Mengapa Orang Introver Punya Teman Sedikit? Ini Faktanya!

- Orang introver suka hubungan yang dalam dan intim, lebih suka berkualitas daripada kuantitas pertemanan.
- Kehilangan seorang teman bisa menimbulkan luka yang dalam bagi orang introver, mereka menjaga kualitas persahabatan dengan baik.
- Orang introver bukan pemalu, hanya berpikir lebih lambat terkait respons yang keluar dari mulutnya.
Seseorang yang memiliki kepribadian introver kerap diasumsikan sebagai individu yang tidak suka berteman. Mereka cenderung menghabiskan waktu sendiri, menghindari pertemuan dengan banyak orang, dan kurang senang berinteraksi secara publik. Benarkah ini merupakan ciri seseorang dengan kepribadian introver?
Orang dengan kepribaidan introver memang memiliki cara berbeda untuk menjalin hubungan, baik dengan teman maupun pasangan. Mereka yang memiliki kecenderungan karakter introver bukan berarti tak suka dengan orang lain, melainkan memiliki cara pandang yang berbeda, terlebih dibandingkan dengan ekstrover. Simak penjelasan lengkapnya mengapa orang introver cenderung punya lebih sedikit teman!
1. Bukan tidak suka berteman, orang introver suka hubungan yang dalam dan intim

Orang introver dan ekstrover memiliki pandangan berbeda terkait persahabatan. Mereka yang memiliki kepribaidan introver lebih suka menghabiskan waktu yang berkualitas dengan orang yang sudah dekat dengannya atau dalam membangun relasi kelompok kecil.
Berbeda dengan ekstrover yang merasa kebutuhan sosialnya akan terpenuhi berkat adanya pertemuan kelompok. Kebiasaan ini dijelaskan oleh penulis self development book, Sophia Dembling dalam Psychology Today.
Kecenderungan ini muncul karena orang ekstrover tak memiliki tekanan ketika membangun hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, kaum introver menahan banyak hal di kepala. Ia memikirkan apa yang orang lain pikirkan, inilah yang membuat energinya terkuras.
Pada dasarnya, orang introver membutuhkan percakapan yang mendalam dan intim untuk melepaskan diri mereka. Pertemanan yang seperti ini lebih mereka sukai.
2. Pertemanan sangat berarti bagi intover, kehilangan seorang teman bisa menimbulkan luka yang dalam

Interaksi sosial bagi ekstrover memberi energi dalam dirinya. Sebaliknya, intover tak merasa demikian, berinteraksi justru menguras tenaga. Pasalnya, mereka yang memiliki kecenderungan sikap introver mencurahkan banyak energi untuk memikirkan apa yang orang lain pikirkan, mereka menganalisa lawan bicara, sehingga isi kepalanya begitu penuh. Inilah yang membuat energinya cepat habis.
Psikolog Irene S. Levine, Ph.D., menyebut bahwa orang introver lebih senang dengan persahabatan yang dibangun oleh satu atau beberapa orang saja. Menurutnya, ini karena kehilangan seorang teman meninggalkan luka yang begitu dalam bagi orang introver.
Orang introver begitu menjaga kualitas persahabatan yang dibangunnya. Lebih baik sedikit teman namun berkualitas, daripada banyak teman namun hubungannya tidak stabil. Karena khawatir orang-orang tertentu akan meninggalkannya suatu saat nanti, introver lebih memilih untuk tak membangun kedekatan dengan sembarang individu.
3. Bukan pemalu, orang introver hanya berpikir lebih lambat terkait respons yang keluar dari mulutnya

Dalam Psychology Today, Irene S. Levine, Ph.D., turut menegaskan bahwa introver bukan pemalu, bukan itu alasan ia tidak punya teman. Pemalu merupakan sikap yang muncul karena merasa tidak aman secara sosial, namun orang introver tidak ada permasalahan sosial.
Pandangan lain yang membedakan orang introver dengan mereka yang ekstrovert adalah kebiasaan di telepon. Orang introver cenderung tidak suka ditelfon. Bagi introver yang harus memikirkan kata-kata sebelum berkomunikasi dengan lawan bicara, panggilan telefon tidak membebaskannya.
Dalam berkomunikasi, menurut Irene S. Levine, Ph.D., orang introver cenderung lambat dalam merespons. Sehingga jika harus bicara di sambungan telefon, itu akan membuatnya merasa seperti disergap, ia akan bekerja lebih keras agar lawan bicaranya bisa mendapat jawaban cepat. Apalagi, bagi orang introver akan muncul perasaan tidak enak dan canggung.
Beberapa poin di atas mungkin yang kamu rasakan sebagai orang introver. Benar, gak?

















