Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kualitas Diri yang Penting Kamu Miliki untuk Hidup yang Lebih Baik

ilustrasi perempuan tersenyum (unsplash.com/Samuel Rios)

Sebagian orang sudah merasa bahagia dengan hidupnya. Namun, ada sebagian lagi yang masih kurang puas dan ingin memiliki hidup lebih baik. Gak hanya dari segi finansial, tapi juga perasaan fulfillment yang ingin sekali diperoleh.

Sah-sah saja untuk merasa tidak puas dengan kehidupan yang dijalani saat ini. Perasaan tidak puas tersebut bisa jadi motivasi untuk berbenah dan meningkatkan kualitas diri sehingga mendapatkan kehidupan yang berkualitas dari segala sisi.

Lalu, kualitas diri apa aja yang penting dimiliki agar kamu bisa mendapatkan hidup yang lebih baik? Ada beberapa kualitas diri yang mesti ditingkatkan jika ingin memperbaiki kehidupanmu jadi lebih bernilai.

1. Tahu kapan harus memanjakan diri dan kapan harus disiplin

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Segala hal baik tentu mesti ada upaya untuk mendapatkannya, salah satunya dengan kedisiplinan tinggi. Tanpa itu, kamu akan sulit mendapatkan apa yang dimau. Itulah kenapa jarang sekali orang yang bahagia dan sukses malas-malasan. Biasanya mereka tipikal orang yang rajin dan punya komitmen tinggi.

Kendati demikian, terlalu menggembleng diri juga gak baik. Untuk itu, jika ingin mendapatkan kehidupan yang lebih berkualitas kamu mesti tahu kapan harus keras pada diri sendiri, dan kapan harus memanjakan diri. Dengan demikian, hidup jadi seimbang.

2. Bisa merasa nyaman dengan kesendirian

ilustrasi baca buku (pexels.com/George Milton)

Kenapa kualitas ini penting dimiliki? Tanpanya, kamu akan mudah sekali bergantung pada orang lain. Yang ribet, jika kebergantungan ini sudah sampai tahap ketika kamu gak bersama orang lain jadi minder atau merasa gelisah.

Independensi diperlukan untuk membuatmu lebih berdaya kendati tanpa bantuan orang lain. Gak hanya itu, orang yang independen biasanya juga lebih dihormati, dibanding mereka yang apa-apa selalu butuh bantuan.

3. Bisa lapang dada dalam menerima kritik sekaligus bersikap bodoh amat

ilustrasi teman (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Hidupmu akan jauh lebih baik apabila mampu menerima kritik yang membangun, sekaligus bersikap bodoh amat menghadapi kritik yang niatnya menjatuhkan. Kritik ini memang cukup tricky. Satu sisi sangat baik untuk personal growth, tapi di sisi lain malah bisa bikin kamu jadi hilang kepercayaan diri.

Untuk itu, cobalah lebih jeli dalam memilih mana kritikan yang membangun, dan mana yang sifatnya destruktif. Yang jelas, jangan sampai bersikap antikritik, ya. Nanti yang bakal rugi kamu sendiri karena sudah menolak masukan yang boleh jadi sangat baik jika diterapkan.

4. Bisa menjadi pemimpin sekaligus pengikut yang baik

ilustrasi teamwork (pexels.com/fauxels)

Gak selamanya seorang pemimpin yang baik mampu jadi pengikut yang baik juga. Ego yang tinggi biasanya yang bikin seseorang sudah terbiasa jadi leader susah untuk mengubah peran jadi follower. Sikap seperti inilah yang bisa bikin hidupmu jadi stuck karena selalu merasa ‘di atas’.

Ingat lho, di atas langit masih ada langit. Sehebat apa pun kamu akan selalu ada orang yang lebih baik. Alih-alih merasa tersaingi, kamu akan jauh lebih beruntung jika bisa belajar darinya. Jadi, tetap humble dan jangan tinggi hati, ya.

5. Bisa menertawakan diri sendiri tanpa kehilangan kepercayaan diri

ilustrasi wanita tersenyum (unsplash.com/Adam Winger)

Hidup gak selamanya dijalani dengan mulus. Kadang-kadang kamu pun bisa melakukan kebodohan yang kemudian disesali. Jangan terlalu serius menghadapinya. Cukup dipelajari hikmahnya.

Kamu akan lebih santai dan bahagia dalam menjalani hidup apabila mampu menertawakan kebodohan yang sudah terjadi, tanpa kehilangan kepercayaan diri. Mindset seperti ini bikin kamu gak mudah pantang menyerah saat hadapi kegagalan dan selalu berusaha bangkit lagi.

Untuk mendapatkan hidup yang lebih baik tentu butuh waktu dan proses. Selama kamu sabar dalam menerapkan hal-hal tadi, cepat atau lambat kamu pasti akan mendapatkan kualitas hidup yang diinginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us