5 Akibat yang Didapat dari Selalu Mengejar Validasi dari Orang Lain
Pernahkah kamu merasa terjebak dalam upaya untuk mendapatkan validasi dari orang lain? Mungkin keberhasilan atau kebahagiaanmu mulai bergantung pada apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Namun, sebenarnya, mencari validasi dari orang lain tidak baik untuk kita.
Gak bisa dimungkiri kalau kita hidup di kehidupan bermasyarakat yang suka flexing dan ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain. Walau begitu, ada baiknya agar kamu gak terjebak dengan mengikuti standar hidup orang lain. Berikut lima yang kita dapatkan jika terus mengejar validasi dari orang lain. Simak sampai habis, ya!
1. Kehilangan diri sendiri
Mengejar validasi dari orang lain dapat membuat kita kehilangan jati diri. Ketika kita terlalu fokus pada apa yang orang lain pikirkan, kita cenderung akan mengabaikan nilai-nilai dan keinginan diri sendiri. Kita perlu mengingat bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari validasi eksternal, tetapi dari penerimaan dan penghargaan diri sendiri.
Jangan mau kehilangan jati dirimu hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Sebab pada akhirnya yang kamu punya hanyalah dirimu sendiri dan orang lain juga akan mementingkan diri mereka.
2. Terperangkap dalam siklus penilaian
Mencari validasi dari orang lain dapat membuat kita terjebak dalam siklus penilaian yang tidak sehat. Kita mungkin selalu mencari persetujuan dan pujian dari orang lain, tetapi ketika tidak mendapatkannya, kita merasa rendah diri dan tidak berharga. Hal ini dapat mengganggu kesehatan mental dan menghambat pertumbuhan pribadi.
Mulailah dengan bersikap bodoh amat atas penilaian orang lain. Atur standarmu untuk hidup yang lebih baik menurut pandanganmu sendiri. Jangan sampai terperangkan dalam siklus penilaian yang hanya akan merugikanmu.
3. Ketergantungan emosional
Mengejar validasi dari orang lain dapat menciptakan ketergantungan emosional yang tidak sehat. Kita cenderung bergantung pada pendapat dan penilaian orang lain untuk merasa baik tentang diri kita sendiri. Ini berarti kita tidak memiliki kendali atas kebahagiaan dan kepuasan pribadi karena selalu bergantung pada orang lain untuk merasa diakui dan dihargai.
4. Membatasi potensi kreatif
Ketika kita terlalu fokus pada validasi dari orang lain, kita cenderung mengorbankan potensi kreatif kita. Kita mungkin menjadi takut untuk mengambil risiko dan berinovasi karena takut akan penilaian negatif dari orang lain. Namun, tanpa ruang untuk bereksperimen dan mencoba hal-hal baru, kita tidak dapat mencapai potensi kreatif kita yang sebenarnya.
Padahal bisa saja kemampuan diri kita melebihi standar yang ditetapkan orang lain. Percayalah pada dirimu sendiri, kamu bisa! Kembangkan potensi kreatif dalam diri agar hidup jadi lebih bermakna.
5. Mengabaikan kebahagiaan pribadi
Penting untuk diingat bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri sendiri, bukan dari apa yang orang lain pikirkan tentangmu. Mengejar validasi dari orang lain dapat menyebabkan kita mengabaikan kebahagiaan pribadi kita sendiri. Kita tidak boleh mengorbankan kepuasan dan kebahagiaan pribadi kita hanya untuk mendapatkan validasi dari orang lain.
Sebelum menyenangkan orang lain, pastikan kamu sudah bahagia dengan dirimu sendiri. Jangan sampai mengabaikan diri dan kebahagiaanmu hanya demi menyenangkan orang yang bahkan tak peduli dengan keberadaan kita.
Melihat lima akibat di atas, mencari validasi dari orang lain sangat tidak baik untuk diri sendiri. Karena kita bisa kehilangan banyak hal termasuk diri sendiri. Sebaiknya fokus pada penerimaan dan penghargaan pada diri sendiri. Selalu ingat bahwa kita berharga dan tidak perlu validasi dari orang lain untuk merasa diakui dan dihargai.
