5 Kesalahan Menyimpan Lukisan yang Bisa Membuatnya Mudah Rusak

Lukisan bukan hanya karya seni, melainkan juga warisan budaya yang memiliki nilai emosional dan ekonomis tinggi. Banyak orang mengoleksi lukisan sebagai investasi jangka panjang, simbol estetika, atau bentuk penghargaan terhadap seni. Sayangnya, masih banyak pemilik lukisan yang kurang memahami cara penyimpanan yang benar. Akibatnya, lukisan menjadi cepat rusak, memudar, atau bahkan tidak bisa diperbaiki lagi.
Penyimpanan yang salah dapat merusak keindahan dan nilai lukisan secara permanen. Baik lukisan modern maupun klasik memiliki sensitivitas terhadap suhu, kelembaban, cahaya, dan bahan kimia. Jadi akan sangat penting mengetahui kesalahan umum yang sering dilakukan saat menyimpan lukisan agar bisa menghindarinya sejak awal. Berikut ini lima kesalahan penyimpanan lukisan yang paling umum yang dilansir dari
1. Menyimpan lukisan di tempat lembab

Salah satu kesalahan paling umum adalah menyimpan lukisan di ruangan yang tidak memiliki kontrol suhu dan kelembaban. Lingkungan yang terlalu lembap dapat memicu pertumbuhan jamur, merusak lapisan cat, dan menyebabkan kanvas menjadi rapuh. Di sisi lain, suhu yang terlalu panas bisa membuat cat mengelupas atau retak seiring waktu.
Idealnya, lukisan disimpan dalam suhu ruang yang stabil, sekitar 18–22°C dengan kelembaban antara 40–55%. Hindari menyimpan lukisan di ruang bawah tanah, loteng, atau dekat dapur dan kamar mandi. Ruangan-ruangan tersebut rentan mengalami perubahan suhu drastis yang dapat mempercepat kerusakan pada lukisan.
2. Terkena paparan sinar matahari langsung

Paparan sinar matahari langsung merupakan musuh utama bagi sebagian besar jenis lukisan, terutama yang berbahan dasar cat air atau cat minyak. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan warna lukisan memudar, menguning, dan kehilangan kekuatan pigmennya. Dalam beberapa tahun, lukisan yang terkena sinar UV secara terus-menerus bisa tampak seperti bayangan samar dari aslinya.
Untuk menghindarinya, simpan atau gantung lukisan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung. Jika ingin memajangnya di ruangan terang, gunakan kaca pelindung khusus anti-UV atau pasang tirai yang bisa membatasi intensitas cahaya. Ini akan membantu memperpanjang usia lukisan dan menjaga keaslian warnanya lebih lama.
3. Menumpuk lukisan di lantai

Menyimpan lukisan dengan cara menumpuk satu sama lain atau menaruhnya langsung di lantai bisa menjadi kesalahan fatal. Gesekan antar permukaan bisa menyebabkan goresan, penyok, bahkan robeknya kanvas. Lantai juga rentan terhadap kelembaban, serangga, dan debu yang bisa merusak bagian belakang lukisan.
Sebaiknya simpan lukisan secara vertikal dengan jarak yang cukup di antara masing-masing karya. Gunakan rak penyimpanan khusus atau pembatas lembut agar lukisan tidak saling bersentuhan. Bila perlu, bungkus masing-masing lukisan dengan bahan tidak asam seperti kertas tisu bebas asam atau kain katun untuk perlindungan tambahan.
4. Membersihkan lukisan dengan cara yang salah

Beberapa orang mencoba membersihkan debu atau noda pada lukisan dengan kain basah, pembersih rumah tangga, atau tisu basah. Ini bisa sangat merusak, terutama jika lukisan dibuat dengan bahan sensitif seperti pastel, arang, atau cat minyak. Zat kimia dari pembersih dapat merusak permukaan lukisan dan menyebabkan reaksi kimia yang berbahaya.
Jika lukisan terlihat kotor, cukup bersihkan bingkainya saja dengan kain kering dan lembut. Untuk bagian kanvas atau permukaan lukisan, sebaiknya serahkan kepada profesional konservator seni. Mereka tahu teknik pembersihan yang tepat dan memiliki peralatan khusus agar lukisan tetap aman dan tidak kehilangan nilainya.
5. Tidak memperhatikan jenis bingkai

Bingkai bukan hanya elemen estetika, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung utama lukisan dari kerusakan fisik dan lingkungan. Salah satu kesalahan besar adalah memilih bingkai dengan bahan berkualitas rendah yang bisa melepaskan zat asam atau tidak tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Ini akan membuat kanvas berjamur dan cepat mudah rusak.
Gunakan bingkai dari bahan bebas asam (acid-free) dan jika memungkinkan, tambahkan kaca pelindung khusus. Pastikan juga ada sedikit ruang antara permukaan lukisan dan kaca untuk menghindari kondensasi. Perlindungan fisik yang memadai akan membuat lukisan tidak hanya tampil lebih indah, tetapi juga lebih awet dalam jangka panjang.
Menyimpan lukisan bukan sekadar meletakkannya di sudut ruangan atau menempelkannya di dinding. Diperlukan pemahaman tentang lingkungan yang ideal serta cara merawat dan melindungi karya seni tersebut dari kerusakan. Banyak kerusakan terjadi bukan karena usia, tetapi karena kelalaian dalam penanganan dan penyimpanan.