Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Istilah Negativity Bias, Selalu Fokus pada Peristiwa Negatif!

ilustrasi pikiran negatif (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Intinya sih...
  • Orang dengan negativity bias lebih mudah mengingat hal negatif dibanding positif.
  • Fenomena ini memengaruhi cara seseorang merasakan, berpikir, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
  • Negativity bias bisa membuat seseorang sulit mempertahankan pandangan hidup yang optimis.

Apakah kamu termasuk orang yang lebih mudah mengingat hal-hal negatif dibandingkan positif? Jika iya, kamu mungkin termasuk sebagai orang yang punya negativity bias atau lebih mudah menyadari rangsangan mengenai hal-hal yang negatif. Istilah ini disebut juga sebagai asimetri positif-negatif.

Bias ini bisa memengaruhi cara seseorang dalam merasakan, berpikir, bertindak, hingga menimbulkan dampak yang gak diinginkan pada kondisi psikologisnya. Berikut pemaparan lebih jauh mengenai negativity bias menurut para ahli.

1. Apa itu negativity bias?

ilustrasi perempuan alami hari yang buruk (pexels.com/Liza Summer)

Secara sederhana, negativity bias mengacu pada kecenderungan seseorang dalam menghindari, belajar, dan menggunakan informasi negatif jauh lebih banyak dibandingkan informasi positif. Fenomena psikologis ini seolah menjelaskan alasan kenapa kesan pertama yang buruk dan trauma masa lalu punya efek yang bertahan lama. 

Dilansir PositivePsychology, Catherine Moore, seorang psikolog, memaparkan, bahwa orang akan jauh lebih mengingat hal negatif dengan lebih jelas dibandingkan hal positif. Hal tersebut termasuk beberapa aspek berikut:

  • Mengingat lebih banyak hinaan dibandingkan pujian.
  • Lebih banyak menanggapi secara emosional dan fisik rangsangan yang gak menyenangkan.
  • Lebih memikirkan atau mengingat peristiwa yang gak menyenangkan atau traumatis dibanding peristiwa menyenangkan.
  • Fokus perhatian lebih cepat pada informasi negatif dibanding yang positif. 

Contoh sederhana dari fenomena ini, kamu mungkin pernah mengalami banyak peristiwa baik atau menyenangkan dalam satu hari, namun bias negatif ini bisa menyebabkan kamu fokus pada satu hal negatif yang terjadi saat itu. Sehingga, hal tersebut bisa membuatmu badmood, khawatir, cemas, dan sebagainya.

2. Penyebab

ilustrasi berbaring (pexels.com/cottonbro studio)

Dilansir Verywell Mind, Kendra Cherry, spesialis rehabilitasi psikososial, menjelaskan awal mula kecenderungan seseorang lebih memperhatikan hal-hal buruk kemungkinan besar disebabkan oleh evolusi. Ini terjadi sebagai respon bertahan dari berbagai bahaya dan ancaman buruk. Orang yang lebih peka terhadap bahaya dan memperhatikan hal-hal buruk di sekitar memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup.

"Perspektif evolusi menunjukkan bahwa kecenderungan untuk lebih memikirkan hal-hal negatif daripada hal-hal positif hanyalah salah satu cara otak mencoba menjaga kita tetap aman," ungkap Cherry.

3. Cara mengatasinya

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Son Tung Tran)

Meskipun bias negatif ini berfungsi sebagai bentuk kewaspadaan seseorang terhadap ancaman dan bahaya, tetapi jika dibiarkan tanpa ada penanganan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan mental. Salah satu contohnya adalah kamu jadi lebih sulit mempertahankan pandangan hidup yang optimis dan membuatmu terjebak dalam rasa takut.

Cara sederhana untuk menghentikannya adalah dengan mulai mengubah cara pandangmu. Hal tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti, melakukan self talk positif, melakukan teknik relaksasi, jalan-jalan, menikmati momen positif, serta memberikan perhatian pada hal-hal baik.

"Taktik yang lebih baik adalah menghentikan pikiran-pikiran negatif itu kapan pun hal tersebut dimulai. Daripada terpaku pada kesalahan masa lalu yang gak bisa diubah, pertimbangkan apa yang telah kamu pelajari dan bagaimana kamu dapat memperbaikinya di masa depan," saran Cherry.

Itu dia penjelasan seputar negativity bias mulai dari pengertian, penyebab, hingga cara mengatasinya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Koi
EditorKoi
Follow Us