Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyakit Tanaman Hias di Musim Hujan dan Solusinya, Wajib Tahu!

ilustrasi tanaman anthurium
ilustrasi tanaman anthurium (pexels.com/William ZALI)
Intinya sih...
  • Busuk akar disebabkan oleh media tanam terlalu lembap, bisa diatasi dengan mengurangi penyiraman berlebihan dan memastikan pot memiliki sistem drainase yang baik.
  • Bercak daun disebabkan oleh jamur atau bakteri karena kondisi lembap, bisa diatasi dengan memangkas daun terinfeksi dan menyemprotkan fungisida organik secara rutin.
  • Embun tepung muncul karena kelembapan tinggi dan cahaya matahari kurang, bisa diatasi dengan menempatkan tanaman di lokasi yang terang, serta menyemprotkan larutan baking soda atau neem oil sebagai solusi alami.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Musim hujan sering kali membawa tantangan tersendiri bagi tanaman hias yang kamu rawat dengan penuh kasih. Kelembapan tinggi, sinar matahari yang berkurang, serta sirkulasi udara yang tidak optimal bisa menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit pada tanaman. Kondisi ini sering membuat tanaman terlihat layu atau bahkan mati secara perlahan, meskipun sudah diberi perhatian ekstra.

Agar tanaman hias tetap sehat dan indah sepanjang musim hujan, kamu perlu mengenali penyakit yang paling sering muncul serta cara mengatasinya dengan tepat. Dengan memahami penyebab sekaligus solusinya, kamu bisa melakukan pencegahan sejak dini. Berikut adalah lima penyakit tanaman hias yang wajib kamu tahu agar koleksi tanaman tetap tumbuh subur dan terjaga keindahannya.


1. Busuk akar

ilustrasi memeriksa akar tanaman
ilustrasi memeriksa akar tanaman (pexels.com/Teona Swift)

Busuk akar biasanya muncul ketika media tanam terlalu lembap atau tergenang air dalam waktu lama. Kondisi ini membuat akar kesulitan bernapas dan akhirnya membusuk, sehingga tanaman tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Jika dibiarkan, tanaman akan menunjukkan gejala seperti daun menguning, layu, hingga mati perlahan.

Untuk mencegahnya, kamu perlu mengurangi penyiraman berlebihan dan selalu memastikan pot memiliki sistem drainase yang baik. Jika media tanam sudah terlalu padat atau basah, segera ganti dengan media baru yang lebih porous. Dengan langkah sederhana ini, akar bisa kembali bernapas sehat dan tanaman akan pulih.


2. Bercak daun (leaf spot)

ilustrasi bercak daun pada tanaman
ilustrasi bercak daun pada tanaman (commons.wikimedia.org/Scot Nelson)

Bercak daun sering disebabkan oleh jamur atau bakteri yang berkembang biak di kondisi lembap. Gejalanya terlihat dari adanya bintik-bintik cokelat atau hitam pada permukaan daun yang makin lama menyebar. Jika tidak ditangani, bercak ini bisa menyebabkan daun rontok dan melemahkan tanaman.

Untuk mengatasi masalah ini, segera pangkas daun yang sudah terinfeksi agar penyakit tidak menyebar. Kamu juga bisa menyemprotkan fungisida organik secara rutin untuk menekan pertumbuhan jamur. Pada tanaman hias indoor, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik agar kelembapan tidak terlalu tinggi.


3. Embun tepung (powdery mildew)

ilustrasi embun tepung pada tanaman
ilustrasi embun tepung pada tanaman (commons.wikimedia.org/Dmitry Brant)

Embun tepung ditandai dengan lapisan putih menyerupai tepung pada permukaan daun. Penyakit ini biasanya muncul karena kelembapan yang tinggi, ditambah cahaya matahari yang kurang. Jika dibiarkan, lapisan tersebut bisa mengganggu proses fotosintesis tanaman.

Cara paling efektif mengatasinya adalah dengan menempatkan tanaman di lokasi yang terang dan memiliki cahaya cukup. Kamu juga bisa menyemprotkan larutan baking soda atau neem oil sebagai solusi alami. Dengan penanganan yang konsisten, tanaman akan kembali sehat dan bebas dari serangan jamur ini.


4. Jamur sooty mold (hitam pada daun)

ilustrasi jamur sooty mold
ilustrasi jamur sooty mold (commons.wikimedia.org/Amnon Shavit)

Jamur sooty mold muncul dalam bentuk lapisan hitam yang menutupi permukaan daun. Penyebab utamanya adalah cairan lengket yang ditinggalkan oleh hama seperti kutu putih atau aphid. Lapisan hitam ini dapat menghalangi cahaya masuk ke daun, sehingga fotosintesis terhambat.

Untuk membersihkannya, basuh daun dengan air sabun lembut agar lapisan hitam bisa terangkat. Jangan lupa juga hilangkan hama penyebabnya dengan insektisida nabati supaya masalah tidak terulang. Dengan cara ini, daun tanaman akan kembali bersih dan bisa berfotosintesis dengan normal.


5. Busuk batang

ilustrasi busuk batang
ilustrasi busuk batang (commons.wikimedia.org/Jymm)

Busuk batang biasanya terjadi akibat infeksi jamur yang berkembang di media tanam terlalu basah. Batang tanaman akan terlihat lembek, berwarna kecokelatan, dan lama-kelamaan roboh. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, penyakit dapat menjalar ke seluruh tanaman.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memangkas bagian batang yang sudah busuk. Setelah itu, gunakan media tanam yang lebih porous agar air tidak terlalu lama menggenang. Jika perlu, aplikasikan fungisida untuk mencegah infeksi kembali muncul.

Menjaga tanaman hias di musim hujan memang perlu perhatian ekstra. Dengan mengenali penyakit umum dan cara mengatasinya, kamu bisa mencegah kerusakan sejak awal. Rawatlah tanaman dengan cermat agar tetap sehat dan indah sepanjang musim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Ujian TKA Bayar? Simak Ketentuan Kemendikdasmen Ini!

03 Okt 2025, 21:40 WIBLife