5 Hal Ini Wajib Dipelajari buat Kamu yang Benci Basa-basi

Akhir-akhir ini kebiasaan basa-basi sering tidak disukai. Orang yang penuh basa-basi kerap dikaitkan dengan pencitraan, punya kepentingan tertentu, dan akhirnya melanggar privasi atau menyakiti hati lawan bicara. Padahal, basa-basi sesungguhnya hal yang baik.
Dilihat dari artinya, basa-basi adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan. Tidak bisa berbasa-basi sama sekali berarti sikapmu menjadi tak sopan. Belajarlah tentang kelima hal ini, supaya kamu mampu berbasa-basi dengan tepat dan membuat orang lain merasa dihormati.
1. Kebutuhan orang lain untuk disapa dan diperlakukan dengan ramah

Berbasa-basi sesungguhnya sikap sadarmu untuk memperlakukan orang lain dengan baik. Bayangkan, andai sikapmu menyebalkan karena menganggap basa-basi tidak penting. Semua lawan bicaramu pasti menjadi gak nyaman bahkan tersinggung.
Belum apa-apa, raut wajahmu kerap kali sudah tak bersahabat. Ketika orang lain bertanya atau mengajakmu bicara, jawabanmu langsung ketus. Kamu seolah-olah melihatnya sebagai pengganggu dan tidak ingin berbicara dengannya sedikit pun.
Berbasa-basilah dalam rangka memperlakukan orang lain dengan baik dan hangat. Basa-basi yang tepat akan membuat orang merasa diterima olehmu. Sebaliknya, apabila sikapmu terlalu cuek, orang merasa kehadirannya tidak penting atau malah gak diharapkan olehmu.
2. Kebiasaan masyarakat setempat

Jika kamu ingin diterima di suatu masyarakat, beradaptasilah dengan kebiasaan-kebiasaan baik yang ada di sana. Termasuk dalam hal berbasa-basi yang menjadi ciri suatu masyarakat ketika berinteraksi. Jangan membalas basa-basi mereka dengan perkataan atau ekspresi wajah yang tidak ramah.
Itu sama dengan menciptakan permusuhan di tempat yang baru. Kamu bahkan perlu lebih jago berbasa-basi daripada masyarakat di sana biar lebih mudah diterima. Ini menunjukkan sifatmu yang rendah hati dan tahu diri sebagai pendatang.
Bedakan sikap berbasa-basi dengan tetangga baru dari mau diajak bergunjing apa saja. Kamu tidak perlu terlalu lama mengobrol dengan mereka kalau memang harus segera melakukan kegiatan lain. Cukup kamu tak pernah lupa menyapa, menanyakan kabar, dan mencari tahu informasi penting terkait lingkungan serta kewajibanmu sebagai warga.
3. Perbedaan antara basa-basi yang positif dengan negatif

Baik atau buruknya basa-basi tergantung dari tujuan serta caramu melakukannya. Apabila basa-basi dimaksudkan buat mengorek informasi pribadi orang lain, tentu ini buruk. Orang akan menyamakannya dengan sikap kepo.
Namun, kalau kamu berbasa-basi lantaran ingin menyenangkan hati orang lain, tentu ini baik. Demikian pula ketika kamu ingin membentuk pertemanan. Juga, saat kamu menunjukkan kepedulian pada seseorang melalui basa-basi.
Bukan lantas kamu menjadi penjilat demi disukai oleh seseorang, ya. Namun, semua ucapan yang baik dan perhatian yang cukup bakal membuat orang lain merasa gembira serta dimanusiakan. Tak perlu berlebihan dalam memberi perhatian karena justru bisa bikin risi.
4. Basa-basi diperlukan untuk memulai dan menjaga hubungan

Basa-basi sangat penting dalam hubungan antar manusia. Jangan harap akan terjalin pertemanan yang menyenangkan bila kamu sama sekali gak bisa berbasa-basi. Watakmu akan tampak sangat kaku dan tak peduli pada siapa pun alias egois.
Bukannya tertarik berkawan denganmu, mereka justru menyingkir. Berbasa-basilah supaya kamu memperoleh teman sekaligus mampu mempertahankan hubungan itu. Sering menanyakan kabar juga bentuk basa-basi yang membuat orang lain merasa diperhatikan, lho.
Tanpa kemampuan berbasa-basi, begitu terpisah beberapa lama dari kawan, dirimu pasti sudah bingung bagaimana hendak kembali menyapanya. Kamu jadi terlalu banyak berpikir tentang cara menyapa yang tepat. Padahal, sebetulnya hal ini dapat dilakukan dengan sangat mudah kalau dirimu terbiasa berbasa-basi.
5. Palsu atau tidaknya dirimu cuma kamu yang tahu

Apakah sikap penuh basa-basi membuatmu khawatir dianggap palsu oleh orang lain? Kalau kamu tak merasa palsu, abaikan saja tanggapan miring mereka. Ketulusan ada di dalam hatimu sehingga kamu yang paling mengetahuinya.
Pada dasarnya, kesalahpahaman dalam interaksi antar manusia akan selalu terjadi. Ini tidak bisa sepenuhnya dihilangkan sebaik apa pun kamu berusaha bersikap bahkan memberikan penjelasan. Belum lagi memang ada orang yang lebih mengedepankan pikiran negatif daripada pikiran positif.
Jangan biarkan penilaian yang keliru dari orang lain mengubah pembawaanmu yang baik dan menyenangkan menjadi buruk serta menyebalkan. Beri contoh pada orang-orang di sekitarmu tentang basa-basi yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan tidak mengusik privasi orang lain dan menekankan pada kepedulian serta penghormatan terhadap sesama.
Sering kali basa-basi ditabrakkan dengan sikap to the point. Seolah-olah orang yang berbasa-basi itu bertele-tele bahkan gak jujur. Padahal, sikap to the point dapat berjalan beriringan dengan basa-basi.
Mengapa begitu? Sebab, menyampaikan suatu maksud tanpa memperhatikan sopan santun dapat membuat orang lain tersinggung. Kalau sikap to the point tak mengabaikan pentingnya basa-basi, orang akan bersikap lebih terbuka terhadap keperluan-keperluanmu.