Orang yang sok jagoan memang bertingkah laku layaknya merasa paling kuat, hebat, dan inginnya menang sendiri. Lebih parahnya lagi, semena-mena memperlakukan orang lain dengan kekerasan untuk bisa menyelesaikan masalahnya.
Hal seperti ini sebaiknya jangan kamu lakukan dalam lingkungan sosialmu. Sebab, kamu akan merasakan dampak buruk dalam jangka panjang atas apa yang telah kamu perbuat. Maka dari itu, simak lima kerugianmu jika bersikap sok jagoan yang perlu kamu ketahui berikut ini, yuk!
Kenyataannya, orang yang sok jagoan akan bisa terlihat jelas kemampuannya sampai sebatas mana dia bisa bertahan. Jika ada orang lain memiliki kapasitas yang lebih tinggi darinya, pasti dia tidak semena-mena dengan orang tersebut.
Berbeda dengan orang yang rendah hati, akan sulit mengetahui seberapa hebat kemampuannya. Sebab, cenderung tidak mau bersikap sombong dengan potensi yang dia miliki. Alhasil, bisa menghargai orang lain dan tidak diketahui seberapa berbahaya dirinya yang sebenarnya.
Orang yang sok jagoan memang terkadang mengambil keputusan yang gegabah tanpa memikirkan risikonya. Hal ini ditandakan dengan caranya yang mendahulukan kekerasan dibandingkan akal sehatnya untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
Orang yang sok jagoan akan memilih lawan yang dianggapnya lemah secara fisik maupun sosialnya. Namun, jika berhadapan masalah dengan orang yang lebih kuat darinya, jalan damailah yang dijadikan pilihannya.
Padahal, kalau kamu tidak bersikap arogan pada orang lain, malah akan menerima manfaatnya jika memiliki banyak teman dibandingkan mencari musuh. Dampak positif yang bisa kamu rasakan adalah bisa saling berbagi pengetahuan, dapat tolong-menolong disaat kesusahan, dan enggak merasa kesepian. Kenyataannya, perbanyak teman justru akan mempermudah hidupmu.
Kalau sudah membahas tentang kekerasan, pasti dia akan tertarik dengan hal tersebut. Selain itu, orang yang sok jagoan ingin menunjukkan kemampuan yang dia miliki, agar dipandang sebagai orang yang berbahaya.
Padahal, mengutamakan kekerasan bukanlah jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah. Sebab, tidak memikirkan dampak yang akan terjadi dari tingkah lakunya tersebut. Jika sudah kualat atas perbuatannya, baru dia akan menyesali segala tingkah laku yang telah dilakukan.
Di saat ingin melakukan kegiatan untuk mencari rekan kerja, justru orang sok jagoanlah yang bukan dijadikan pilihan yang tepat. Bukannya karena takut terhadapnya, namun sungguh ribet jika berurusan dengannya.
Sebab, kerap kali tidak berpikir panjang dalam memutuskan sesuatu hal. Bukannya pekerjaan cepat selesai, malah menyulitkan anggota timnya. Maka dari itu, banyak orang menghindar dari orang sok jagoan karena alasan tersebut.
Ingin dipandang sebagai sosok yang berani, justru tingkah lakunya malah mempersulit diri sendiri. Contohnya saja saat melanggar suatu peraturan, jika memang sudah melakukan kesalahan, maka terimalah konsekuensinya.
Namun berbeda dengan orang sok jagoan, lebih bertindak arogan kepada pihak yang lebih memiliki wewenang. Padahal, sikap seperti ini sebaiknya dihindari jika masuk ke suatu lingkungan baru. Sebab, orang lain akan enggan mendekatimu lantaran sikapmu yang selalu sok jagoan.
Bagaimanapun juga, menindas orang lain demi kepentingan diri sendiri bukanlah tindakan terpuji. Sebaiknya, kamu menghindari sikap sok jagoan ketika berada di dalam lingkungan sosial. Kamu harus memperlakukan orang lain, sebagaimana kamu ingin diperlakukan oleh orang lain juga, ya!