Perbedaan Perayaan Cap Go Meh dan Imlek, Jangan Sampai Keliru!

- Imlek dan Cap Go Meh adalah dua perayaan Tionghoa yang berbeda
- Imlek jatuh pada tanggal 1 bulan pertama kalender lunar, sementara Cap Go Meh pada malam ke-15
- Perayaan Imlek merupakan bentuk syukur kepada dewa dan leluhur, sedangkan Cap Go Meh sebagai momen rasa syukur atas keselamatan dan keberkahan
Memasuki Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa memiliki sejumlah perayaan dan tradisi yang masih dilakukan secara turun temurun. Selain kemeriahan Tahun Baru Imlek, masyarakat juga melakukan perayaan Cap Go Meh.
Kedua tradisi tersebut dirayakan pada waktu yang berdekatan, sehingga sering kali dianggap sebagai acara yang sama. Padahal, Imlek dan Cap Go Meh sejatinya merupakan dua perayaan yang berlainan. Inilah tiga perbedaan Cap Go Meh dan Imlek yang perlu kamu ketahui!
1. Perbedaan makna Imlek dan Cap Go Meh

Perayaan Imlek dan Cap Go Meh oleh masyarakat Tionghoa memiliki arti yang berbeda meski dirayakan dalam waktu yang berdekatan. Imlek berarti tahun baru Cina yang jatuh pada tanggal 1 bulan pertama dalam kalender lunar Tiongkok, yakni merujuk pada siklus bulan.
Secara bahasa, Imlek berasal dari kaya "Im" yang berarti bulan dan "Lek" yang bermakna penanggalan. Sehingga, Imlek berarti kalender bulan atau penanggalan lunar. Hal tersebut berbeda dengan Cap Go Meh yang berarti malam ke-15.
Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilakukan lima belah hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek. "Cap" berarti sepuluh, "Go" berarti lima, dan "Meh" berarti malam atau hari, sehingga Cap Go Meh memiliki makna perayaan hari kelima belas.
2. Waktu perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2025

Setelah memahami perbedaan makna dari dua tradisi Tionghoa, kita akan mengetahui waktu perayaan yang juga berbeda. Di tahun 2025, Imlek jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Sehingga jika merujuk pada perhitungan tersebut, Cap Go Meh di tahun 2025 akan diperingati pada Rabu, 12 Febrari 2025.
Cap Go meh menjadi puncak perayaan Tahun Baru Imlek. Semarak perayaan akan ditandai dengan berbagai festival lampion yang menjadi simbol keberuntungan dan kekayaan. Puncak perayaan juga diiringi oleh barongsai dan tari naga yang bertujuan untuk mengusir roh jahat.
3. Perbedaan perayaan dan tradisi

Awal mula perayaan Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600-1046 SM). Sekitar 3500 tahun lalu diadakan upacara pengorbanan yang bertujuan memberi penghormatan pada dewa dan leluhur pada awal dan akhir tahun. Upacara tersebut juga menjadi ritual perembahan untuk memberkati hasil panen.
Momen tersebut bertepatan dengan legenda serangan monster bernama Nian. Makhluk tersebut dapat diusir dengan bunyi yang keras, cahaya terang, serta warna merah. Oleh karenanya, orang-orang memasang lampion dan dekorasi berwarna merah untuk mengusir monster tersebut. Tradisi itu masih dilestarikan hingga saat ini.
Imlek menjadi wujud rasa syukur atas tahun baru. Selain itu, perayaan Imlek juga menjadi bentuk penghormatan kepada dewa dan leluhur terdahulu. Hingga kini, perayaan Imlek terus dilestarikan dan menjadi warisan tradisi untuk rakyat Tionghoa.
Sementara, Cap Go Meh dimaknai sebagai momen rasa syukur atas keselamatan, keberkahan, dan kedamaian yang diterima manusia selama setahun penuh. Cap Go Meh juga dimaknai sebagai sembahyang awal tanam atau sembahyang kepada Bumi sebagai bentuk rasa syukur atas kehidupan yang penuh berkah bagi segenap umat manusia di bumi.
Itulah sejumlah perbedaan singkat dari perayaan Cap Go Meh dan Imlek yang pelu kamu ketahui. Semoga bisa menambah wawasanmu, ya!