5 Plus Minus Kebiasaan Pesan Makanan Online, Lebih Hemat atau Boros?

Perkembangan teknologi digital membawa kemudahan dalam berbagai bidang. Hal ini juga menyangkut transaksi jual beli. Salah satu yang menjamur kebiasaan pesan makanan online. Bahkan, sudah menjadi aktivitas wajib sehari-hari.
Namun, tahukah kamu jika kebiasaan pesan makanan online juga memiliki sisi plus minus tersendiri? Mungkin memudahkanmu yang ditekan banyaknya kesibukan, tapi tidak jarang juga mengakibatkan pemborosan. Inilah lima plus minus kebiasaan pesan makanan online yang harus kamu ketahui. Supaya jadi pertimbangan ketika hendak melakukan pengeluaran.
1. Kamu jadi terbiasa dengan latte factor

Pengeluaran kecil memang tidak terasa. Seringnya kita melakukan pengeluaran kecil secara berkelanjutan. Contohnya kamu membeli soft drink dan camilan saat pulang dari bekerja. Pengeluaran kecil seperti inilah yang disebut dengan latte factor.
Mungkin tidak kamu sadari, tapi kebiasaan pesan makanan online menjadi sebab terbiasa dengan latte factor. Dengan alasan lebih hemat karena memperoleh promo atau diskon, kamu membeli itu secara rutin setiap hari. Pengeluaran seperti ini yang sebenarnya membuat anggaran keuangan semakin membengkak.
2. Tanpa sadar sudah terbiasa dengan pemborosan

Tidak ada alasan yang membenarkan pemborosan itu baik. Jika memiliki kebiasaan tersebut, harus cepat-cepat dibenahi. Karena pemborosan berkelanjutan bisa mempengaruhi kestabilan finansial. Kebutuhan yang seharusnya terpenuhi jadi terbengkalai.
Tentunya menjadi teguran untuk kamu yang terbiasa memesan makanan secara online. Ternyata ini menjadi sebab terbiasa dengan pemborosan. Kamu merasa tidak puas jika tidak memesan makanan secara online pada hari itu. Padahal makanannya juga terbilang sederhana.
3. Menghemat waktu dan tenaga untuk kamu yang ditekan banyaknya kesibukan

Kesibukan pasti menguras waktu dan tenaga. Kamu sudah kelelahan sehingga tidak sempat memenuhi kebutuhan sendiri. Memesan makanan secara online menjadi pilihan satu-satunya daripada ribet memasak namun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keputusan seperti ini tentu diperbolehkan.
Inilah sisi positif dari memesan makanan secara online. Setidaknya bisa menghemat waktu dan tenaga untuk kamu yang ditekan banyaknya kesibukan. Pekerjaan bisa selesai tepat waktu dan energi juga kembali pulih. Kamu bisa lebih berkonsentrasi untuk aktivitas selanjutnya.
4. Jika sedang ada diskon, bisa mendapatkan harga yang lebih murah

Hampir seluruh generasi muda pasti mengenal yang namanya belanja online. Belanja online tidak hanya menyangkut barang. Tapi di era sekarang ini sudah merambah ke makanan. Masing-masing menawarkan promo tersendiri sehingga banyak orang tergoda.
Ini adalah sisi positif bagi kamu yang terbiasa belanja makanan secara online. Pada waktu yang tepat, bisa saja mendapatkan promo sehingga harga lebih murah. Kamu tidak harus mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan makanan yang nikmat yang disukai.
5. Membentuk diri menjadi sosok pemalas

Kemudahan selalu membawa dua sisi yang berlawanan. Untuk hal positifnya, kamu tidak harus menghabiskan banyak waktu dan tenaga. Segala sesuatunya bisa lebih simpel. Tapi kemudahan juga bisa memanjakan diri sehingga kamu tumbuh menjadi sosok pemalas.
Ternyata ini juga berlaku bagi kamu yang terbiasa memesan makanan secara online. Lambat laun tumbuh menjadi sosok pemalas. Padahal makanan yang dibeli juga terlihat sepele. Bahkan di lingkungan sekitar banyak ditemukan. Tapi dengan alasan malas, kamu justru rela belanja online dengan harga yang lebih tinggi.
Setiap perubahan yang ada di lingkungan sekitar pasti membawa sisi plus minus tersendiri. Rupanya juga berlaku dengan kebiasaan memesan makanan secara online. Sebagai milenial, tentu harus memiliki pertimbangan yang cermat. Jangan sampai fenomena belanja makanan secara online membuat kamu terjebak pemborosan.