Nasihat Untukmu yang Memiliki Sikap Meremehkan, Kehidupan Berputar!

Menyambut momen lebaran pastinya membahagiakan. Ini hari spesial yang ditunggu-tunggu. Tapi lebaran kadang diwarnai dengan bermacam perilaku toxic. Salah satunya saling meremehkan.
Entah karena dianggap tidak selevel. Atau dianggap tidak bisa mengikuti standar sosial yang ada. Padahal meremehkan bukan sikap yang bijak. Nasihat ini menjadi teguran untukmu yang memiliki sikap meremehkan.
1. Meremehkan tanda kamu memiliki hati yang kotor

Meremehkan kadang dianggap sebagai perilaku wajar. Apalagi di momen lebaran seperti sekarang ini. Contohnya menganggap tidak selevel seseorang berdasarkan status sosial.
Semoga nasihat ini menyadarkanmu. Meremehkan tanda kamu memiliki hati yang kotor. Tanpa sadar dirimu sudah dipengaruhi oleh perilaku angkuh. Memiliki sikap meremehkan, hatimu tidak akan pernah tenang.
2. Meremehkan orang lain tidak membuat kamu unggul

Momentum lebaran diisi bermacam pembicaraan. Salah satunya topik obrolan yang terkesan meremehkan. Tapi apakah itu sikap bijaksana? Sudah pasti jawabannya tidak.
Meremehkan orang lain tidak membuat kamu terlihat unggul. Yang perlu dicatat, berjaya bukan berarti menjatuhkan orang lain. Tapi jadilah sosok yang disegani karena ucapan dan perilaku yang bijaksana.
3. Ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit

Di atas langit masih ada langit. Entah sudah berapa kali kamu mendengar penuturan tersebut. Dan sudah berapa kali pula nasihat ini diabaikan. Padahal jika diresapi memiliki makna penting.
Termasuk teguran untukmu yang memiliki sikap meremehkan. Tidak semua orang menunjukkan kepemilikan dan pencapaiannya. Akan sangat memalukan jika kamu merendahkan orang yang jauh lebih berada daripada dirimu.
4. Kehidupan berputar dengan sangat cepat

Kehidupan ini berputar dengan sangat cepat. Tidak selamanya kamu berada dalam kejayaan. Esok hari siapa tahu kejayaan itu runtuh tanpa bisa diprediksi. Dan kamu harus berhadapan dengan situasi terburuk.
Di sinilah pelajaran penting yang bisa diresapi. Sekaligus jadi nasehat untuk tidak gampang meremehkan. Orang yang saat ini berada di titik terendah tidak selamanya berdiam di situ. Saat waktu sudah berubah, bisa jadi ia lebih unggul daripada dirimu.
5. Sikap meremehkan jadi tanda kamu belum benar-benar bahagia

Tentunya kita ingin hidup bergelimang kebahagiaan. Tapi sayangnya, kebahagiaan kerap ternodai sikap meremehkan. Kamu merasa senang jika lebih unggul daripada orang-orang sekitar.
Cobalah untuk meresapi nasihat berikut. Sikap meremehkan jadi tanda kamu belum benar-benar bahagia. Hidupmu masih sibuk dengan urusan orang lain. Pada akhirnya kebahagiaan diri sendiri terbengkalai.
Meremehkan bukan sikap bijaksana. Ada banyak kemungkinan bisa terjadi. Termasuk kehidupan yang berputar sangat cepat. Akan sangat memalukan jika orang yang dulu diremehkan ternyata jauh lebih baik daripada dirimu.