Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menjadi Lebih Mindful agar Hidup Lebih Tenang, Studi Membuktikannya!

Seorang pria yang duduk bersandar pada pohon (pixabay.com/Jose Antonio Alba)

Pernahkah kamu merasa terbebani oleh hidup? Merasa lelah bahkan saat tidak melakukan hal yang berarti. Tenagamu terasa terkuras habis hanya karena duduk dan memikirkan banyak hal. Kamu mungkin merasa khawatir dan bersalah akan apa yang terjadi di masa lalu, atau mungkin kamu sangat mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di masa depan.

Pikiranmu terasa penuh karenanya, sehingga membuatmu tidak bisa menjalani hari dengan baik. Kamu berusaha untuk tidak memikirkannya namun kewalahan karena terbiasa dengannya. Mindfulness bisa menjadi salah satu solusinya. Penasaran apa itu mindfulness dan manfaatnya? Yuk, baca dengan perlahan.

1. Apa itu mindfulness?

Kata mindfulness (unsplash.com/Lesly Juarez)

Melansir healthline, mindfulness adalah bagaimana kamu fokus pada saat ini, masa sekarang. Tentang bagaimana mengakarkan dirimu pada saat ini dan sekarang. Bagian terpenting dari mindfulness ialah menyadari pikiran dan perasaanmu dari waktu ke waktu, dan fokus pada hal tersebut.

Menjadi lebih fokus dan menyadari apa yang terjadi saat ini akan membuatmu lebih menikmati hidup. Selain itu, juga membantumu untuk mengerti dirimu lebih jauh. Memudahkanmu mengurai permasalahan, mundur sejenak untuk melihat pola dan membuat keputusan pemecahannya. Mindfulness membawa banyak manfaat bagi dirimu.

2. Mindfulness meningkatkan kesehatan otak dan memperlambat penuaan otak

Seorang perempuan yang menikmati waktunya (unsplash.com/Milan Popovic)

Chuan-Chih Yang bersama rekannya dalam jurnal yang berjudul Alterations in Brain Structutr and Amplitude of Low-frequency after 8 weeks of Mindfulness Meditation Training in Meditation-Naive Subjects menjelaskan bagaimana manfaat meditasi mindfulness bagi otak. Bahwa ada perubahan signifikan yang terjadi dalam struktur otak para meditator pemula yang menjalani pelatihan meditasi mindfulness. Perubahan ini termasuk volume materi abu-abu dan ketebalan cortical yang dikaitkan dengan skor depresi yang lebih rendah dibandingkan non-meditator.

Mengutip dari healthline, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 terhadap meditator berusia antara 24 hingga 77 tahun, ditemukan bahwa mereka memiliki tingkat kehilangan jaringan otak tahunan lebih rendah dari pada non-meditator. Khususnya pada daerah yang berperan untuk mengatur suasana hati, pemrosesan sistem saraf dan integrasi emosional/kognitif.

3. Mindfulness meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kecemasan juga depresi

Seorang perempuan melakukan yoga (pixabay.com/Shahariar Lenin)

Studi yang dilakukan oleh Dandan Pang dan Willibald Ruch yang dipublikasikan melalui jurnal yang berjudul Fusing Character Strengths and Mindfulness Interventions: Benefits for Job Satisfaction and Performance melakukan studi terhadap 63 partisipan dari berbagai bidang pekerjaan yang secara acak ditugaskan pada tiga kondisi, salah satunya ialah mindfulness-based stress reduction (MBSR). Studi ini menunjukkan bahwa MBSR efektif untuk meningkatkan kesejahteraan, mengurangi stress dan meningkatkan kepuasan kerja.

Sementara kajian yang dilakukan oleh C. Behan dalam jurnal berjudul The Benefits of Meditation and Mindfulness Practices during Times of Crisis such as COVID-19, menunjukkan bahwa dari berbagai studi yang telah dilakukan sebelumnya mindfulness dan meditasi berguna bagi pengobatan kecemasan. Selain itu, meditasi dan mindfulness tidak terlalu banyak memakan biaya dan menjangkau dari berbagai rentang usia dan kemampuan. Kamu bisa melakukan meditasi dan latihan mindfulness untuk mengurangi kecemasan tanpa mengeluarkan biaya yang banyak.

4. Bagaimana menjadi lebih mindful?

Seorang perempuan tanpa alas kaki (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Melansir dari nhs.uk, langkah pertama yang harus kamu lakukan untuk menjadi lebih mindful adalah mengingatkan dirimu untuk lebih memperhatikan pikiran, perasaan, sensasi yang ada pada tubuhmu dan bahkan apa yang ada di sekitarmu. Lebih perhatikan dan nikmati apa yang ada sekitarmu, apa yang kamu lakukan. Nikmati setiap sensasi yang kamu rasakan saat beraktivitas, seperti makanan yang kamu makan dan juga udara yang kamu rasakan saat berjalan.

Mencoba hal baru juga bisa membantumu untuk memandang dunia dari perspektif yang lain. Lakukan yoga atau sekadar berjalan untuk membantumu mengatasi pikiranmu yang berisik itu. Bebaskan dirimu dari masa lalu dan masa depan, nikmati apa yang terjadi saat ini.

5. Mengatur dan fokus pada pernapasan penting dalam mindfulness

Dua orang melakukan deep breathing (pexels.com/ Cup of Couple)

Saat melakukan meditasi, berjalan, memasak dan aktivitas lainnya, pernapasan adalah hal yang penting. Ini membantumu untuk kembali fokus pada hal-hal yang kamu lakukan. Saat pikiranmu kembali berisik, atur pernapasan dan fokus pada itu, rasakan sensasi dari pernapasanmu. Tarik napas yang dalam, nikmati prosesnya, dan hembuskan secara perlahan. Tidak masalah jika pikiranmu berkelana, jangan menghakimi dirimu.

Menjadi lebih mindful bisa dilakukan dengan meditasi dan banyak hal lainnya yang bisa kamu lakukan. Jika tertarik, kamu bisa melakukan research yang lebih jauh dan pilih praktik mindfulness yang cocok untukmu. Semangat dan jalani harimu dengan baik, tidak usah risaukan masa lalu dan masa depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us