Kangen Rumah? 8 Tips Ini Bisa Bantu Kamu Atasi Homesickness

Bagi beberapa orang, punya perasaan homesick itu dianggap bikin malu. Salah satu alasannya, karena takut dibilang manja. Padahal itu sama sekali nggak relevan lho, guys! Homesick itu wajar dialami oleh setiap orang. 

Itu adalah reaksi alami yang kamu rasakan setelah sekian lama berada di tempat yang kamu kenal, kuasai dan bahkan kamu hafal seluk-beluknya di luar kepala.

Ketika akhirnya tubuh dan pikiran kamu ditempatkan pada tempat yang benar-benar asing, wajar kalau kamu mulai bereaksi nggak nyaman, banyak menganalisis, hingga overthinking. Di sinilah akhirnya kedewasaan kamu dibutuhkan. 

Dengan membuka diri dan menerima kalau kamu lagi dilanda homesick, sedikitnya kamu akan mengurangi satu beban di kepala. Kamu gak akan lagi berpikir kalau homesick itu beban, melainkan masa transisi yang sewajarnya kamu lewati untuk mencapai proses perubahan.

Seperti kata pepatah "tak kenal maka tak sayang". Untuk bisa betah dan nyaman di tempat barumu, tentu saja, kamu harus mengenalnya. Kamu bisa mencobanya dengan berkeliling atau jalan-jalan dekat rumah barumu. 

Kamu bisa cari tempat-tempat hiburan yang sesuai sama minat dan hobimu, misalnya tempat karaoke buat kamu yang punya hobi nyanyi; lapangan bola buat yang hobi sepak bola; bioskop buat yang hobi nonton; atau bahkan warung makan yang jual makanan favorit kamu. 

Pokoknya, kenali sedekat mungkin lingkungan baru kamu. Dan kamu akan terkejut melihat banyaknya hal baru yang luar biasa dalam hidup kamu.

Biasanya, sebelum pergi merantau, kita punya ekspektasi tertentu terhadap tempat baru yang bakal kita tinggali. Nah, cobaannya datang ketika ekspektasi itu ternyata nggak sesuai sama realita yang ada. Beberapa orang akan terjebak dengan keadaan itu dan malah merutuki kondisi yang ada, bahkan sampai menyesal karena pergi merantau ke tempat itu.

Sikap ini harus kamu hindari, guys! Kamu harus sadar bahwa nggak semua yang ada di dunia ini sesuai sama harapanmu. Ketika dihadapkan sama situasi ini, kamu harus tenang.

Mungkin kamu kecewa, tapi kamu selalu punya kesempatan untuk mengubah kekecewaan itu jadi kebanggaan. Kamu hanya harus menerima itu, dan mencoba untuk beradaptasi. Pasti adaptasi itu butuh proses, tapi percayalah, kesabaran itu pasti membuahkan hasil, sekecil apa pun itu.

Ini penting banget buat ngebantu kamu survive di lingkungan baru. Selama merantau, kamu pasti nggak bisa lagi mengandalkan mama, papa atau kakak kamu buat membantu. Ibu kost, teman sebelah kamar, tetangga depan rumah atau bahkan anak kecil yang suka lari-larian depan teras, bakalan jadi keluarga baru kamu. 

Merekalah yang bakal sering berinteraksi sama kamu. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan orang di sekitarmu, kamu nggak akan lagi merasa kesepian atau sendirian saat harus menghadapi suatu masalah. 

Bantuan mereka justru akan selalu terbuka, asalkan kamu gak sungkan untuk meminta. Nah, kamu bisa memulainya dengan selalu menyapa atau senyum ketika berpapasan dengan mereka.

Era teknologi yang serba canggih selalu bisa kamu manfaatkan untuk terus berkomunikasi sama keluarga. Komunikasi yang teratur dan konsisten juga bakal membantu hubuganmu sama keluarga tetap terjaga meskipun terpisah jarak yang jauh. 

Tapi inget ya, guys! Meskipun komunikasi itu penting, tapi jangan sampai dalam batas yang nggak wajar. Terlalu sering menghubungi keluargamu di kampung, justru malah bikin kamu makin kangen mereka dan sulit untuk bisa move on ke lingkungan barumu. Padahal kan kamu udah ada di tempat baru, harusnya di tempat baru itulah kamu lebih sering menjalin komunikasi dengan orang sekitar. 

Oleh karena itu, mulai sekarang buatlah jadwal tersendiri (misalnya dua minggu sekali) untuk menghubungi keluarga di kampung. Supaya kamu tetap bisa menjalin komunikasi sama mereka tanpa harus melupakan interaksi sama lingkungan baru yang ada di dekatmu.

Ketika pikiran kamu terfokus untuk melakukan apa yang kamu senangi, dengan sendirinya rasa homesick kamu akan terlupakan. Dalam rutinitas ini, kamu juga bisa menetapkan target mingguan atau target harian tentang apa-apa saja yang ingin kamu lakukan di tempat baru kamu. 

Selain bisa mengalihkan perhatianmu, menyusun rutinitas menyenangkan ini juga bisa mendorong kamu untuk jadi lebih produktif.

Secara sederhana, kamu bisa membawa barang-barang kesayangan kamu yang bisa membuat kamu selalu nyaman di mana pun kamu berada, entah itu buku, bola, boneka kesayangan atau benda-benda berharga lainnya. 

Selain itu, kamu juga bisa mendekor kamar atau tempat tinggal barumu dengan suasana yang mirip dengan rumah agar kamu selalu nyaman. Ketika di luar pun, kamu bisa membidik tempat-tempat menarik yang suasanya mirip dengan tempat favorit kamu di kampung halaman. 

Pokoknya ciptakan suasana senyaman mungkin. Kalau kata orang sih, "anggap saja rumah sendiri", jadi anggap saja tempat barumu itu sebagai rumahmu yang dulu, hanya sedikit diberi modifikasi di sana-sini.

Meskipun terkesan sepele, tapi menjaga kesehatan itu sebenarnya penting banget, lho, guys! Ketika kamu jatuh sakit, di situlah biasanya kamu akan teringat suasana rumah dan merasakan rindu yang berkali-kali lipat terhadap orangtua atau keluarga yang biasanya merawat kamu ketika kamu sakit. Jadi, usahakan untuk menjaga pola hidup yang sehat agar kamu terhindar dari sakit, ya!

Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi homesickness. Yang terpenting, kamu harus percaya bahwa perubahan itu butuh proses. Seiring berjalannya waktu, kamu pasti bisa mengatasinya!