5 Hal yang Gak Perlu Ditakutkan saat Berbuat Baik ke Orang Lain

Beberapa orang sebenarnya sadar bahwa diri mereka bukanlah tipe matre yang semua hal harus selalu berorientasi pada uang atau keuntungan materi lainnya. Namun, entah kenapa, ada sedikit perasaan takut saat berniat membantu orang lain. 

Takut orang lain berpikir jika kita membantu mereka hanya karena mengharap imbalan atau balas budi atas tindakan yang kita lakukan kepada mereka. 

Apa kamu juga pernah terpikir akan hal seperti ini? Kalau iya, baiknya gak usah dirisaukan lagi, ya. Selama gak ada tindakan yang mengindikasikan bahwa kamu berharap imbalan dari orang lain. Maka teruskan saja berbuat baiknya.

Selain berupa bantuan fisik, ada pula yang menolong orang lain lewat bentuk materi, seperti uang misalnya. Nah, barangkali ada beberapa dari kamu yang masih merasa ragu untuk berbuat baik terhadap sesama, hanya karena merasa bahwa kamu tidak cukup layak untuk membantu mereka.

Padahal, membantu orang lain tidak dilihat dari seberapa besar harta yang kamu bagikan untuk mereka. Justru keikhlasan dirimulah yang menjadi poin penting dalam berbuat baik. Jadi, gak perlu merasa tidak layak untuk berbagi hanya karena harta yang kamu punya tidak banyak. Selama kamu memang niat berbuat baik, maka jangan ragu untuk memberikannya!

Wajar, kok, bila kamu merasa gak mampu untuk menolong orang lain hingga selesai. Sebenarnya bukan kewajibanmu juga untuk ikut serta menyelesaikan permasalahan mereka hingga tuntas. Toh, namanya saja "membantu". Artinya, kamu hanya menolong sebagian atau bisa dibilang membantu meringankan sedikit permasalahan mereka.

Tentu bukan melarangmu untuk membantu sampai akhir. Tapi yang namanya menolong orang lain, tentu juga perlu usaha serta kesanggupan dari diri sendiri. 

Jadi, semisal kamu merasa gak mampu untuk membantu sepenuhnya. Gak perlu sampai menghindar dari mereka atau justru merasa tidak enakan hingga akhirnya mengorbankan waktumu sendiri. Cukup bantu sebisamu saja dan katakan bahwa kamu tidak janji bisa menemaninya hingga akhir.

Kalau soal ini memang agak dilema, ya! Bukannya enggan membantu, tapi beberapa orang tidak mengerti bahwa mereka gak bisa selamanya terus bergantung sama orang lain.

Bagi kamu yang gak ingin orang yang sudah dibantu terus bergantung sama kamu. Maka kamu harus bisa tegas terhadap diri sendiri. Saat mereka meminta bantuanmu lagi, katakan saja yang sejujurnya bahwa kamu juga punya kesibukan lain atau sedang tidak bisa membantu mereka. Kamu punya hak untuk menolak sesuatu yang kamu sendiri tidak setujui untuk melakukannya.

Sebenarnya gak ada yang perlu dirisaukan dalam proses membantu orang lain. Lagi pula, hidup gak melulu harus berkutat ke diri sendiri. Sebagai makhluk sosial, ada kalanya juga kita perlu mengulurkan tangan kita pada orang lain. 

Gak perlu merasa rugi waktu. Toh, waktumu gak mesti selalu dihabiskan untuk mengerjakan hal produktif seperti halnya nasihat yang ada di buku motivasi. Berbuat baik juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan kualitas hidup. Tentu dengan catatan kita benar-benar niat, ikhlas, dan sanggup membantunya. 

Lagi pula, yang diincar dari proses berbuat baik bukanlah keuntungan materi. Melainkan rasa puas karena telah menjadi sosok berguna bagi hidup orang lain. So, jangan lagi takut merasa rugi karena sudah membantu orang lain, ya!

Meski sudah sering diingatkan untuk berbuat baik terhadap sesama, namun masih ada saja yang enggan melakukannya karena beberapa sebab. Semoga dengan pemaparan di atas tadi, dapat sedikit memberi pencerahan bagi kamu semua yang mungkin masih sering takut atau ragu kala ingin berbuat kebaikan.