Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal Bikin Seseorang Tidak Terpancing Perbandingan dengan Orang Lain

ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Jeff Vinluan)
ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Jeff Vinluan)

Membandingkan diri dengan orang lain memang menjadi kebiasaan yang merusak mental dan pikiran. Kita kehilangan konsentrasi atas alur kehidupan yang dijalani. Fokus hanya tertuju pada kehidupan orang lain yang dianggap lebih baik. Tapi apakah semua orang memiliki kebiasaan tersebut?

Ternyata masih ada segelintir orang yang tidak terpancing perbandingan dengan orang lain. Mereka memilih menjalani hidup apa adanya. Meskipun standar sosial seolah dipaksakan. Sikap mereka yang tidak tertarik perbandingan juga dipengaruhi oleh beberapa hal. Setidaknya, kamu perlu mengetahui lima hal di bawah ini.

1. Memilih fokus pada tujuan dan perjalanan pribadi

ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/George Milton)
ilustrasi perempuan berkacamata (pexels.com/George Milton)

Membahas perbandingan dengan orang lain memang tidak ada ujungnya. Alih-alih merasa puas, justru menjalani hidup dalam kompetisi tak berakhir. Dalam hal ini, kita perlu belajar dari orang-orang yang tidak mudah terpancing dalam perbandingan.

Mereka juga memiliki pertimbangan atas keputusan yang diambil. Orang-orang tersebut memilih fokus pada tujuan dan perjalanan pribadi. Mereka sepenuhnya paham bahwa setiap orang memiliki jalan hidup dan tujuan masing-masing.

2. Mengutamakan rasa syukur atas apa yang dimiliki

ilustrasi menyederhanakan kebahagiaan (unsplash.com/Erriko boccia)
ilustrasi menyederhanakan kebahagiaan (unsplash.com/Erriko boccia)

Perbandingan dengan orang lain menjadi fenomena yang kerap dijumpai di lingkungan sekitar. Masing-masing individu bersaing untuk menjadi yang terbaik. Jika itu mengenai prestasi atas bidang tertentu tidak menjadi masalah. Tapi perbandingan lebih cenderung pada gaya hidup boros dan konsumtif.

Bagi mereka yang tidak terpancing perbandingan, tentu ada beberapa hal yang mempengaruhi. Bisa dikatakan, orang-orang tersebut mengutamakan rasa syukur atas apa yang dimiliki. Dengan bersyukur, mereka mampu menghargai hidup secara totalitas.

3. Lebih mengutamakan kenyamanan dan kepuasan

ilustrasi memvalidasi kebahagiaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi memvalidasi kebahagiaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Seringkali kita dibikin heran dengan orang-orang yang tidak mudah terpancing perbandingan. Mereka memilih berfokus pada kehidupan yang dijalani meskipun tidak sesuai standar sosial. Keputusan ini bukan suatu kebetulan, ternyata ada beberapa hal yang menjadi sebab dibaliknya.

Orang-orang seperti mereka tidak terpancing perbandingan karena lebih mengutamakan kenyamanan dan kepuasan. Mereka sadar menuruti perbandingan tidak akan menghadirkan perasaan berharga. Kebahagiaan adalah saat mereka menjalani hidup sesuai dengan porsi dan batas kemampuannya.

4. Sudah mampu mengenali makna hidup secara utuh

ilustrasi memvalidasi kebahagiaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi memvalidasi kebahagiaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perbandingan dengan orang lain memang menjadi utama yang membuat kehidupan mengalami kekacauan. Kita terlalu fokus pada alur orang lain sehingga lupa dengan kehidupan sendiri. Menghadapi fenomena demikian, penting untuk belajar dari orang-orang yang tidak mudah terpancing perbandingan sosial.

Sikap tegas tersebut karena mereka sudah mampu mengenali makna hidup secara utuh. Orang-orang seperti mereka paham perbandingan sosial bukan jaminan kebahagiaan. Alih-alih mengukur kebahagiaan berdasarkan perbandingan, mereka lebih berfokus pada kehidupan yang tenang dan damai.

5. Mengetahui perbandingan adalah kebahagiaan semu

ilustrasi kebahagiaan semu (pexels.com/Denys Gromov)
ilustrasi kebahagiaan semu (pexels.com/Denys Gromov)

Pernahkah kamu merasa puas dan bahagia setelah berhasil mengalahkan orang lain? Terkadang ini menjadi prinsip yang dianut oleh banyak. Tapi jika melihat tipe orang yang tidak mudah terpancing perbandingan dengan orang lain, mereka tentu memiliki karakter yang khas.

Orang-orang seperti mereka paham betul bahwa perbandingan adalah kebahagiaan semua. Rasa puas dan bahagia hanya bertahan sekilas di awal. Setelahnya, mereka harus bertarung kembali dengan perbandingan untuk merasakan kepuasan dan kebahagiaan yang sama.

Karakter orang yang tidak mudah terpancing perbandingan dengan orang lain memang khas. Mereka merupakan individu yang tenang dan tidak mudah gegabah. Dalam menjalani hidup lebih berfokus pada rasa syukur dan menggali makna secara utuh. Orang seperti mereka sadar bahwa perbandingan sosial hanya menghadirkan kebahagiaan semu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us