5 Ragam Kain Ulos dan Maknanya, Melambangkan Beragam Sikap!

Kain ulos adalah kain tradisional khas dari Batak, Sumatera Utara. Kain ini terbuat dari tenunan tangan manual yang biasanya dipakai sebagai pakaian adat, simbol atau status, atau bahkan hadiah dalam upacara adat.
Dilansir Wonderful Indonesia, kain ulos biasanya menggunakan benang katun dan warnanya dihasilkan dari pewarna alami. Selain terlihat indah ketika dikenakan, kain Ulos ternyata memiliki beberapa jenis dan makna yang beragam, lho. Apa saja sih makna dari berbagai macam kain ulos? Yuk, simak ulasan berikut ini.
1. Ulos Ragidup

Ulos Ragidup atau Ragi Hidup memiliki makna pola dari kehidupan dan perlunya mencapai kebahagiaan. Dilansir Fitinline, ulos ini kerap ditemukan di masyarakat yang masih kental akan adat Batak.
Ulos jenis ini terbagi menjadi 3 bagian, yakni 1 bagian utama berwarna merah dengan dua strip putih yang diletakan pada ujung atas dan bawah. Kemudian dua strip sisi merah dijahit ke seluruh bagiannya hingga membentuk ulos besar.
2. Ulos Ragi Hotang

Ulos Ragi Hotang biasanya digunakan dalam upacara adat pernikahan masyarakat Batak. Ulos ini cocok melambangkan ikatan antara kedua pengantin layaknya rotan atau hotang.
Ulos Ragi Hotang umumnya kerap disampirkan di bahu kedua pengantin. Selain itu, Ulos Ragi Hotang biasanya juga digunakan saat kelahiran bayi laki-laki.
3. Ulos Bintang Maratur

Ulos Bintang Maratur melambangkan sikap gembira dan sikap patuh, kekeluargaan, serta kekayaan. Ulos Bintang Maratur biasanya digunakan untuk acara spesial masyarakat Batak yang berkaitan dengan kehamilan atau rumah baru.
Ulos Bintang Maratur memiliki ciri garis-garis yang melambangkan bintang-bintang. Bintang-bintang tersebut menggambarkan kepatuhan serta kerukunan.
4. Ulos Sibolang

Ulos Sibolang adalah ulos yang cukup sering digunakan dalam adat Batak. Kain tradisional ini memiliki warna biru dengan pola seperti mata panah. Biasanya, ulos ini digunakan untuk selendang masyarakat Batak.
Selain bisa digunakan untuk upacara pernikahan, ulos ini juga melambangkan duka cita. Ulos putih untuk upacara pernikahan, sedangkan ulos hitam biasanya untuk suasana berduka.
5. Ulos Mangiring

Ulos Mangiring memiliki makna kesuburan. Ulos ini biasanya digunakan untuk memberikan harapan kepada generasi penerus keluarga. Kain ini pun sering dipakai untuk keseharian masyarakat Batak.
Ulos Mangiring bisa digunakan sebagai parompa atau kain gendongan. Selain digunakan sebagai gendongan, ulos ini juga bisa digunakan sebagai selendang.
Ternyata kain ulos khas dari Batak memiliki berbagai macam jenis dan makna yang mendalam, bukan? Selain itu, penggunaan kain ulos juga memiliki ketentuan sehingga tidak boleh sembarangan dalam memakainya. Jangan sampai salah, ya!