Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Disimpan Sebagai Kepahitan, Ini 5 Cara Melupakan Kenangan Buruk

ilustrasi anxiety dan depresi (pexels.com/rawpixel.com)
ilustrasi anxiety dan depresi (pexels.com/rawpixel.com)

Memori buruk bisa menjadi hambatan kita untuk maju. Beberapa kenangan kelam dapat berefek banyak pada seseorang lebih dari yang kita duga, tergantung dari cara orang tersebut menyikapinya secara personal. Akhirnya, kita jadi terus-terusan terbayang rasa benci, rasa dendam, juga perasaan menyesal yang sama yang dulu pernah kita rasakan.

Namun, membekap kenangan buruk masa lalu bukanlah hal bagus. Ada langkah yang harus kita tapaki di depan, jangan sia-siakan kesempatan begitu saja.

Inilah 6 cara untuk melupakan kenangan buruk.

1. Hindari topik pembicaraan yang memicu luka lama

Pexels/Alexander Wendt
Pexels/Alexander Wendt

Trauma akan beberapa hal membuatmu ngilu untuk sekadar bercerita atau bertukar kisah mengenai topik tertentu. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri untuk bergabung dalam sebuah diskusi yang mampu membangkitkan emosi dan kesedihanmu lagi.

Namun, jangan lupa untuk terus melatih diri agar dapat tenang dalam menyikapi beberapa situasi buruk. Jangan biarkan trauma ini menguasaimu, jangan biarkan kenangan buruk ini mengurung hidupmu.

2. Tidak perlu marah dengan diri sendiri hanya karena sebuah kesalahan kecil

pexels.com/Renato Abati
pexels.com/Renato Abati

Untuk pulih sepenuhnya dari pikiran buruk, ada sebuah proses yang harus kamu lalui. Proses itu tidak akan pernah sempurna, beberapa kali kamu jatuh dan terjerembab. Tapi jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Take it easy. Mungkin nanti akan ada beberapa waktu di mana kamu kembali mengingat kenangan buruk itu, tetapi mengenali penyebab dan healing terbaik perlahan akan membuat luka-lukamu sembuh.

3. Ubah perspektif pikirmu

pexels/bruce mars
pexels/bruce mars

Mungkin kamu masih menyimpan dendam pada orang-orang tertentu yang telah menyakitimu. Tetapi hei, lihat sisi positifnya. Kalau tidak ada mereka, mungkin tidak ada kamu yang kuat sekarang. Mengubah perspektif akan hidup dapat memberi kedamaian dalam diri kita.

4. Cobalah menjadi orang positif di mana pun kamu berada

Unsplash/Devin Avery
Unsplash/Devin Avery

Di sekolah, kampus, kantor, atau di mana pun, cobalah untuk menjadi orang positif yang dapat membawa pengaruh baik bagi sekitar. Daripada merasa tak berguna karena masa lalu kelam, lebih baik kamu mulai membawa perubahan untuk hidupmu ke depan. Kamu memang tidak dapat mengendalikan masa lalu atau mengubah hal yang sudah terjadi, tapi kamu punya pilihan untuk masa depanmu.

5. Bergaullah dengan orang-orang positif yang dapat memberimu rasa nyaman

Pexels/rawpixel.com
Pexels/rawpixel.com

Pergaulan kita dapat berdampak pada keseharian kita. Bila kamu dekat dengan keluarga dan sahabat yang baik dan penuh kasih, perlahan kamu dapat melupakan segala luka lama. Kamu bisa berbagi pada mereka, menangis bersama mereka, dan kamu merasa aman sebab ada yang selalu menyokongmu ketika jatuh.

Nyatanya, semua luka lama dapat sembuh seiring berjalannya waktu. Pertanyaannya, apa kita mau turun tangan dalam proses penyembuhan itu sendiri?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us