Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lakukan 5 Hal Ini agar Kamu Tetap Waras Setelah Gagal

Ilustrasi gadis termenung sendiri. (pixabay.com/StockSnap)

Setiap hari kamu menghadapi berbagai kondisi yang berbeda. Bersama segudang aktivitas yang kamu lakukan setiap hari, kamu akan menemukan proses yang mudah, proses yang berat, bahkan hasil yang buruk. Kondisi-kondisi yang akan mempengaruhi suasana hatimu. Hanya rasa lelah yang teramat sangat yang bisa kamu dapatkan di ujung hari.

Saat kamu menemukan hari ini menjadi hari terburuk dalam perjalananmu, jangan salahkan dirimu. Percaya, semua hari baik juga diselingi oleh beberapa hari buruk. Jangan kamu hakimi dirimu dan bangkitlah. Lima hal berikut bisa membantumu untuk menerima hari ini, dan lebih siap menyambut hari esok.

1.Berkompromi dengan perasaanmu

Ilustrasi seorang pria menunggu. (pixabay.com/StockSnap)

Menemukan bahwa kamu mengalami banyak hal kurang memuaskan hari ini, sudah pasti membuatmu merasa payah dan kecewa. Segalanya telah kamu lakukan, namun tetap saja kamu belum menemukan hasil terbaik sesuai harapanmu. Kamu mendapati seluruh kerja kerasmu tidak menghasilkan apa-apa.

Tidak ada yang bisa kamu lakukan, selain memaksa hatimu untuk kompromi. Kamu harus menerima itu sebagai bagian dari prosesmu. Kamu sudah melaluinya dengan sangat baik. Kamu harus yakin, bahwa semua hasil yang kamu dapatkan hari ini adalah proses dalam meningkatkan kemampuanmu.

2. Kamu sudah melakukan yang terbaik

Ilustrasi wanita di tengah rerumputan. (pixabay.com/StockSnap)

Kamu selalu yakin bahwa setiap kerja keras akan menghasilkan akhir yang indah. Namun kenyataannya, kamu kembali menemukan kegagalan di sana. Perasaan jatuh dan merasa sia-sia akan terus menghantui perasaanmu. Penyesalan akan menguasaimu, karena hasil akhir yang kamu temui tidak sesuai dengan perjuangan yang telah kamu lakukan.

Hari ini sudah berlalu, dan lelahmu membuktikan bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik. Perjuangan memang tidak selamanya langsung berhadiah sukses di waktu yang sama, kan? Terkadang ia harus melalui proses yang sedikit lebih panjang. Nikmatilah prosesmu hari ini, hargai perjuanganmu. Beristirahatlah malam ini, untuk kembali membuka harapan baru esok hari.

3.Esok hari masih menantimu dengan harapan baru

Ilustrasi wanita duduk sendiri. (pixabay.com/StockSnap)

Hari ini hanyalah 24 jam yang sama. Kamu pun sudah melalui hari kemarin dengan waktu yang sama. Kamu sudah memberikan segalanya yang terbaik sejak kemarin, waktu-waktu sebelumnya dan hari ini, dengan perjuangan yang luar biasa.

Kamu sudah melalui proses yang sewajarnya, untuk layak mendapatkan akhir yang sempurna. Ingatlah di hari esok, masih ada waktu yang sama, untukmu melakukan banyak hal yang lebih baik. Hari buruk hari ini, akan menjadikanmu lebih kuat dalam mengakhiri hari esok, dengan kebahagiaan yang pantas untuk perjuanganmu.

4.Hari yang kurang menyenangkan, bukanlah akhir dari segalanya

Ilustrasi pria menunggu kereta. (pixabay.com/StockSnap)

Hari ini kamu merasakan semua terjadi di luar kendalimu. Segalanya berakhir dengan sangat buruk. Semua pengorbanan yang sudah kamu berikan, ternyata tidak juga berarti apa-apa.  Hanya jiwa dan fisik yang lelah, yang tertinggal dari dirimu.

Saatnya menenangkan diri. Hari ini jelas bukan akhir dari semua kesempatanmu. Semua sudah terjadi, dan penyesalan serta pikiran negatif justru akan merugikanmu. Berikan waktu dirimu untuk lepas dari semua kenangan di hari ini. Hari ini bukan kiamat. Kamu masih punya kesempatan di waktu berikutnya.

5.Waktunya beristirahat

Ilustrasi wanita sedang sendiri. (pixabay.com/StockSnap)

Kegagalan menciptakan hari yang buruk. Menyerap seluruh energi positifmu, yang membuatmu jatuh tak berdaya. Kamu hanya bisa hidup dalam diam bersama sesak yang tercipta dari buruknya perjalananmu hari ini. Tidak ada pilihan lain, selain mengambil napas dan beristirahat. Ingat, kamu sudah sangat lelah.

Istirahat akan mengembalikan seluruh semangat yang sudah kamu berikan hari ini. Hari yang buruk bukanlah akhir dari segalanya. Meratapinya tidak memberikan hal baik untukmu, justru menghambatmu untuk bertumbuh. Hari buruk bukan sesuatu yang benar-benar buruk. Ia bisa jadi pengalaman berharga, dan penambah semangatmu untuk bekerja lebih baik, dan lebih keras di waktu berikutnya.

Jika semangat itu tak mampu kamu dapati dari dalam dirinya, cobalah buka mata dan saksikan perjuangan orang-orang di sekelilingmu. Saksikan betapa mereka mampu bangkit dari keterpurukan, sedangkan kesempatan mereka jauh lebih kecil dibanding dengan kesempatanmu. Jika mereka saja bisa, kamu tidak punya alasan untuk berputus asa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Januar Lestari
EditorJanuar Lestari
Follow Us