Salah satu upaya agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan tartil adalah dengan belajar ilmu tajwid. Dengan begitu, kamu akan bisa lebih memahami tentang cara pengucapan dan pelafalan Al-Qur'an yang baik dan benar.
Salah satu ilmu tajwid yang harus dipelajari umat Islam untuk membaca Al-Qur'an adalah mad lazim mutsaqqal kilmi. Nah, berikut ini ulasan lengkap mengenai hukum bacaan mad lazim mutsaqqal kilmi yang perlu kamu ketahui.
Secara etimologis, mad berasal dari Bahasa Arab yang berarti panjang, sedangkan lazim berarti pasti, mustaqqal artinya diberatkan, dan kilmi berarti kalimat. Secara istilah mad lazim mutsaqqal kilmi adalah hukum bacaan yang terjadi apabila ada mad bertemu dengan tasydid di dalam satu lafadz.
Mad lazim mutsaqqal kilmi merupakan hukum bacaan yang terjadi apabila mad asli atau mad thabi'i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata. Ketika itu terjadi, maka bacaan mad harus dibaca dengan panjang enam harakat.
Untuk lebih memahami apa itu mad lazim mutsaqqal kilmi, mari simak beberapa contoh berikut ini:
1. وَلَا الضَّالِّينَ (Al Fatihah: 7)
2. الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ (Al Baqarah: 258)
3. فَمَنْ حَاۤجَّكَ (Al-Imran: 61)
Itulah pengertian, cara baca, serta contoh dari mad lazim mutsaqqal kilmi yang perlu kamu ketahui agar bacaan Al-Qur'an mu jadi semakin sempurna. Mulai terapkan dalam setiap bacaanmu, ya!