Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Niat Salat Tarawih Berjamaah Sebagai Makmum beserta Artinya

Ilustrasi salat Tarawih (pexels.com/Faheem Ahamad)
Intinya sih...
  • Salat Tarawih sebagai ibadah sunnah di bulan Ramadan
  • Niat salat tarawih berjamaah penting untuk keabsahan ibadah
  • Terdapat dua bacaan niat salat tarawih, tergantung jumlah rakaat

Salat tarawih jadi momen spesial di bulan Ramadan, apalagi kalau dikerjakan berjamaah. Selain menambah pahala, ibadah ini juga memiliki keutamaan lainnya.

Sebelum melaksanakan salat tarawih, dianjurkan untuk melafalkan niat dengan benar. Nah, biar gak bingung, yuk simak bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum beserta artinya!

1. Bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum

Ilustrasi salat Tarawih (pexels.com/Sururi Ballıdağ Director)

Dalam pelaksanaannya, salat tarawih bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu setiap 2 rakaat diakhiri dengan salam atau langsung 4 rakaat sebelum salam. Pilihan ini bergantung pada kebiasaan masjid atau musala tempat salat dilaksanakan. Sebagai makmum, membaca niat dengan benar sangat penting agar ibadah menjadi sah dan lebih khusyuk.

Berikut bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum sesuai jumlah rakaatnya:

  • Niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum 2 rakaat

Jika salat tarawih dilakukan dengan pola 2 rakaat salam, maka bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

  • Niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum 4 rakaat

Sementara itu, jika salat tarawih dilakukan dengan pola 4 rakaat salam, niatnya sedikit berbeda, yaitu:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawiihi arba'ata rakaatin mustaqbilal qiblati adaan makmuman lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat salat sunnah tarawih empat rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."

Dengan memahami bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum ini, diharapkan ibadah semakin lancar dan diterima oleh Allah SWT. Jangan lupa, selain niat, menjaga kekhusyukan dan mengikuti imam dengan baik juga menjadi bagian penting dalam salat tarawih.

2. Doa setelah salat tarawih

ilustrasi berdoa setelah shalat (pexels.com/Serhat HAYTAOĞLU)

Setelah menyelesaikan salat tarawih, umat Islam disunnahkan untuk membaca doa dan zikir sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT. Salah satu doa yang umum dibaca setelah salat tarawih adalah Doa Kamilin, yaitu doa yang berisi permohonan ampunan, keberkahan, serta kebaikan selama bulan Ramadhan.

Berikut bacaan Doa Kamilin dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shalâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhidîn. Wa fil âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'i râdîn. Wa lin na‘mâ'i syâkirîn. Wa ‘alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîn. Wa ‘alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa ‘alâ sariiril karâmati qâ‘idîn. Wa bi hûrun ‘in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqin wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka’sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan ketetapan-Mu, yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik.

Itulah anugerah dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.

Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami, Nabi Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

3. Tata cara salat tarawih berjamaah

ilustrasi salat tarawih bersama keluarga (pexels.com/Alena Darmel)

Salat tarawih adalah salat sunnah yang dikerjakan khusus di bulan Ramadhan. Biasanya, salat ini dilakukan secara berjamaah di masjid, tetapi juga bisa dilaksanakan sendiri di rumah. Berikut adalah tata cara salat tarawih berjamaah yang perlu diketahui:

  • Membaca niat salat tarawih
  • Takbiratul ihram
  • Membaca surat Al-Fatihah
  • Membaca surat pendek atau beberapa ayat Al-Qur’an
  • Rukuk
  • Iktidal
  • Sujud pertama
  • Duduk di antara dua sujud
  • Sujud kedua
  • Duduk istirahat sebelum rakaat berikutnya
  • Mengulang gerakan pada rakaat kedua
  • Tasyahud akhir dan salam
  • Membaca doa Kamilin

Salat tarawih bisa dilakukan 8 atau 20 rakaat, biasanya diakhiri dengan salat witir.

Itulah bacaan niat salat tarawih berjamaah sebagai makmum beserta artinya yang bisa kamu amalkan. Semoga ibadah Ramadhan kita semakin khusyuk dan berkah, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us