Perayaan Idul Adha menjadi salah satu momentum yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Salah satu caranya adalah dengan memilih hewan kurban yang terbaik. Di Indonesia sendiri, hewan yang paling banyak dipilih adalah sapi, kambing, dan domba.
Dilansir Badan Amil Zakat Nasional, untuk memilih hewan kurban pada saat Idul Adha dibutuhkan ketelitian, ya. Jangan sampai kamu salah memilih, berikut cara-cara yang disarankan ketika hendak memilih hewan kurban.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menjelang Idul Adha, kamu bisa menemukan banyak penjual hewan. Namun hanya karena bisa beli hewan di mana-mana, kamu jadi asal pilih. Perlu dicatat, bahwa hewan yang boleh dikurbankan adalah hewan yang berasal dari peternakan dan bukannya hewan liar. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)," (QS. Al-Hajj 22: Ayat 34)
Bukan hanya gak boleh asal dalam membeli hewan, kita juga dilarang untuk menyembelih hewan yang belum menginjak usia dewasa. Dari Jabir Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda,
“Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba.” Diriwayatkan oleh Imam Muslim. (HR. Muslim no. 1963).
Dalam ajaran Islam sendiri, ada lima jenis hewan yang bisa dijadikan kurban yaitu sapi, kambing, domba, kerbau, dan juga unta. Seekor sapi dan kerbau bisa dianggap dewasa jika usianya sudah mencapai 2 tahun, unta jika usianya mencapai 5 tahun, kambing 1 tahun, dan domba 6 bulan.
Untuk mengetahui apakah hewan-hewan ini sudah cukup umur atau belum, kamu bisa melihat dari giginya. Seekor hewan kurban bisa dianggap dewasa jika dua gigi susunya sudah tanggal dan digantikan dengan gigi dewasa. Cara lain yang lebih mudah adalah kamu bisa meminta catatan yang dimiliki oleh pihak peternakan.
Mengingat tujuannya untuk ibadah, hewan yang kita pilih jelas harus sempurna secara fisik tanpa ada cacat sedikitpun. Mulai dari kebutaan pada dua atau salah satu mata, pincang, gak pecah tanduknya, dan gak pincang kakinya.
Dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam bersabda–sambil berisyarat dengan tangannya-,
“Ada empat hewan yang tidak boleh dijadikan kurban: buta sebelah yang jelas butanya, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang jelas pincangnya ketika jalan, dan hewan yang sangat kurus, seperti tidak memiliki sumsum.” (HR. Nasai)
Selain harus sempurna secara fisik, hewan yang dikurbankan juga harus dalam keadaan sehat. Ini karena daging kurban akan dibagikan kepada banyak orang. Hewan kurban yang sakit, dagingnya kemungkinan besar juga mengandung penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
Meski daging kurban nantinya dimasak, tapi kemungkinan penyakit itu akan tetap ada. Disisi lain, mengorbankan hewan kurban yang sedang sakit juga sangat dilarang dalam ajaran Islam.
Dari hadist sebelumnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wa Sallam bahkan melarang kurban dengan hewan yang sangat kurus hingga gak memiliki sumsum. Jadi daripada nanti kurban kamu dianggap gak sah dan menimbulkan masalah, akan lebih baik kalau dari awal kita teliti dalam memilih hewan kurban.
Pilih hewan yang bukan hanya soal memiliki tubuh gemuk, namun juga wajah yang cerah, bulu bersih, lincah, memiliki nafsu makan yang baik, dan suhu tubuh gak lebih dari 37 derajat Celcius.
Penjual hewan kurban memang banyak, namun gak semuanya jujur. Hari ini, masih banyak penjual nakal yang nekat menjual hewan kurban gak layak. Untuk menghindari hal itu, akan lebih baik kalau kamu membeli hewan kurban langsung ke tempat peternakannya.
Pilih peternakan yang lokasinya bersih, jauh dari polusi. Paling baik, kalau kamu membelinya di wilayah pinggiran kota atau peRdesaan. Bagaimanapun, lokasi peternakan ini sedikit banyak dapat memengaruhi kualitas hewan-hewannya.
Sekilas, memilih hewan kurban ini terdengar mudah. Tapi sebenarnya, ada banyak yang harus kamu perhatikan sebelum membeli. Lagipula, kamu gak mau, kan, mendapatkan hewan sakit untuk kurban?