Sebagai manusia kita memang memiliki ego dan emosi. Namun, bukan berarti kita boleh membiarkan ego dan emosi tersebut kadarnya kelewat tinggi. Tidak cuma merugikan orang lain, membiarkan emosi mengendalikan dirimu juga membuat hidupmu sulit merasa bahagia.
Selain belajar ilmu sabar, ada beberapa kalimat penenang yang bisa kamu ucapkan saat emosimu sedang tinggi-tingginya. Apa saja ya kira-kira? Yuk, baca selengkapnya pada ulasan berikut ini.
Kamu tentu sering mendengar petuah yang mengatakan bahwa orang yang sabar pasti disayang Tuhan, bukan? Kalimat klise tersebut nyatanya bisa jadi mantra agar emosi gak meledak seenaknya.
Tingginya emosi dan amarah itu sejatinya merupakan bisikan setan. Nah, sering mengucap kalimat pertama ini saat sedang naik darah bisa membantu menstabilkan emosi yang semula tidak bisa kamu kendalikan.
Bicara saat sedang emosi biasanya hanya akan memperburuk keadaan. Kalimat penenang tersebut bisa membantumu untuk menjaga ucapan dan keinginan untuk mengucap sumpah serapah. Nyatanya, diam memang bisa memberi jeda hati agar merasa lebih baik dan segera pulih kembali.
Gak bisa dimungkiri saat sedang emosi terkadang pikiran kita mendadak terhenti. Yang mengendalikan diri kita hanya perasaan dan rasa emosi. Itulah sebabnya lebih baik kamu menenangkan diri dan memilih diam sejenak saat sedang marah-marahnya.
Saat sedang berhadapan dengan orang yang tengah emosi, terkadang kita tidak bisa memosisikan diri. Lebih sering terpancing, nyatanya menghadapi emosi dengan emosi hanya akan membuat masalah bertambah besar.
Alih-alih memperburuk keadaan, lebih baik kamu coba untuk memberikan lawan bicaramu waktu untuk merasa marah sebentar. Biarkan dia menumpahkan emosinya dan jangan sekali-kali membalasnya. Kamu harus ingat bahwa biarpun orang di hadapanmu bicara dengan nada keras, kamu tetap harus tenang dan bertindak dengan waras.
Ucapkan kalimat penenang ini saat kamu merasa emosimu begitu menguasai dirimu. Tarik nafas dan embuskan, ulangi beberapa kali hingga hatimu merasa lebih tenang.
Emosi yang kelewat batas tidak layak kamu ikuti, apalagi kamu jadikan teman. Setiap orang memang punya hak untuk marah, tetapi bukan berarti tinggal diam begitu saja membiarkan diri dikendalikan oleh emosi.
Saat kamu marah dan meledak di hadapan orang lain, sesungguhnya kamu tengah menghancurkan satu keping kebaikan hatimu. Apakah kamu rela kebaikanmu hancur begitu saja karena mengikuti bisikan amarahmu semata? Memang sulit untuk dilakukan.
Sebagai manusia kita memang dituntut untuk terus belajar dalam mengendalikan emosi dan meluapkan amarah dengan cara yang bijak.
Nah, itulah lima kalimat penenang hati agar kamu gak mudah terbawa emosi. Belajar seimbangkan pikiran dan hatimu agar kamu gak mudah terbawa perasan, ya! Yuk, sama-sama lakukan kebiasaan baik agar harimu lebih berwarna!