5 Cara Mengomunikasikan Batasan dengan Jelas dan Tegas

Hubungan apa pun pasti memerlukan batasan pribadi. Entah hubungan keluarga, pasangan, atau pertemanan, batasan harus ada untuk kebaikan masing-masing. Batasan ini pun harus bisa disampaikan dengan baik tanpa ada ketersinggungan dari pihak lain.
Satu satunya cara untuk menyampaikan batasan dengan baik adalah melalui komunikasi. Namun, dalam mengomunikasikannya pun memerlukan kejelasan dan ketegasan. Kedua hal itu nantinya akan membantu orang lain memahami batasan yang kamu maksud.
1. Gunakan bahasa yang jelas

Hal mendasar dalam sebuah komunikasi adalah penggunaan bahasa itu sendiri. Semakin jelas bahasa yang digunakan tanpa ada kata-kata ambigu, maka semakin mudah juga pesan tersebut tersampaikan. Ini akan membantumu mencapai pesan yang kamu inginkan.
Cobalah mengomunikasikan batasan dengan bahasa yang jelas dan menyampaikannya secara langsung dan spesifik. Hindari kata-kata yang menimbulkan keraguan dan ketidakjelasan. Pastikan orang lain memahami apa yang kamu maksud dengan tegas.
2. Bersikap tegas tapi tetap sopan

Komunikasi juga bisa dilakukan dengan ketegasan. Namun, komunikasi yang tegas tersebut pun harus dilakukan dengan sopan dan tenang. Jangan sampai kamu tergesa-gesa sehingga membuat orang lain merasa risih dengan pesan yang disampaikan.
Menyampaikan pesan dengan tegas bisa ditunjukkan dengan keyakinan saat menyampaikan batasan. Mengomunikasikannya dengan tanpa ragu juga akan membuat lawan bicaramu merasa segan dengan pesan yang dibawakan. Selain itu, sikap seperti ini juga membantu menjaga hubungan tetap positif.
3. Jelaskan alasan di balik batasan

Masukkan alasan juga untuk mempertegas dan memperjelas maksud dari batasan yang kamu buat. Ini akan membantu mereka untuk memahami pesan yang dimaksud. Usahakan untuk membuat alasan yang jelas dan mudah dipahami.
Berikan konteks dengan jelas alasan batasan tersebut penting bagimu. Coba juga beri perspektif lain saat sedang memberi alasan. Dengan beberapa cara tersebut orang yang kamu jelaskan akan lebih mudah untuk mengerti alasan di balik batasan yang kamu buat.
4. Dengarkan respon orang lain

Meski batasan yang kamu buat sendiri terlihat sangat jelas bagimu, tapi belum tentu orang lain dapat memahaminya. Mungkin masih banyak orang yang tidak mengerti, bahkan cenderung ada yang meremehkan batasan yang dibuat. Masalah ini memang wajar terjadi sebab setiap orang memiliki batasannya masing-masing.
Biarkan mereka menyampaikan pendapat dan tanggapannya. Kamu hanya perlu mendengarkannya saja terlebih dahulu dan baru menanggapi respon tersebut setelahnya. Perspektif orang lain tentang batasan yang kamu terapkan harus tetap dihargai.
5. Tetapkan konsekuensi yang konsisten

Tidak semua orang bisa konsisten menerapkan batasan yang kamu buat. Itu adalah hal yang wajar. Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah konsisten pada diri sendiri untuk menerapkan konsekuensi saat batasan telah dilewati.
Namun, sebelum itu kamu perlu menjelaskan terlebih dulu konsekuensi saat seseorang melewati batasan yang sudah dibuat. Konsekuensinya cukup ringan saja seperti meminta permintaan maaf, membatasi akses aset, atau mengurangi komunikasi, tergantung hubungan yang dijalani. Pastikan menindaklanjuti konsekuensi yang telah dibuat.
Mempunyai batasan pribadi adalah hal yang penting. Jadi, usahakan untuk mengkomunikasikannya dengan baik. Terapkan beberapa hal di atas agar orang lain dapat memahami dan menerapkan batasan yang telah dibuat.