Kamu Merasa Waktu Cepat Berlalu? Ini 5 Cara Membuatnya Terasa Lambat!

Kamu pasti sering merasakan seperti belum melakukan apa-apa hari ini tapi tiba-tiba kamu sudah berada di ujung hari. Kamu juga pasti merasa lebaran, ulang tahun dan tahun baru tiba lebih cepat setiap tahunnya. Dan sepertinya semua orang dewasa juga merasakan waktu berjalan lebih cepat dibandingkan saat mereka masih anak-anak.
Sebenarnya kita mengalami waktu secara fleksibel, terkadang lebih cepat dalam beberapa situasi dan melambat dalam situasi lain. Saat kita merasa senang biasanya waktu akan terasa lebih cepat, sedangkan saat kita berada pada situasi yang tidak kita sukai waktu terasa begitu lambat. Jika dihadapkan dengan situasi yang terakhir tentu kita ingin waktu segera berlalu. Namun jika kamu ingin waktu berjalan lebih lambat 5 cara ini bisa membantumu.
1. Sadar sedang berada pada saat ini

Kita seringkali melakukan suatu hal namun otak kita memikirkan hal lainnya. Seperti saat mandi di pagi hari biasanya kita akan sibuk memikirkan apa yang terjadi semalam dan apa yang akan kita lakukan hari ini.
Sesekali cobalah untuk membawa perhatian momen ini, untuk benar-benar menikmati percikan air yang mengalir ke tubuh kita dan merasakan sensasi kesegaran dan kebersihan setelahnya.
2. Fokus pada indera

Saat melakukan suatu hal pastikan kamu benar-benar merasakannya dengan seluruh inderamu. Kita harus mencurahkan perhatianmu pada pengalaman -pada apa yang kita lihat, dengar, cium, rasakan–daripada pada pikiran kita.
Alih-alih makan dengan tergesa, cobalah untuk fokus pada kegiatan makan. Nikmati sedapnya aroma masakan dan rasakan setiap sensasi asin, asam, pedas manis yang mampir di lidah kita.
3. Tidak mendengarkan musik

Bagi sebagian orang, mendengarkan musik ketika bekerja dapat menambah semangat. Hal ini karena saat mendengarkan lagu suasana hati kita bisa menjadi baik dan akhirnya berdampak pada pekerjaan kita. Namun jika ingin menikmati waktu bekerja cobalah untuk tidak mendengarkan musik.
Biarkan diri kita mengamati objek dan fenomena di sekitar kita serta pada sensasi fisik yang kita alami. Dengan begitu kita akan fokus pada pengalaman dalam pekerjaan tersebut dan tidak terlena.
4. Lakukan hal baru

Steve Taylor dalam bukunya Making Time mengatakan, waktu tampaknya semakin cepat seiring bertambahnya usia dan waktu tampaknya melambat ketika kita dihadapkan pada lingkungan dan pengalaman baru. Semakin banyak informasi baru yang diterima pikiran kita, semakin lambat waktu yang berlalu atau dengan kata lain, familiaritas membuat waktu berlalu lebih cepat. Itu sebabnya pada saat anak-anak kita merasa waktu lebih lambat, karena pada saat itu kita banyak bertemu hal baru yang belum pernah kita tahu sebelumnya.
Untuk merasakan waktu yang berjalan lambat cobalah menghabiskan satu hari di sebuah kursus pelatihan, mempelajari hal-hal baru dengan sekelompok orang yang tidak dikenal.
Rasanya lebih banyak waktu telah berlalu dibandingkan ketika kita tinggal di rumah mengikuti rutinitas normal. Tinggal di negara asing, juga bisa membuat kita merasakan pengalaman waktu yang lebih lambat. Semuanya asing dan baru, sehingga kita lebih memperhatikan dan menerima lebih banyak informasi.
5. Fokus ke luar diri

Saat dalam perjalanan pulang dari bekerja di bus atau kereta api jangan lagi memikirkan masalah yang ada di tempat kerja. Fokuskan perhatian di luar diri kita. Lihatlah langit, rumah-rumah dan bangunan yang dilewati dan sadari keberadaan diri kita di sini, sedang berjalan di antara mereka.
Tentu banyak dari kita yang ingin hidup selama mungkin agar dapat lebih lama menikmati hidup. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan panjang umur. Maka cara lain yang kita bisa lakukan adalah menambah jumlah waktu yang kita alami dalam hidup dengan memperluas pengalaman waktu kita.