Hukum Menggoda Orang Puasa, Berdosa?

- Menggoda orang yang sedang berpuasa dapat berupa ajakan makan/minum atau tindakan lain yang mengganggu ibadah.
- Konteks 'menggoda' biasanya terjadi dengan memamerkan makanan/minuman, yang bisa mengurangi pahala puasa seseorang.
- Tindakan lain yang sebaiknya dihindari selama puasa termasuk kebohongan, ghibah, emosi negatif, dan konten negatif.
Saat bulan Ramadan, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Namun, ada saja orang yang sengaja menggoda mereka yang sedang berpuasa, baik dengan candaan, godaan makanan, atau tindakan lainnya.
Hal ini sering dianggap sebagai sesuatu yang ringan atau sekadar hiburan, tetapi apakah tindakan tersebut memiliki konsekuensi dari segi agama? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Definisi 'menggoda' orang yang berpuasa

Menggoda orang yang sedang berpuasa dapat memiliki berbagai bentuk, mulai dari yang terkesan ringan hingga yang bisa berakibat serius terhadap ibadah puasa seseorang. Dalam konteks ini, 'menggoda' bisa berarti mengajak, membujuk, atau melakukan sesuatu yang bisa mengganggu, bahkan membuat seseorang tergoda untuk melanggar puasanya.
Contoh paling umum dari tindakan ini adalah menawarkan makanan atau minuman kepada seseorang yang sedang berpuasa dengan nada bercanda. Walaupun bagi sebagian orang ini terdengar sebagai lelucon, bagi orang yang sedang berpuasa, bisa jadi ini menjadi ujian kesabaran dan keteguhan imannya.
Selain itu, menggoda juga bisa berupa tindakan lain, seperti mengajak berbicara tentang hal-hal yang membangkitkan hawa nafsu, bercanda secara berlebihan dengan tujuan membuat seseorang emosi atau tertawa terbahak-bahak, serta dengan sengaja makan dan minum di depan orang yang berpuasa dengan niat menggoda.
2. Bagaimana hukum menggoda orang yang berpuasa?

Konteks 'menggoda' orang yang berpuasa biasanya banyak terjadi dengan cara memamerkan atau menggodanya menggunakan makanan/minuman. Hal yang umum terjadi biasanya mengunggah foto makanan/minuman dengan sengaja dan berniat menggoda orang puasa.
Hal ini tentunya dilarang karena bisa memberikan berbagai macam dampak kepada orang yang berpuasa. Terlebih jika hal tersebut berhasil membatalkan puasa orang lain. Seperti yang disebutkan dalam hadis,
"Barangsiapa yang memberi petunjuk pada kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa dari perbuatan jelek tersebut dan juga dosa dari orang yang mengamalkannya setelah itu tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun juga," (HR. Muslim no. 1017).
3. Tindakan atau perbuatan yang sebaiknya dihindari saat berpuasa

Puasa secara umum berarti menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan sejak fajar hingga matahari terbenam. Namun, ada beberapa tindakan lain yang sebaiknya dihindari karena bisa mengurangi pahala puasa atau bahkan membatalkannya, di antaranya:
- Mengucapkan kebohongan, baik dalam bentuk fitnah, gosip, maupun janji palsu, dapat merusak kesucian puasa.
- Menggunjing (ghibah) atau membicarakan keburukan orang lain adalah dosa besar dalam Islam.
- Berpuasa melatih seseorang untuk lebih sabar dan menahan emosi. Oleh karena itu, marah berlebihan, memaki-maki, atau bahkan melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti berkelahi atau menzalimi sesama, bisa mengurangi pahala puasa.
- Menonton atau mendengarkan konten yang mengandung unsur maksiat, seperti pornografi, gosip, atau hiburan yang tidak bermanfaat, sebaiknya dihindari.
- Meskipun puasa bisa membuat tubuh lemas, bukan berarti kita boleh bermalas-malasan dan menghindari tanggung jawab.
Itu dia hukum menggoda orang yang sedang berpuasa. Sebaiknya, hindari untuk melakukan sesuatu yang berniat 'menghasut' atau 'menggoda' orang yang sedang berpuasa, ya!