Berpikir adalah kegiatan yang penting untuk mendapatkan sesuatu secara matang. Namun, tak semua hal di hidup ini perlu dipikirkan. Ada beberapa hal yang sebaiknya diabaikan agar tak membebani diri dalam berkehidupan.
Memikirkan segala sesuatu sebelum mengambil keputusan, berbicara, ataupun bertindak memang baik. Namun, kamu perlu mengisi pikiranmu dengan hal yang perlu saja dan cobalah mengabaikan hal yang kurang penting. Berikut lima cara menerapkannya.
Menjadi pribadi yang berpikiran terbuka dapat membantumu mengabaikan hal-hal yang tak perlu dipikirkan. Pasalnya, dalam prosesnya, kamu akan melihat suatu hal dari berbagai sudut pandang sehingga dapat menemukan suatu hal yang penting untuk dikaji lebih dalam.
Ketika kamu menghadapi sesuatu yang membingungkan, kamu akan tetap terarahkan dengan jelas dan bisa membedakan mana hal yang penting dan yang tak perlu menjadi beban pikiran. Dengan begitu, menjalani hidup pun akan semakin nyaman dan pikiranmu tenang.
Terkadang, sesuatu yang terus-menerus menjadi beban pikiran disebabkan kamu tak mengetahui secara pasti apa yang menjadi pemicunya. Oleh karena itu, fokus saja mencari sumber utama yang memicumu memikirkan banyak hal tersebut.
Tenangkan diri terlebih dulu hingga pikiran jernih. Lalu, mulailah berpikir secara bertahap, sumber apa saja yang ada di dalam pikiran dan uraikan satu per satu untuk menemukan mana hal yang perlu dipikirkan ulang serta mana yang sebaiknya diabaikan.
Mengabaikan hal yang kurang perlu dipikirkan bisa kamu lakukan dengan menyingkirkan pikiran negatif yang bersarang di kepalamu. Gantilah hal-hal negatif dengan pikiran positif. Belajar mengalihkan perhatianmu dari hal tersebut menjadi solusi jitu dalam mengatasi kebiasaan buruk ini.
Apabila dirasa masih sulit, cobalah menyingkirkannya dengan melakukan kegiatan positif. Berkegiatan fisik juga mampu membantu seseorang yang sedang berupaya mengalihkan pikiran negatif yang terus menguasai dirinya. Kurangi beban hidupmu dengan mengganti pikiran negatif menjadi positif. Seiring berjalannya waktu, kamu akan terbiasa dan tahu mana hal-hal yang memang perlu untuk dipikirkan.
Khawatir merupakan emosi yang manusiawi. Itu juga bisa sebagai tanda untuk lebih waspada dalam menjalani kehidupan. Namun, gak semua hal perlu dikhawatirkan hingga memenuhi pikiran, apalagi terkait persoalan kecil yang dihadapi selama ini. Segala jenis masalah, baik itu besar maupun kecil, memang sebaiknya diselesaikan.
Maka, itu bukan menjadi hal yang perlu dikhawatirkan secara terus-menerus. Selain menambah beban diri, mengkhawatirkan persoalan kecil juga dapat menguras energi dan membuang waktu produktifmu. Cobalah untuk membiasakan diri bijaksana menggunakan energi dan pikiran.
Pikiran terkadang berbeda dengan isi hati sehingga kita harus belajar untuk bisa mengabaikan hal yang memang tak perlu menjadi beban pikiran. Cobalah lebih mendengarkan isi hatimu supaya bisa peka dan memahami tentang apa yang sebenarnya kamu inginkan.
Dengan melatih kepekaan ini, kamu akan tahu bahwa sesungguhnya memang hal-hal tertentu tak perlu menjadi beban pikiranmu. Saat sedang menghadapi berbagai persoalan, wajar jika muncul pikiran bercabang. Dalam situasi seperti ini, tenangkan diri dan mulai dengarkan kata hati sehingga kamu bisa lebih tepat memilih sesuatu yang perlu dipikirkan tanpa dipengaruhi sudut pandang pribadi.
Mengabaikan hal yang tak perlu kamu pikirkan penting untuk dilakukan. Pasalnya, ada hal lainnya yang lebih penting dan berdampak positif. Jika semua hal kamu pikirkan, kamu sendiri yang akan merugi. Melatih kelima cara ini memang tak bisa instan sehingga jangan mudah menyerah dalam prosesnya.
Teruslah mencoba hingga kamu terbiasa. Apabila sudah berhasil menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kamu tak akan lagi terhanyut dalam kebimbangan dan kekhawatiran dari persoalan kecil ataupun sesuatu yang menimbulkan tekanan hingga trauma.