Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelajaran Hidup di Film The 355, Menunjukkan Sisi Kuat Perempuan

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

The 355 merupakan film terbaru karya sutradara Simon Kinberg yang menyampaikan pesan feminisme cukup kental. Pasalnya, film tersebut menggambarkan kisah lima agen perempuan dari berbagai negara, yang bekerja sama merebut senjata rahasia yang bisa mengacaukan dunia.

Film ini menyorot sisi tangguh perempuan yang mampu memiliki keahlian bela diri dan ilmu pengetahuan yang mumpuni. Gak hanya itu, ada pelajaran dan nilai baik lain yang bisa kamu petik dalam film The 355. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Musuh dari musuh kamu adalah temanmu

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

Para agen perempuan yang ada di film ini pada awalnya bukanlah teman satu tim. Mereka bekerja untuk agensi di negara mereka masing-masing sehingga bisa dibilang sebagai musuh.

Namun, penggambaran musuh di dalam film ini ternyata lebih kompleks dengan menghadirkan sosok lain yang menjadi musuh utama mereka. Dengan tujuan yang sama, lantas akhirnya mereka pun menjadi teman satu tim untuk menaklukkan si musuh utama.

2. Merasa takut merupakan hal yang wajar

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

Sulitnya misi yang harus dihadapi jelas memunculkan rasa takut bagi sebagian agen. Namun, itu jelas merupakan hal yang wajar. Ini diperkuat dengan penggalan kutipan menarik pada salah satu scene.

"Merasa takut adalah hal yang wajar. Gak merasa takut justru gak wajar karena terdengar bukan ciri dari sifat seorang manusia." Begitulah kira-kira kutipan dari film tersebut.

3. Kunci keberhasilan adalah kerja sama

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

Jika kamu melihat poster film ini, tertulis jelas sebuah slogan mengenai kerja sama, yakni "Work Together or Die Alone". Nah, prinsip dalam slogan ini ternyata digambarkan dengan sangat epik di kisah The 355.

Lima mata-mata perempuan dari beberapa negara, bertarung untuk merebut kembali senjata rahasia yang dapat mengacaukan dunia. Mereka bekerja sama meskipun bukan satu tim, bahkan bisa dibilang sebagai musuh antar satu sama lain.

Meski awalnya mereka bekerja seorang diri demi negara masing-masing, akan tetapi dengan bekerja sama, ternyata tujuan mereka yang serupa dapat terwujud lebih cepat. Itu artinya kerja sama memang sangat penting sebagai senjata dalam mewujudkan keberhasilan.

4. Perempuan mampu setara dengan laki-laki

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

Pesan tentang feminisme di dalam film ini juga cukup kental. Pasalnya, tiap agen perempuan dalam tim ini memiliki keahlian mereka masing-masing.

Mulai dari keahlian bela diri, ilmu pengetahuan yang mumpuni, leadership, hingga kemampuan dalam mengendalikan teknologi. Angka 355 sendiri diambil dari julukan “Agen 355” milik perempuan mata-mata yang sangat berperan dalam Revolusi Amerika ketika rakyat negeri itu memberontak terhadap penjajahan Inggris.

5. Koneksi merupakan hal penting yang harus kamu miliki

Potongan adegan dalam film The 355 (dok. pribadi)

Gak hanya di dunia nyata, penggambaran betapa pentingnya sebuah koneksi atau relasi dalam lingkup pekerjaan, juga bisa kamu lihat di film The 355. Kamu bisa mendapatkan sebuah pekerjaan atau dukungan atas kenaikan jabatan dari kekuatan sebuah koneksi yang dimiliki.

Oleh karenanya, wajar bila di kehidupan nyata, relasi menjadi hal penting yang harus diperluas demi pertaruhan di masa depan. Kamu bisa mencontoh sikap dari para agen akan hal ini, lho!

Demikian beberapa pelajaran hidup dari film The 355 yang bisa kamu maknai sebagai hal baik untuk menjalani kehidupan. Ingat, perempuan adalah sosok yang tangguh dan akan jadi semakin tangguh bila mau bekerja sama. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
Febriyanti Revitasari
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us