7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman 

Nomor lima terlihat sepele tapi sangat penting lho!

Zaman sekarang komunikasi sudah lebih banyak dilakukan melalui media sosial, terlebih dengan kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak. Dalam berinteraksi dengan pihak lain di media sosial tentu saja kita sebaiknya menjalaninya dengan etika tertentu seperti layaknya berinteraksi melalui tatap muka.

Hal tersebut tidak lain bertujuan untuk berinteraksi dengan sopan dan menjaga kenyamanan semua pihak. Berikut adalah beberapa etika yang sebaiknya kita terapkan dalam menggunakan media sosial.

1. Hindari oversharing

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman unsplash.com/@firmbee

Ketika menggunakan media sosial sebaiknya hindari oversharing. Oversharing ini adalah berbagi terlalu banyak hal-hal yang sifatnya pribadi dan intim atau bahkan terlalu banyak berbagi hal-hal yang kurang bermanfaat. Hindari juga berbagi di media sosial ketika sedang berada di bawah pengaruh alkohol karena terlihat gak bertanggung jawab, ceroboh, dan rentan berujung penyesalan.

2. Beri saran hanya ketika diminta

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman unsplash.com/@epicantus

Gak hanya di media sosial, dalam kehidupan nyata pun sebaiknya kita hanya memberikan saran ketika diminta. Di media sosial banyak orang yang memberikan saran dan kritikan pada orang lain yang gak terlalu dikenal. Apabila saran dan kritik disampaikan dengan tujuan dan bahasa yang baik, mungkin masih bisa diterima. Namun tetap lebih bijak hindari memberikan saran pada siapa saja tanpa diminta, terutama jika gak kenal dan gak bisa menggunakan bahasa yang baik dan santun.

3. Jangan menjadi typo police

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman unsplash.com/@freestocks

Typo police adalah mereka yang gemar mengoreksi kesalahan orang lain dalam penulisan yang gak sesuai kata baku, kaidah penulisan yang baik dan benar, grammar, atau bahkan pengucapan. Ketika menjadi typo police dan melaksanakan "tugas" dengan menyasar berbagai orang di media sosial dan mengoreksi di depan umum, Anda sudah menjadi orang yang sangat menyebalkan. Jika ingin mengoreksi kesalahan demikian, sampaikan dengan cara mengedukasi atau sampaikan di media tertutup, bukan mengoreksi dengan mempermalukan di depan umum. 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Berhenti Mengeluh di Media Sosial

4. Post foto teman dalam kondisi gak layak

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman unsplash.com/@felixrstg
dm-player

Teman yang terlihat gak layak ini misalkan hasilnya buram, teman sedang tak sengaja memejamkan mata, atau hal lain yang di luar kondisi alami teman ya intinya. Selain tindakan yang egois, kita juga tampak gak peduli perasaan dan emosi teman kita. Demikian juga ketika melakukan editing, biasakan untuk mengedit semua orang dalam foto, gak hanya mengedit wajah sendiri agar tampak paling terang, halus, dan menarik.

Jadi mari hindari kebiasaan yang berpegang pada prinsip "biarin deh dia atau mereka jelek, yang penting aku cakep." saat mengunggah foto bersama-sama. Lagipula bukankah akan lebih menyenangkan jika dalam foto, tampak baik dan menarik semuanya?

5. Selalu minta izin sebelum mengunggah

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman unsplash.com/@chewy

Mirip dengan poin nomor empat, kita harus memastikan bahwa teman kita mengizinkan kita mengunggah foto dengannya atau di tempat tinggalnya. Ketika berfoto di tempat tinggal orang lain, biasakan meminta izin karena tempat tinggal merupakan tempat pribadi (privacy) dan kita sebaiknya gak melanggar privacy orang lain. Selain itu, kita juga menunjukkan bahwa kita adalah pribadi yang paham etika, memiliki sopan santun, dan menghargai perasaan orang lain.

6. Perhatikan kenyamanan orang lain di tempat umum

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman pexels.com/@jmark

Ketika merekam sebuah momen di tempat umum dan mengunggahnya di media sosial, pastikan kita gak mengganggu kenyamanan orang lain. Hal tersebut terkait ketika merekam, kita gak terlalu bising, pergerakan kita gak mengganggu kegiatan orang lain, dan tetap sampaian izin atau minimal permisi. 

7. Etika menghubungi melalui messengger app

7 Etika Menggunakan Media Sosial, Agar Berinteraksi Lebih Nyaman pexels.com/@vlada-karpovich

Sebaiknya mengirimkan pesan di jam kerja jika terkait pekerjaan karena kita juga harus menghargai kehidupan pribadi orang lain di luar jam kerja. Hindari mengirim pesan yang bersifat spam dan sebaiknya langsung ke inti yang ingin disampaikan diiringi dengan salam pembuka dan penutup atau minimal ucapan terima kasih.

Demikian juga ketika membalas pesan, usahakan membalas dalam kurun waktu maksimal 24 jam setelah kita membaca pesan. Ketika pesan yang dikirimkan tidak kunjung dibalas, boleh mengirimkan ulang sebagai pengingat setelah 24 jam karena bisa saja penerima pesan sedang sangat sibuk atau ada keperluan pribadi yang menyebabkannya tidak bisa bergegas membalas pesan. 

Etika dalam menggunakan media sosial yang bersinggungan dengan kehidupan sehari-hari justru kerap diabaikan. Semoga kita semua selalu menjadi manfaat dan tetap bijak dalam berinteraksi di media sosial ya!

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam Bermedia Sosial yang Membuatmu Dipandang Negatif

Nhaz Montana Photo Verified Writer Nhaz Montana

mending nulis konten daripada dijadiin konten.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya