5 Keistimewaan 10 Hari Terakhir Bulan Ramadan, Masa Pengampunan Dosa!

10 hari terakhir di bulan Ramadan merupakan momen indah bagi umat mukmin sebab inilah hari-hari terakhir yang penuh kemuliaan. Di mana untuk mencapainya lagi, seseorang harus menunggu hingga satu tahun ke depan dan belum tentu diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan bulan Ramadan di tahun berikutnya.
Sebagian umat muslim lebih banyak melakukan amal kebaikan di momen tersebut karena menginginkan kebaikan dan menikmati Ramadan dengan seindah mungkin. Selain itu, terdapat pula keistimewaan yang bisa didapatkan pada malam-malam di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Berikut ini beberapa keistimewaan tersebut.
1. Berada di malam yang penuh dengan kemuliaan

Salah satu yang paling ditunggu oleh umat muslim di 10 hari terakhir bulan Ramadan adalah malam yang penuh dengan kemuliaan, yakni malam lailatulqadar. Dalam hadis riwayat Ahmad, dikatakan:
"Dan Al-Qur'an diturunkan setelah melewati 24 dari Ramadan." (H.R Ahmad dari Watsilah bin Asqo’, al-Munawi menyatakan bahwa para perawinya tepercaya, dan hasan oleh al-Albany).
Dengan demikian, orang yang menjalankan ibadah di bulan Ramadan pada 10 hari terakhir akan mendapatkan keutamaan bisa menikmati dan bisa berbuat amal kebaikan di malam tersebut hingga hatinya merasa tenang dan jauh dari rasa gelisah.
2. Masa pengampunan dosa

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”
Berdasarkan hadis tersebut, maka keutamaan bulan Ramadan di 10 hari terakhir ialah Allah membuka ampunan dosa sehingga mendapat kesempatan untuk bertobat dan lahir sebagai manusia baru yang bersih.
3. Menjadi jalan untuk bersyukur

Orang yang tekun melakukan ibadah di bulan Ramadan hingga 10 hari terakhirnya, dapat diartikan jika dirinya bersyukur dan memanfaatkan sebaik mungkin dengan menjalankan ibadah secara penuh. Allah SWT berfirman dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 185:
"Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (menganggungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur." (QS Al-Baqarah: 185).
4. Merupakan wujud istiqamah kepada Allah SWT

Mampu melaksanakan ibadah Ramadan hingga 10 hari terakhir, merupakan wujud istiqamah kepada Allah SWT. Ini berarti kamu dapat menjalankan ibadah yang diwajibkan dari awal hingga selesai.
Dalam hadis riwayat Ibnu Abi Hatim, dikatakan bahwa orang yang beriman senantiasa melakukan kebaikan sebagaimana yang diperintahkan.
“Jika engkau mendengar Allah berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, maka pasang pendengaran baik-baik karena padanya (pasti terdapat) kebaikan yang diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang.” (HR Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya dan Abu Nu’aim dalam Hilyatul Awliyaa’).
5. Menjadi orang yang bertakwa

Menunaikan ibadah puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. Sebagaimana dijelaskan dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183, orang-orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan ditujukan agar menjadi orang yang bertakwa.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Yā ayyuhallażīnaāmanụkutiba 'alaikumus-siyāmukamākutiba 'alallażīnamingqablikumla'allakumtattaqụn
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah: 183)
Itulah lima keistimewaan yang dapat kamu rasakan jika menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Jangan lupa untuk mengamalkannya, ya!