Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inilah 7 Kebiasaan Introvert yang Kerap Bikin Orang Lain Salah Paham

ilustrasi introvert (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi introvert (pexels.com/Vlada Karpovich)

Introvert sering kali dianggap sebagai pribadi yang tertutup atau bahkan cenderung antisosial. Kebiasaan yang dimiliki introvert bahkan kerap membuat orang lain salah paham. Kebiasaan-kebiasaan ini sebenarnya bukan untuk menutup diri dari lingkungan sekitar, lho, tetapi lebih kepada cara introvert menjaga keseimbangan diri mereka.

Sebagai introvert, kamu mungkin sering merasa dihakimi karena hal-hal yang sebenarnya alami dan nyaman bagimu. Berikut adalah tujuh kebiasaan introvert yang sering disalahartikan oleh orang lain.

1. Membutuhkan waktu sendiri

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Mai Anh)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/Mai Anh)

Bagi seorang introvert, waktu sendiri adalah kebutuhan, bukan lagi sesuatu yang spesial. Ketika kamu memilih untuk menyendiri, bukan berarti kamu gak suka berteman atau menghindari orang lain. Waktu sendiri membantumu untuk menenangkan diri dan mengisi ulang energi yang terkuras.

Bagimu, dunia sosial bisa terasa begitu bising dan melelahkan, sehingga waktu sendiri menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan mental. Jadi, ketika kamu meminta waktu sendiri, itu bukan berarti kamu gak ingin bersama orang lain, tapi sedang merawat diri sendiri.

2. Berpikir sebelum berbicara

ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)
ilustrasi meeting (pexels.com/fauxels)

Introvert biasanya lebih suka berpikir matang sebelum berbicara. Bukan karena kamu gak punya pendapat, tapi ingin memastikan bahwa kata-katamu tepat dan mewakili pikiranmu dengan baik. Sikap ini kadang disalahartikan sebagai ketidakpedulian atau bahkan gak mau berkontribusi dalam percakapan.

Padahal, kamu hanya butuh waktu lebih untuk merangkai ide dan menyampaikan dengan cara yang benar. Ini menunjukkan bahwa kamu sebenarnya sosok yang penuh pertimbangan dan berusaha agar gak sembarangan dalam berbicara.

3. Gak selalu pemalu

ilustrasi diskusi (pexels.com/Marcelo Dias)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Marcelo Dias)

Menjadi introvert bukan berarti selalu pemalu. Introvert dan rasa malu adalah dua hal yang berbeda. Rasa malu terkait dengan ketakutan akan penilaian orang lain, sementara introvert lebih kepada bagaimana kamu merespons stimulasi di sekitarmu.

Kamu mungkin merasa nyaman dalam lingkungan sosial, namun lebih memilih berinteraksi dalam lingkup kecil atau percakapan yang mendalam. Jadi, jika kamu lebih memilih suasana yang tenang atau kelompok kecil, itu bukan tanda kalau kamu pemalu, tapi karena kamu merasa lebih nyaman dengan cara tersebut.

4. Lebih banyak mendengarkan daripada berbicara

ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Helena Lopes)

Introvert dikenal sebagai pendengar yang baik. Kamu mungkin gak selalu menjadi pusat perhatian dalam percakapan, tapi bukan berarti kamu gak peduli. Kamu lebih suka mendengar dan memahami pandangan orang lain sebelum memberikan respons.

Sikap ini kadang dianggap sebagai sikap pasif atau kurang antusias, padahal kamu benar-benar memperhatikan setiap kata yang diucapkan. Keterampilan mendengar yang baik ini acapkali membuatmu mampu memberi tanggapan yang bijak dan membangun hubungan yang lebih dalam.

5. Mengutamakan hubungan yang dalam

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Min An)
ilustrasi persahabatan (pexels.com/Min An)

Sebagai introvert, kamu cenderung lebih menghargai hubungan yang bermakna daripada memiliki banyak teman. Kamu lebih suka memiliki sedikit teman dekat yang benar-benar mengerti dirimu dibandingkan dengan memiliki lingkaran sosial yang besar tapi dangkal.

Sikap ini sering disalahartikan sebagai sikap tertutup atau gak ramah. Padahal, kamu hanya memilih untuk menginvestasikan waktu dan energi pada orang-orang yang benar-benar penting bagimu. Jika kamu membuka dirimu kepada seseorang, itu adalah tanda bahwa kamu sangat memercayai mereka.

6. Lebih nyaman mengungkapkan diri melalui tulisan

ilustrasi menulis (pexels.com/lil artsy)
ilustrasi menulis (pexels.com/lil artsy)

Gak jarang introvert merasa lebih nyaman mengekspresikan diri melalui tulisan daripada berbicara langsung. Menulis memberimu kesempatan untuk merangkai pikiran tanpa tekanan dari lingkungan sekitar. Bukan berarti kamu gak bisa berbicara dengan baik, hanya saja kamu merasa lebih leluasa saat menulis.

Sikap ini sering dianggap sebagai keterbatasan dalam komunikasi, padahal kamu hanya memilih cara yang lebih nyaman bagimu. Setiap orang memiliki caranya sendiri dalam berkomunikasi, dan bagi introvert, menulis adalah cara yang paling natural.

7. Nyaman dengan kesendirian

ilustrasi menyendiri (pexels.com/Omar Ajaj)
ilustrasi menyendiri (pexels.com/Omar Ajaj)

Menjadi introvert membuatmu lebih menikmati waktu sendiri, namun bukan berarti kamu merasa kesepian. Kesendirian bagi seorang introvert adalah momen berharga untuk introspeksi, berkreasi, dan merawat diri. Banyak orang mengira bahwa kamu merasa terisolasi atau sedih ketika sendirian, padahal kamu justru menikmati momen tersebut.

Waktu sendiri adalah cara untuk mengisi kembali energi dan kembali bersemangat menghadapi dunia. Jika seseorang melihatmu menikmati kesendirian, ingatkan bahwa itu adalah pilihan yang membuatmu merasa nyaman dan lebih siap untuk berinteraksi lagi nantinya.

Memahami introvert memang butuh waktu dan pengertian, karena banyak kebiasaan mereka yang sering disalahartikan. Bila kamu seorang introvert, jangan ragu untuk tetap menjadi diri sendiri. Ingatlah bahwa setiap orang punya cara unik dalam menjalani hidup.

Dengan lebih memahami diri sendiri, kamu bisa lebih nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain. Sementara itu, semoga artikel ini membantu orang lain untuk lebih mengerti tentang kepribadian introvert dan menghargai perbedaan yang ada.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us