Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kerap Merugikan, Ini 5 Cara Jitu Hadapi Temanmu yang Toxic People

unsplash.com/Jessica Castro
unsplash.com/Jessica Castro

Menjalin interaksi sosial dengan banyak orang akan menuntutmu untuk mengenali karakter orang lain dengan baik. Berinteraksi akan membuatmu bertambah relasi. Dengan menjalin pertemanan dengan banyak orang akan membuka kesempatan untukmu bertemu dengan teman yang toxic people.

Banyak orang yang merasa bahwa toxic people sangat merugikan lingkungan di sekitarnya. Memiliki kepribadian yang buruk kerap membuat banyak orang merasa tak nyaman berada di dekatnya. Lantas apa yang harus kamu lakukan saat dikelilingi oleh teman yang toxic people? Tenang saja, tak perlu khawatir. Kamu bisa melakukan 5 cara jitu berikut untuk menghadapi toxic people.

1. Ceritakan semua keluhan yang kamu alami kepada orangtuamu atau saudara terdekat

unsplash.com/Trung Thanh
unsplash.com/Trung Thanh

Agar tak salah memilih orang untuk berbagi cerita, lebih baik kamu komunikasikan semua masalahmu kepada orang terdekat yaitu orangtua atau saudara. Mereka sudah pasti tak akan mengkhianatimu karena bisa diandalkan dalam hal menjaga rahasia. Dukungan terbaik pun berasal dari keluarga terutama kedua orangtua. Jadi saat kamu memiliki masalah karena temanmu yang toxic people cobalah meminta saran dari orangtua atau saudaramu.

2. Jangan takut untuk mengatakan tidak pada temanmu yang toxic people

unsplash.com/Antenna
unsplash.com/Antenna

Biasanya temanmu yang toxic people kerap memerintahkanmu untuk menjalankan apa yang menjadi keinginan mereka. Hal yang membuatmu terkadang sulit menolak kemauannya yaitu karena mereka akan memarahimu atau bahkan mengancammu saat kamu tak mau melakukannya.

Berhenti seperti itu. Jangan mudah mengiyakan apa yang mereka inginkan. Karena bisa jadi hal yang mereka mau malah bisa merugikanmu. Mulai sekarang beranikan dirimu untuk menolak permintaan mereka agar kamu tidak semakin tertekan berada di lingkungan yang sama dengan temanmu yang toxic people.

3. Perkuat jati dirimu agar tak ikut menjadi toxic people

unsplash.com/Tamara Bellis
unsplash.com/Tamara Bellis

Terkadang lingkungan bisa memengaruhi karakter seseorang. Jadi yang perlu kamu lakukan saat di dekat temanmu yang toxic people adalah memperkuat jati diri. Pertahankan apa yang menjadi karaktermu dan keunikanmu. Jangan mau terbawa karakter mereka demi merasa aman saat bertahan di lingkungan yang merugikan.

4. Sesekali lakukan kegiatan yang kamu sukai untuk menghibur diri sendiri

unsplash.com/Thought Catalog
unsplash.com/Thought Catalog

Kamu pasti merasa tertekan saat berada di lingkungan yang dipenuhi toxic people. Untuk menghibur dirimu agar pikiran kembali segar kamu bisa melakukan kegiatan yang kamu sukai. Bermain musik, menulis, membaca buku, berolahraga, atau kegemaran positif lainnya yang bisa membuatmu lupa sejenak dari temanmu yang toxic people.

5. Jika memang sudah tak mampu berada di sekitar toxic people, maka kamu harus menjauhinya

unsplash.com/Joshua Sazon
unsplash.com/Joshua Sazon

Saat sudah tak mampu bertahan bersama toxic people, kamu boleh saja menjauhinya. Karena tak ada manfaatnya berada di lingkungan yang sama dengan mereka. Yang ada kamu bisa mendapat kerugian. Jika selama ini kamu sudah berusaha menguatkan diri bersama temanmu yang toxic people, maka ini saatnya kamu menjauh dari mereka secara perlahan. Karena berlama-lama dengan mereka hanya akan membuatmu jengkel dengan sifat mereka.

Itulah 5 cara jitu dalam menghadapi temanmu yang toxic people. Berada di lingkungan bersama dengan toxic people memang tidak enak. Namun Bukan berarti hal tersebut membuatmu menyerah begitu saja dengan tingkah laku mereka. Tetaplah berusaha melakukan hal yang terbaik. Cobalah menerapkan kelima cara tersebut sebagai bagian dari usahamu bertahan di lingkungan yang merugikan. Semoga membantu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izah Cahya
EditorIzah Cahya
Follow Us