeluarkan isi hati dan pikiran dapat meringankan beban, serta membantu kita memperoleh sudut pandang baru yang mungkin bisa jadi jalan keluar bagi masalah yang sedang dihadapi.

3. Mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus

ilustrasi multitasking (by Ketut Subiyanto on Pexels)

Multitasking, atau mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus sering dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan produktivitas. Namun, ternyata multitasking justru dapat menyebabkan kelelahan mental serta menurunkan kualitas kerja. Hal ini terjadi karena memecah fokus di sela-sela pekerjaan akan lebih menguras energi dan meningkatkan risiko kesalahan saat bekerja. 

Selain itu, multitasking juga sebenarnya mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, sebab memicu rasa lelah yang berkepanjangan. Alih-alih melakukan banyak hal sekaligus, lebih baik prioritaskan tugas dari yang paling penting, kemudian fokus untuk menyelesaikannya dengan baik satu per satu. Cara seperti ini tentunya akan lebih efisien serta meminimalisir kelelahan mental.

4. Kurang istirahat

ilustrasi lelah (Photo by Andrea Piacquadio on Pexels)

Bukan hanya berpengaruh terhadap kesehatan fisik, ternyata kurang istirahat juga memengaruhi kesehatan mental, lho! Bahkan hal ini juga berpotensi menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Perlu diketahui bahwa tubuh dan pikiran kita membutuhkan waktu yang cukup untuk mengembalikan energi setelah melakukan berbagai aktivitas. 

Banyak dampak buruk yang bisa terjadi akibat kurang istirahat, seperti, mood menjadi tidak stabil, memicu stres, penurunan produktivitas, melemahnya daya tahan tubuh, serta meningkatkan resiko depresi dan kecemasan. Maka dari itu, memiliki istirahat yang berkualitas merupakan hal penting yang bisa jadi penentu tingkat produktivitas seseorang.

5. Tidak menerapkan pola hidup sehat

Ilustrasi sehat (by Pixabay on Pexels)

Pola hidup yang tidak sehat, seperti sering begadang, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi kafein berlebih dapat meningkatkan resiko kelelahan mental, bahkan berpotensi menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu, tidak seimbangnya waktu yang dimiliki untuk kehidupan kerja dan kehidupan pribadi juga bagian dari pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup yang dijalani seseorang bisa dijadikan sebagai indikator kualitas kehidupan orang tersebut. Maka dari itu, menerapkan pola hidup sehat sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Membangun pola hidup sehat memang bukan hal yang mudah, namun sangat layak untuk diusahakan.

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan yang telah disebutkan, kita dapat mengurangi resiko kelelahan mental dan meningkatkan kualitas kehidupan secara menyeluruh. Perlu diingat bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik, sebab kedua hal tersebut memberi dampak yang signifikan pada kehidupan kita dalam jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhini Chalista Amelya
EditorDhini Chalista Amelya
Follow Us