Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Lho 6 Bahaya Hidup Sok Kaya dengan Gaji Pas-pasan, Hindari Deh!

pexels.com/midia

Impian setiap orang di dunia ini, pasti ingin sekali menjadi kaya dan punya uang banyak. Hidup mewah bergelimang harta dan bisa dipamerkan di media sosial. Enak banget deh kelihatannya. Tidak heran kalau banyak sekali orang yang suka meniru-niru gaya hidup mewah mereka, padahal nih keuangan tidak mendukung.

Budget pas-pasan tapi gaya sosialita. Itulah fenomena yang memang sudah sering terjadi saat ini. Semua orang berlomba-lomba pamer foto liburannya, makanannya, hingga barang-barang bermerek yang dimilikinya di akun media sosial mereka. Semuanya demi gengsi dan pujian. Padahal nih gaya hidup seperti itu tidak sehat loh. 

Nah sebelum kamu terjerumus ke dalam gaya hidup menyesatkan ini, sebaiknya kamu tahu bahayanya hidup sok kaya dengan gaji pas-pasan.

1. Punya banyak utang

pexels.com/bruce mars

Untuk bergaya hidup mewah, diperlukan uang yang banyak loh. Tapi karena keuangan terbatas dan gaji pas-pasan, salah satu cara yang diambil oleh para orang sok kaya ini adalah dengan berutang.

Entah berutang pada temannya, saudaranya, atau bahkan berutang pada kartu kreditnya. Dan biasanya nih pada akhirnya hidup mereka akan kacau karena harus memikirkan utang mereka yang banyak itu.

2. Tidak punya teman

pexels.com/bruce mars

Seperti yang sudah disebutkan di poin nomor 1, orang-orang sok kaya biasanya selalu berusaha untuk mencari pinjaman dari sekelilingnya untuk memenuhi gaya hidup mewahnya. Mereka sibuk berutang kesana sini.

Siapa yang mau punya teman yang hobinya menumpuk utang? Tidak ada yang mau kan? Oleh karena itu tidak heran ya kalau orang-orang sok kaya ini sering merasa kesepian dan tidak punya teman. Hobinya ngutang sih!

3. Rentan terkena stress dan depresi

pexels.com/ivan obolensky

Kalau yang ini kamu pasti sudah bisa menebaknya ya. Hidup sok kaya dan membohongi banyak orang, pasti berat banget ya beban mentalnya. Apalagi ditambah dengan utang yang menumpuk dimana-mana.

Itulah mengapa kebanyakan orang-orang yang sok kaya ini, rentan banget terkena mental illness seperti stres dan depresi. Hidup mereka pun tidak tenang karena harus selalu memakai topeng, berpura-pura kaya dan bahagia, padahal kenyataan sebenarnya tidak seperti itu.

4. Menimbulkan banyak sifat negatif dalam diri

pexels.com/midia

Tanpa disadari, gaya hidup sok kaya ini dapat memunculkan banyak sekali sifat negatif di dalam diri mereka sendiri, seperti menjadi sombong, suka pamer, suka memandang rendah orang lain, menilai segala sesuatu dengan uang, dan suka iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain.

Mereka tidak akan berhenti sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan, yakni pujian dari orang-orang di sekitarnya.

5. Selalu dikelilingi oleh fake friends

pexels.com/rawpixel.com

Sudah menjadi hukum alam kalau kamu memiliki banyak uang maka banyak orang yang akan mendekat dan menganggap kamu sebagai kawan. Tapi saat kamu sedang dalam kesusahan, maka mereka semua akan menjauhi kamu.

Begitulah yang terjadi pada orang-orang sok kaya. Mereka akan selalu dikelilingi oleh teman-teman palsu atau fake friends yang ingin ikut menikmati uang mereka. 

6. Tidak punya tabungan masa depan

pexels.com/rawpixel.com

Karena gaya hidup mewah itu butuh modal yang besar, tidak heran kalau orang-orang sok kaya selalu kehabisan uang. Dengan gaji pas-pasan dan pengeluaran yang banyak, tidak ada lagi uang yang tersisa untuk disimpan.

Boros banget ya kelihatannya? Memang. Itulah resiko hidup yang harus ditanggung oleh orang-orang yang hidup sok kaya, suka bergaya mewah, padahal gajinya pas-pasan. Karena sering memboroskan uang untuk menunjang gaya hidupnya, mereka jadi tidak punya tabungan sama sekali untuk masa depan mereka.

Nah itulah bahayanya hidup sok kaya dan bergaya sosialita dengan gaji pas-pasan. Sudah tahun 2019 nih, kamu masih mau bergaya hidup seperti itu? Amit-amit deh! Memang sebaiknya kita bergaya sesuai dengan kemampuan saja supaya hidup kita lebih bahagia dan lebih tenang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us