Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Ini

Sudah saatnya kamu bersikap dewasa

Orangtua adalah sosok yang paling menyayangi kita di dunia ini. Sampai kapanpun, mereka akan selalu menunjukkan kasih sayangnya kepada kita.

Namun terkadang, bisa jadi kamu merasa cara mereka mengungkapkan kasih sayang terlalu berlebihan. Rasanya mereka masih memperlakukanmu seperti anak kecil, padahal dari segi usia kamu sudah dewasa.

Misalnya mungkin orangtuamu masih suka memberikan banyak larangan dan aturan, serta masih belum mempercayaimu untuk berpacaran, bekerja, atau tinggal di luar kota. Jika itu terjadi padamu, wajar jika itu membuatmu risi bahkan merasa terkekang.

Tapi pernahkah kamu berpikir bahwa jangan-jangan itu salahmu sendiri? Ya, jika kamu merasa bahwa orang tuamu masih suka memperlakukanmu seperti anak kecil, ada kemungkinan itu karena kamu sendiri masih suka bersikap seperti anak kecil, entah sadar atau tidak.

Berikut 6 hal yang bisa membuat orang tuamu merasa bahwa kamu masih belum dewasa. Apakah kamu masih suka melakukannya?

1. Tidak menjalankan kewajiban

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Inisheknows.com

Apa saja kewajiban yang kamu punya? Tentu belajar dengan sungguh-sungguh jika kamu masih sekolah atau kuliah, atau bekerja keras jika kamu sudah punya pekerjaan. Apa lagi? Jika kamu masih tinggal dengan orang tua, kamu wajib membantu meringankan pekerjaan di rumah. Nah, apakah kamu selama ini konsisten menjalankan semua itu?

Jika belum, ya wajar saja kalau orang tuamu memandangmu masih seperti anak kecil. Orang dewasa tahu semua kewajiban yang dia punya dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Kalau kamu mau diperlakukan seperti orang dewasa, tentu kamu harus mau melakukan hal-hal yang dilakukan orang dewasa bukan?

2. Suka mengeluh

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Inifamilycircle.com

Anak kecil punya kebiasaan merengek alias mengeluh setiap kali ada hal-hal yang membuatnya tidak senang. Kalau kamu tidak mau dianggap seperti anak kecil, kamu tentu harus menghindari sikap seperti itu. Wajar untuk merasa kesal jika ada sesuatu yang tidak kamu sukai, tapi gak perlu ngambek dan merengek seperti anak kecil setiap kali itu terjadi.

Rumahmu terasa panas? Ya cari cara supaya kamu merasa sejuk, tidak perlu mengeluh. Mobilmu tiba-tiba mogok? Ya coba betulkan saja, tidak perlu ngomel-ngomel. Situasi yang bisa kamu perbaiki, perbaikilah. Situasi yang tidak bisa diperbaiki, ya jalani saja. Kalau kamu merasa tidak tahan lagi, boleh mengeluh, tapi jangan sering-sering supaya gak dianggap seperti anak kecil.

3. Sering membuat keputusan yang buruk

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Iniunsplash/thom masat

Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga kita semua kadang-kadang bisa membuat kesalahan dan keputusan yang buruk. Terutama anak kecil, karena anak kecil biasanya belum bisa bernalar dengan sempurna dan belum berpengalaman. Jadi wajar jika anak kecil sering melakukan kesalahan.

dm-player

Nah, kalau kamu masih sering berbuat kesalahan, wajar saja jika orang tuamu menganggapmu masih butuh bimbingan seperti anak kecil. Maka untuk menghindari hal itu, biasakan untuk selalu berpikir baik-baik sebelum membuat keputusan. Memang kamu tidak bisa 100 persen terhindar dari kesalahan, tapi setidaknya kamu bisa meminimalisir kesalahan tersebut.

Baca Juga: Punya 8 Hal di Bawah Ini? Selamat, Tandanya Kamu Sudah Dewasa

4. Tidak mau bertanggung jawab jika berbuat kesalahan

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Iniunsplash/Isaiah Rustad

Jika seorang anak kecil menendang bola hingga memecahkan kaca rumah seseorang, apa yang kemungkinan besar dia lakukan? Kabur supaya tidak dimarahi. Itulah ciri-ciri anak kecil, tidak mau bertanggung jawab atas kesalahan yang ia lakukan. Apakah ciri tersebut juga ada padamu?

Sebagai contoh, jika smartphone-mu cepat rusak karena kamu tidak merawatnya dengan baik, kamu punya dua pilihan: minta uang pada orang tuamu atau menabung sendiri untuk membeli yang baru. Kira-kira pilihan mana yang akan membuat orang tuamu yakin bahwa kamu sudah dewasa? Jika pilihanmu salah, jangan salahkan orang tuamu jika mereka masih menganggapmu seperti anak kecil.

5. Tidak bisa mengontrol emosi

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Inipexels/Moose Photos

Wajar untuk merasakan emosi negatif seperti marah, sedih, atau kecewa, karena bagaimanapun kita adalah manusia biasa. Yang tidak wajar adalah jika kamu sudah dewasa tapi masih belum bisa mengontrol diri saat merasakan emosi-emosi tersebut.

Mogok makan karena putus dari pacar. Marah-marah berlebihan karena adikmu tidak sengaja mengotori baju kesayanganmu. Berkelahi dengan teman karena dia iseng mengganggumu. Kalau orang tuamu tahu kelakuanmu masih seperti itu, sangat wajar jika mereka memperlakukanmu seperti anak kecil yang tidak stabil emosinya. Maka, belajarlah untuk mengontrol emosi.

6. Menyalahgunakan kebebasan yang diberikan

Supaya Tidak Diperlakuan Seperti Anak Kecil Terus, Hindari 6 Hal Inithevocket.com

Hingga taraf tertentu, orang tua pasti memberikan kamu kebebasan. Dan kamu tentu senang menerimanya, karena kamu bisa bebas memilih atau melakukan apapun yang kamu suka. Tapi hati-hati, jangan salah gunakan kebebasan tersebut karena itu sama sekali bukan sikap yang dewasa.

Misalnya kamu diberi izin untuk nge-date bareng pacarmu, tapi kamu baru pulang tengah malam. Atau kamu diberi izin untuk membawa kendaraan sendiri, tapi kamu kebut-kebutan dan tidak hati-hati. Jika kamu sering menyalahgunakan kebebasan seperti itu, jangan heran jika akhirnya orang tuamu jadi membatasi kebebasan yang mereka berikan.

Jadi gimana? Adakah dari 6 hal di atas yang masih suka kamu lakukan? Jika ada, segera perbaiki ya sehingga dengan demikian orang tuamu pasti akan berhenti memperlakukanmu seperti anak kecil lagi.

Baca Juga: 6 Cara Menemukan Potensi Diri Saat Menginjak Dewasa, Bersiaplah! 

Peter Eduard Photo Verified Writer Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya