Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khotbah Jumat 18 April 2025: Teruskan Semangat Ramadan di Bulan Syawal

ilustrasi masjid (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Khotbah Jumat penting dalam membina keimanan dan ketakwaan umat Islam, memilih tema yang tepat sangatlah penting.
  • Menyampaikan ide khotbah tentang melanjutkan semangat Ramadan di bulan Syawal, dengan hadits tentang puasa sunah enam hari.
  • Bulan Syawal mengajak untuk menjaga semangat ibadah, melakukan puasa sunah, melanjutkan kebiasaan baik dari Ramadan, dan menjaga ukhuwah serta saling memaafkan.

Khotbah Jumat merupakan momen penting dalam membina keimanan dan ketakwaan umat Islam. Melalui khotbah, para khatib menyampaikan pesan-pesan agama yang relevan dengan kondisi umat dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, memilih tema yang tepat dan menyentuh sangatlah penting.

Karena kita baru saja menyelesaikan puasa Ramadan dan masih ada di bulan Syawal, IDN Times akan membagikan ide khotbah untuk salat Jumat tentang melanjutkan semangat Ramadan di bulan Syawal. Yuk, simak selengkapnya!

1. Pembukaan

ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)

Assalamualaikum warrahmatullahi wa barakatuh,

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk meraih keberkahan di bulan suci Ramadan. Selawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti sunah beliau.

Alhamdulillah kita semua masih diberikan umur dan keadaan yang sehat untuk berkumpul di masjid ini untuk melaksanakan salat Jumat. Kali ini, izinkan saya menyampaikan sedikit khotbah tentang melanjutkan semangat Ramadan di bulan Syawal. 

2. Isi

ilustrasi khotbah (pexels.com/irwan zahuri)

Jamaah yang dirahmati Allah,

Kini kita berada di bulan Syawal 1446 Hijriah, bulan yang sangat mulia setelah Ramadan. Syawal bukanlah akhir dari ibadah, namun merupakan awal dari pembuktian kesungguhan kita dalam mempertahankan amal shalih yang telah dibangun selama Ramadan.

Dalam hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu ia mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)

Ini menunjukkan bahwa ibadah tidak berhenti di bulan Ramadan saja. Justru di bulan Syawal ini kita ditantang untuk menjaga semangat ibadah, seperti:

  1. Puasa sunah enam hari di bulan Syawal: puasa ini bisa dilakukan berturut-turut atau terpisah. Yang penting niatnya ikhlas karena Allah.
  2. Melanjutkan kebiasaan baik dari Ramadan: seperti salat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, sedekah, dan menjaga lisan.
  3. Menjaga ukhuwah dan saling memaafkan: Syawal adalah momentum silaturahmi dan memperbaiki hubungan antar sesama, apalagi setelah Idul Fitri.

Jamaah sekalian,

Bulan Syawal adalah awal bulan hijriyah yang mengajak kita untuk kembali ke fitrah, tapi juga menguji kita, apakah kita benar-benar lulus dari madrasah Ramadan? Jangan sampai setelah Ramadan, semangat ibadah kita hilang. Jangan hanya menjadi hamba Ramadan, tapi jadilah hamba Allah sepanjang tahun.

3. Penutup

ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)

Akhirnya, marilah kita tutup khotbah ini dengan saling mendoakan. Semoga Allah SWT menerima segala amal kita, memperbaiki diri kita, dan mengampuni dosa-dosa kita. Mari kita jadikan bulan Syawal ini sebagai titik tolak untuk memperbanyak amal shalih serta menumbuhkan semangat istiqamah dalam beribadah.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.

Semoga, kita semua senantiasa masih semangat dalam melakukan ibadah dan amal baik setelah berakhirnya Ramadan. Pada akhirnya, khotbah yang baik bukan hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menggerakkan umat menuju kehidupan yang lebih bertakwa dan berakhlak mulia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us