Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sama-sama Sibuk, 5 Tips Mengatur Waktu Meet-up Bareng Sahabat

ilustrasi hangout bareng sahabat (pexels.com/Kindel Media)

Semakin dewasa, jadwal bermain atau hangout bersama sahabat pasti jadi lebih sedikit. Berbeda dengan zaman sekolah yang memiliki banyak waktu luang. Bahkan, dulu setiap pulang sekolah langsung nongkrong, kan? 

Namun, semakin dewasa masing-masing dari kalian pun jadi lebih sibuk. Ada yang bekerja hingga sudah menikah. Untuk meet-up pasti perlu diskusi panjang dan berakhir jadi wacana. Nah, biar rencana hangout kalian terlaksana, coba lima cara di bawah ini deh! 

1. Sesuaikan jadwal

ilustrasi kumpul bersama sahabat (pexels.com/Kindel Media)

Jadwal kamu dan sahabatmu pasti berbeda, kan? Nah, agar semua sahabatmu bisa datang, cobalah cari waktu libur bersama. Misalnya, saat weekend atau libur panjang.

Agendakan untuk bertemu minimal satu hari. Tanyakan juga kesibukan mereka. Sebab, mereka pasti punya jadwal liburan dengan keluarga atau pasangannya. 

Apalagi libur panjang bisa sampai satu minggu bahkan lebih. Jadi peluang untuk bertemu lebih besar, karena waktu luang lebih banyak. Meski sulit, tapi cobalah untuk terus berdiskusi agar kalian mendapat jadwal kosong bersamaan. 

2. Tak masalah sebentar yang penting bertemu

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/Kampus Production)

Semakin dewasa, wajar kalau kalian semakin sibuk. Waktu bertemu juga pasti semakin sedikit, kan? Berbeda saat masih sekolah, kalian bisa menghabiskan waktu seharian untuk kumpul. Kini sudah tidak lagi. 

Itu adalah hal yang wajar. Sebab, semakin dewasa prioritas pun semakin beragam. Jadi, kalau kalian hanya punya waktu nongkrong saat pulang kerja, gunakanlah waktu tersebut sebaik mungkin. Tak masalah jika hanya sebentar. Asalkan hubungan kalian semakin kuat. 

3. Jaga komunikasi

ilustrasi menggunakan aplikasi mirip Ome TV (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Komunikasi adalah kunci dalam hubungan. Salah satunya persahabatan. Meskipun sulit bertemu, kalian harus pintar-pintar memanfaatkan teknologi.

Kamu bisa membuat grup chat, sempatkan video call, hingga bermain game bersama Ada banyak fitur-fitur yang bisa kamu manfaatkan agar hubungan kalian semakin awet, lho. 

Meski sulit bertemu, pastikan komunikasi kalian tetap terjaga. Setidaknya saling mengetahui keadaan masing-masing. Jika salah satu ada yang butuh bantuan, kalian bisa saling sigap membantu.

4. Saling memahami kesibukan masing-masing

ilustrasi sibuk bekerja (unsplash/Stefan Stefancik)

Awal-awal menginjak masa dewasa, kamu pasti mulai merasa sedih karena semakin jarang bertemu sahabat. Tak jarang juga jadi menimbulkan konflik dalam grup. Teman yang gak ikut nongki dibilang sombong dan sebagainya. 

Nah, konflik seperti ini perlu dihindari. Cobalah untuk saling terbuka dan bercerita tentang kesibukan kalian. Beberapa sahabatmu pasti ada yang sedang fokus kuliah, bekerja, hingga sudah punya anak. Pasti jadwal luangnya pun berbeda-beda. So, jangan sampai persahabatan kalian jadi retak dan bubar hanya karena gak saling pengertian, ya. 

5. Gak membuat geng dalam geng

ilustrasi dikucilkan (pexels.com/cottonbro)

Kalau circle-mu memliki banyak anggota, sebisa mungkin hindarilah ada geng di dalam geng. Misal, kamu bersahabat enam orang, namun tiga orang lainnya seperti memisahkan diri. Intinya seperti asyik sendiri dan melupakan tiga orang lainnya. 

Tentu ini bisa menyebabkan perpecahan dalam grup, lho. Nah, untuk menghindari itu cobalah untuk terbuka dan berkomunikasi. Misal, hanya tiga orang yang punya waktu luang untuk hangout, pastikan tiga lainnya tetap dikabari dan diajak. Jadi, tidak ada rasa iri ataupun dilupakan oleh sahabat. 

Ingat, meskipun sahabat kita sedang sibuk, ia tetap bagian dari hidupmu. Saat ia luang, ajaklah untuk hangout agar mentalnya tetap terjaga. Ini baru friendship goals. Yuk, praktikkan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliettt Aff
EditorJuliettt Aff
Follow Us