5 Alasan Ingat Ibadah Bisa Menjaga Keseimbangan Hidup

Rangkaian kesibukan sering bikin kita lupa pentingnya beribadah. Padahal waktu untuk beribadah juga tidak seberapa, hanya perlu beberapa menit. Tanpa disadari, melupakan pentingnya ibadah termasuk perilaku yang merusak keseimbangan hidup. Hari ini mungkin belum terasa, tapi lama-kelamaan hati dipenuhi kegelisahan.

Di sinilah alasan mengapa menjaga ibadah termasuk kunci keseimbangan hidup. Walaupun singkat, tapi membuat hati dan pikiran lebih tenang. Dalam menjalani hidup  kamu tidak mudah terburu-buru, apalagi gampang terpengaruh. Menjadi pribadi yang taat beribadah, kamu cenderung berhati-hati dan tidak gegabah.

Pastinya kita tidak ingin menghadapi permasalahan dalam hidup. Tapi mau bagaimana lagi? Keduanya ibarat paket komplit yang tidak bisa dipisahkan. Menjalani hidup berarti bersedia menghadapi tantangan dan permasalahan di dalamnya. Kondisi demikian kerap bikin kamu merasa sendirian. Kemudian jatuh dalam keterpurukan.

Inilah pentingnya selalu ingat ibadah. Secara tidak langsung kamu sudah menjaga keseimbangan hidup. Dengan ingat beribadah, kamu tidak merasa sendirian menghadapi masalah. Walaupun yang kamu hadapi persoalan rumit.  Hati dipenuhi keyakinan segala sesuatu pasti ada jalan keluarnya. Selain berusaha, kamu turut pasrah dan berlapang hati dengan takdir Sang Pencipta.

Keraguan kerap muncul dan mengacaukan pikiran. Contohnya saat kamu ingin meraih tujuan tertentu, timbul rasa ragu terhadap kemampuan diri sendiri. Kamu merasa mustahil meraih pencapaian tersebut mengingat kemampuan diri yang terbatas. Di sinilah manfaat dari ibadah yang akan kamu rasakan.

Beribadah menghilangkan keraguan dalam diri. Kamu yang tadinya berpikiran negatif jadi lebih yakin menghadapi tantangan. Alih-alih minder dan berpikiran menyerah, kamu justru lebih percaya diri. Beribadah mengingatkanmu akan kekuatan doa, tidak ada satupun yang tidak mungkin jika Sang Pencipta sudah berkehendak.

Ada saja kejadian yang memicu emosi. Contohnya kamu bertemu orang dengan tindakan kurang menyenangkan. Baik perilaku yang tidak sopan atau ucapannya yang terkesan kasar. Tanpa sadar timbul dendam dan kemarahan. Perilaku demikian tentu merusak keseimbangan hidup. Bagaimana cara mencegahnya?

Salah satunya dengan beribadah. Walaupun berlangsung dalam waktu singkat, tapi rangkaian ibadah yang kamu lakukan mampu meredam emosi. Kamu yang tadinya ingin marah jadi berpikir lebih bijak. Saat beribadah, kamu bisa mengontrol diri agar tidak terbawa kemarahan. Tapi menghadapi segala situasi dengan kesabaran dan ketenangan.

Siapa yang mau dihadapkan keterpurukan? Semua orang sudah pasti menolak, tidak terkecuali dengan dirimu. Yang namanya keterpurukan pasti merusak kualitas hidup. Tapi realita kadang berjalan tidak sesuai yang diharapkan. Keterpurukan itu tetap datang dan mengacaukan keseimbangan. Di sinilah sisi positif saat kamu jadi orang yang selalu ingat beribadah.

Keseimbangan hidupmu selalu terjaga, tidak terkecuali di tengah keterpurukan. Ibadah yang kamu jalani seolah jadi sumber kekuatan dalam segala kondisi. Meskipun banyak persoalan rumit menanti, tapi kamu enggan menyerah. Dengan beribadah, kamu yakin mampu bangkit dan menjalani hidup dengan lebih baik. 

Hanya kamu sendiri yang bisa menjaga keseimbangan hidup. Di samping bekerja, jangan sampai melalaikan ibadah. Kehidupan ini bukan tentang materi dan bermacam prestasi, tapi juga butuh ketenangan hati dan pikiran. Sekarang tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu manusia yang sudah menjaga ibadah dengan baik?