Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H pada 11 Maret 2024

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H sebagaimana disampaikan melalui laman resmi PWMU. Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal sebagai pedoman penetapan oleh PP Muhammadiyah, 1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.
Lantas, kapankah 1 Syawal 1445 Hijriyah dan tanggal-tanggal penting lainnya? Lebih lanjut, berikut IDN Times rangkum keputusan PP Muhammadiyah terkait Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan seputar bulan suci Ramadan di bawah ini.
1. Tanggal penting lainnya yang ditetapkan oleh Muhammadiyah

Hasil hisab oleh PP Muhammadiyah menetapkan keputusan seputar awal bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah. Berikut rincian tanggal Islam yang turut diumumkan melalui surat keputusan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah:
1 Ramadan 1445 Hijriyah jatuh pada Senin, 11 Maret 2024
1 Syawal 1445 Hijriyah jatuh pada Rabu, 10 April 2024
1 Zulhijah 1445 Hijriyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024
9 Zulhijah 1445 Hijriyah (Hari Arafah) jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024
- 10 Zulhijah 1445 Hijriyah (Idul Adha) jatuh pada Senin, 17 Juni 2024
2. Metode yang digunakan oleh PP Muhammadiyah untuk menetapkan Ramadan dan Syawal

Penetapan awal Ramadan oleh PP Muhammadiyah didasari oleh metode hisab hakiki dengan kriteria wujudul-hilal. Hisab hakiki merupakan metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit khususnya matahari dan bulan sebenarnya.
Sementara itu, wujudul-hilal menjadi istilah untuk menggambarkan momen ketika matahari terbenam namun bulan belum terbenam. Pada momen ini, bulan terbenam terlambat dibanding terbenamnya matahari, berapa pun selisih waktunya. Secara geometrik, matahari telah terbenam sementara posisi bulan masih di atas ufuk, berapapun tingginya.
Metode hisab hakiki wujudul-hilal memiliki tiga kriteria yang harus terpenuhi secara kumulatif, yakni sudah terjadi ijtimak atau konjungsi antara bulan dan matahari. Kemudian ijtimak terjadi sebelum terbenamnya matahari dan ketika matahari terbenam, bulan belum terbenam atau masih berada di atas ufuk.
Jika ketiga indikator tersebut telah terpenuhi, maka dapat dikatakan 'hilal telah wujud'. Apabila hilal telah dapat dilihat, dapat dikatakan bahwa sejak matahari terbenam telah dimulai bulan baru.
3. Keutamaan puasa Ramadan

Puasa Ramadan menjadi amalan wajib bagi seorang muslim. Adapun keutamaannya adalah kesadaran iman dan harapan agar Allah Swt. mengampuni dosa-dosanya.
Ibadah ini juga menjadi momen untuk membangun kedekatan dengan Allah Swt. dan mendapatkan pengampunan atas dosanya. Untuk itu, dianjurkan memperbanyak melakukan amalan dan ibadah di bulan suci Ramadan.
Lantas, apakah 1 Ramadan 1445 H Muhammadiyah akan sama dengan NU? Mari kita tunggu ketetapan pemerintah, ya!