Pesimisme dalam hal apa pun haruslah dilawan. Jangan dibiarkan saja sebab itu dapat terus membesar dan amat memengaruhi nasibmu. Apalagi terkait masa depan sendiri.
Seperti apa pun keadaanmu sekarang, kamu wajib untuk tetap optimis mengenai masa depan. Jangan justru memelihara pemikiran seperti di bawah ini yang membuatmu kian pesimis.
Kamu merasa gak pintar-pintar amat. Ketika kamu melihat kegagalan mereka yang jauh lebih pintar darimu saat di sekolah atau kampus, kamu jadi yakin gak ada kesempatan untukmu mencapai keberhasilan.
Padahal, semua orang memang dapat gagal maupun berhasil. Tidak peduli orang itu pintar sekali atau biasa saja, kedua hal tersebut wajar dialami saat mereka berproses. Asal kegagalan dipelajari dengan baik, keberhasilan hanyalah perkara waktu.
Berusaha mencapai kesuksesan memang melelahkan. Prosesnya tidak akan sebentar dan banyak banget yang kudu kamu lakukan.
Akan tetapi, terus berandai-andai menjadi orang sukses bukanlah kegiatan yang berguna. Kesuksesan tidak akan menghampirimu hanya dengan kamu terus membayangkannya.
Kelak kamu malah sedih dan malu lho ketika teman-temanmu sudah mulai jadi orang sedangkan kamu masih begitu-begitu saja. Sudahilah kegiatanmu berandai-andai dan mulailah menapaki jalan menuju masa depan yang kamu inginkan.
Padahal, untuk berhasil di suatu bidang, semua orang harus siap menghadapi kegagalan bertubi-tubi. Sifat pantang menyerahlah yang di kemudian hari membuat mereka menjadi seorang ahli di suatu bidang.
Bukankah semua hal perlu dipelajari? Lumrah dong kalau kamu kerap gagal di awal menekuni sesuatu? Bila satu atau dua kali kegagalan, langsung diartikan sebagai kamu gak tepat untuk suatu bidang dan kamu terancam menjadi kutu loncat.
Kamu terus berpindah ke sana kemari mencari tempat terbaikmu. Sampai kamu capai sendiri dan berpikir kamu memang gak ditakdirkan untuk sukses di bidang apa pun.
Manusia memang memiliki takdir masing-masing. Akan tetapi, jangan lupakan kewajibanmu untuk tetap berusaha. Tanpa adanya usaha, jangan salahkan siapa pun kalau takdirmu menjadi buruk.
Coba pikirkan. Apabila Tuhan tidak mempertimbangkan usaha manusia, buat apa manusia diberi akal dan kehendak? Karunia sebesar ini jangan kamu sia-siakan. Apalagi jika kamu sudah menempuh pendidikan tinggi.
Terlalu banyak membahas masa depan memang dapat membuat siapa pun cemas. Namun, selalu menghindari topik ini justru bisa membuatmu kurang bertanggung jawab atas masa depan sendiri.
Kamu selalu menanggapi usaha orang lain untuk mengajakmu membicarakan masa depan dengan kalimat, "Lihat besok aja deh." Kamu jadi gak pernah punya rencana bagus buat masa depanmu.
Sekalipun tak semua rencanamu untuk masa depan bakal terwujud, itu tetap penting guna memandu langkahmu. Kamu menjadi tahu akan menuju ke mana dan apa saja yang perlu dilakukan.
Terlalu optimis memandang masa depan boleh jadi membuatmu menjadi kurang mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang berbeda dari harapan. Akan tetapi, menyuburkan pesimisme juga bakal menghancurkan hidupmu.
Ambillah sikap tengah-tengah yaitu menjaga optimisme tentang masa depan sambil tetap mewaspadai segala kemungkinan yang dapat terjadi. Semoga masa depanmu selalu cerah!