7 Kebutuhan Pokok yang Bisa Kita Donasikan untuk Korban Banjir

04 Des 2025, 17:36 WIB

ilustrasi tempat untuk berdonasi (pexels.com/Julia M Cameron)

Menuju akhir tahun, hujan mulai melanda berbagai daerah di Indonesia. Banjir pun menjadi salah satu momok menakutkan yang sering kali tidak bisa dihindari saat musim hujan. Pasalnya, banjir dapat melumpuhkan akses jalan, mencemari lingkungan, menimbulkan banyak penyakit, bahkan dalam kondisi ekstrem dapat merenggut nyawa.

Seperti yang kita ketahui, saat ini tiga provinsi di pulau Sumatra yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tengah mengalami banjir yang cukup parah. Ratusan nyawa melayang dan jutaan korban ikut terdampak. Dalam keadaan seperti inilah, kita harus hadir membantu para korban.

Salah satu cara membantu korban banjir adalah dengan berdonasi. Sebelum berdonasi, cari tahu terlebih dahulu kebutuhan apa yang paling mereka butuhkan. Berikut beberapa kebutuhan pokok yang bisa kita donasikan untuk korban banjir.

1. Donasikan air mineral siap minum

ilustrasi seorang relawan sedang menyiapkan air mineral untuk didonasikan (pexels.com/RDNE Stock project)

Kebutuhan air bersih, terutama air untuk minum menjadi sangat krusial bagi korban banjir. Sebab, sumber air bersih biasanya sudah tercemar. Air mineral siap minum akan sangat berarti bagi mereka yang kehausan di tengah kondisi mencekam.

2. Donasikan makanan siap saji

ilustrasi menyiapkan makanan untuk didonasikan (pexels.com/Julia M Cameron)

Hindari memberikan bahan makan mentah, karena kondisi rumah dan lingkungan yang terendam air menyulitkan korban untuk memasak. Sebaiknya langsung berikan makanan siap saji agar bisa langsung dimakan dalam keadaan darurat. Coba donasikan biskuit, roti, nasi bungkus, atau buah-buahan.

3. Donasikan pakaian yang masih layak

ilustrasi mendonasikan pakaian dan makanan (pexels.com/Julia M Cameron)

Dalam kondisi banjir, pakaian milik korban sudah pasti basah, bahkan hanyut terbawa arus. Oleh sebab itu, korban banjir sangat membutuhkan bantuan pakaian yang masih layak pakai. Kita bisa mendonasikan pakaian baru atau bekas seperti kaus, celana, rok, dan jaket.

4. Donasikan alat-alat untuk tidur

ilustrasi seorang relawan mendonasikan selimut (pexels.com/Julia M Cameron)

Tempat pengungsian korban banjir biasanya cukup memprihatinkan. Kondisi sulit memaksa mereka tidur di lantai atau bahkan di tenda seadanya. Nah, donasikan alat-alat untuk tidur macam sarung, selimut, bantal, atau kasur lantai agar para korban dapat menghangatkan diri dan tidur dengan nyaman selama mengungsi.

5. Donasikan obat-obatan dasar

ilustrasi seorang relawan membawa kotak berisi obat-obatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Tubuh korban yang berjam-jam terendam air banjir sangat rentan terkena penyakit. Mereka bisa saja masuk angin, flu, gatal-gatal, hingga demam. Membantu menyediakan obat-obatan dasar seperti obat flu, obat diare, minyak telon, antiseptik, plester, dan perban akan sangat berarti bagi mereka.

6. Donasikan kebutuhan bayi

ilustrasi popok bayi (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak anak-anak, terutama bayi yang ikut terdampak banjir. Kebutuhan mereka pun sulit terpenuhi, padahal kondisi bayi jauh lebih rentan. Mereka membutuhkan bantuan pakaian hangat, popok, bubur bayi, dan susu formula untuk bertahan hingga kondisi lingkungan membaik.

7. Donasikan kebutuhan khusus perempuan

ilustrasi perempuan berbagi pembalut menstruasi (pexels.com/Karola G)

Selain bayi, perempuan juga punya kebutuhan khusus. Kaum hawa yang terdampak banjir membutuhkan celana dalam baru, pembalut, obat pereda menstruasi, dan hijab untuk perempuan muslim. Setidaknya kebutuhan tersebut akan membantu mereka untuk sementara di tempat pengungsian.

Donasikan sebagian harta yang kita miliki untuk membantu korban banjir. Jika tidak memiliki akses ke tempat korban, kita bisa menitipkan barang ke lembaga-lembaga terpercaya seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), PMI (Palang Merah Indonesia), atau ke berbagai organisasi dan komunitas yang sedang membuka donasi. Kita juga bisa mendonasikan uang yang akan dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok tadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.