5 Praktik Self-Love yang Mendukung Gerakan Body Positivity

- Berbicara baik pada diri sendiri: Ubah dialog internal menjadi penuh kasih dan dukung body positivity.
- Memilih asupan media yang sehat: Hindari standar tubuh tidak realistis, pilih konten inklusif dan memberdayakan.
- Merawat tubuh dengan rasa syukur: Rawat tubuh sebagai bentuk syukur, tidur cukup, makan bergizi, dan berolahraga dengan kesenangan.
Gerakan body positivity bukan hanya tentang menerima bentuk tubuh apa adanya, tetapi juga tentang membangun hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi standar kecantikan sempit dan tidak realistis, mencintai diri sendiri menjadi bentuk perlawanan yang kuat dan menyehatkan. Self love atau mencintai diri sendiri adalah fondasi penting untuk mendukung nilai-nilai body positivity secara otentik dan berkelanjutan.
1. Berbicara baik pada diri sendiri

Hanya diri sendirilah yang bisa mendukung untuk menjadi lebih baik lagi. Lakukan hal terbaik termasuk mendukung body positivity. Upayakan untuk selalu berbicara baik pada diri sendiri.
Mengubah dialog internal menjadi lebih penuh kasih adalah langkah awal mencintai tubuh sendiri. Alih-alih mengkritik bentuk tubuh, cobalah mengucapkan kalimat positif seperti tubuhmu layak dicintai dan dihargai. Perkataan yang diulang setiap hari memiliki kekuatan esar dalam membentuk cara memandang diri sendiri.
2. Memilih asupan media yang sehat

Media menawarkan banyak informasi entah yang positif maupun tidak. Tergantung caramu memilih mana yang terbaik untukmu. Upayakan untuk memilih asupan media yang sehat.
Self love juga berarti melindungi diri dari paparan media yang membuatmu merasa tidak cukup. Unfollow akun yang menampilkam standar tubuh tidak realistis, dan pilih konten yang beragam, inklusif dan memberdayakan. Ini membantu membentuk perspektif yang lebih luas dan sehat tentang kecantikan.
3. Merawat tubuh dengan rasa Syukur

Citai tubuhmu dan hindari terus membandingkan diri dengan orang lain. Rawatlah tubuh dengan penuh rasa syukur. Tubuh yang telah diberikan hargai dengan sebaik-baiknya.
Merawat tubuh tidak harus demi mengubah penampilan, tetapi sebagai bentuk rasa Syukur atas apa yang telah diberikan tubuhmu. Tidur cukup, makan bergizi, berolahraga dengan penuh kesenangan dan memanjakan diri sesekali adalah bentuk perawatan yang berasal dari cinta, bukan dari tekanan sosial.
4. Menetapkan batasan sehat

Cinta pada diri sendiri juga berarti mampu berkata tidak pada komentar neatif, candaan merendahkan, atau lingkungan yang merusak citra tubuhmu. Tetapkan batasan yang sehat dengan ;ingkungan sekitarmu. Sebab lingkungan punya pengaruh yang besar terhadap nilai diri.
Menghindari percakapan toksik tentang berat badan atau diet ekstrem adalah bentuk keberanian menjaga kesehatan mental dan emosional. Prioritaskan diri sendiri daripada penilaian orang lain.
5. Merayakan kunikan diri

Setiap tubuh memiliki cerita, kekuatan dan keindahan yang khas. Tidak bisa disamaratakan satu dengan lainnya. Perbedaan inilah yang membuat seseorang jadi lebih unik.
Fokus pada apa yang membuatmu unik dan rayakan itu. Menulis jurnal syukur tentang tubuhmu atau berdandan sesuai gayamu bisa menjadi cara sederhana namun kuat dalam membangun penerimaan diri.
Dengan mempraktikkan self love secara sadar dan konsisten, dirimu turut memperkuat semangat gerakan body positivity. Menerima dan mencintai tubuh apa adanya bukan berarti berhenti berkembang, tetapi memulai perjalana hidup dengan lebih sehat, damai dan penuh kasih terhadap diri sendiri dan orang lain.