Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah dan Makna Hari Kebangkitan Nasional, saatnya Bangkit Bersama!

Ilustrasi Indonesia (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Harkitnas diperingati setiap 20 Mei sebagai momen penting dalam perjalanan bangsa Indonesia
  • Boedi Oetomo didirikan pada 1908 oleh dr. Soetomo, menjadi simbol kesadaran nasional di Indonesia
  • Harkitnas mengajak generasi muda untuk menanamkan nilai nasionalisme dan berkontribusi aktif kepada bangsa

Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei sebagai momen penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Tahun 2025 ini, Harkitnas jatuh pada hari Selasa dan diperingati dengan mengusung semangat untuk bangkit bersama, memperkuat kolaborasi nasional, serta mempertegas pentingnya persatuan dan gotong royong di tengah berbagai tantangan zaman.

Hari ini mengingatkan kita bahwa perjuangan bukan hanya soal senjata, tetapi juga soal pikiran, persatuan, dan semangat untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Yuk, simak lebih lanjut penjelasan tentang sejarah dan maknanya melalui tiga poin penting berikut ini!

1. Lahirnya Boedi Oetomo dan awal Kebangkitan Nasional

Ilustrasi Indonesia (freepik.com/www.slon.pics)

Tanggal 20 Mei dipilih sebagai Hari Kebangkitan Nasional karena bertepatan dengan berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar STOVIA (Sekolah Kedokteran Bumiputera) di bawah kepemimpinan dr. Soetomo, yang kemudian jadi simbol awal munculnya kesadaran nasional di kalangan rakyat Indonesia. Boedi Oetomo jadi wadah pertama yang memperjuangkan kemajuan bangsa melalui pendidikan, budaya, dan persatuan, bukan lewat kekerasan.

Meskipun pada awalnya gerakan ini didominasi oleh kaum terpelajar Jawa, Boedi Oetomo jadi titik tolak penting bagi munculnya organisasi-organisasi lain yang lebih inklusif dan bersifat nasionalis. Sejak saat itu, perjuangan melawan penjajahan tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan jadi gerakan kolektif dengan satu cita-cita: kemerdekaan Indonesia. Inilah titik mula dari lahirnya kesadaran berbangsa yang menyatukan berbagai elemen masyarakat.

2. Makna Hari Kebangkitan Nasional di masa kini

Ilustrasi Indonesia (Freepik.com/rawpixel.com)

Di era modern seperti sekarang, Hari Kebangkitan Nasional punya makna yang semakin relevan. Kita memang tidak lagi berjuang melawan penjajah secara fisik, tapi tantangan bangsa terus berubah. Ketimpangan sosial, hoaks, disinformasi, hingga rendahnya semangat kolaborasi jadi ancaman baru yang perlu dihadapi dengan semangat kebangkitan yang sama seperti di masa lalu. Harkitnas mengajak kita untuk bangkit dari sikap apatis, saling mendukung, dan memperkuat rasa memiliki terhadap tanah air.

Momentum ini juga jadi pengingat bahwa kemajuan bangsa bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Lewat peran kecil di bidang masing-masing, baik di pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial. Kita ikut menyumbang energi positif untuk Indonesia. Semangat ini selaras dengan nilai-nilai gotong royong, solidaritas, dan inovasi yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi masa depan yang penuh dinamika.

3. Pentingnya menanamkan semangat nasionalisme di generasi muda

Ilustrasi Indonesia (freepik.com/freepik)

Generasi muda adalah harapan bangsa dan Hari Kebangkitan Nasional jadi waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme sejak dini. Anak-anak muda perlu memahami bahwa kemerdekaan dan kebebasan yang kita nikmati hari ini bukan datang begitu saja, melainkan hasil dari perjuangan panjang. Dengan mengenal sejarah, mereka bisa belajar menghargai perjuangan pendahulu dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Lebih dari itu, nasionalisme bukan berarti anti terhadap budaya luar, melainkan mencintai bangsa sendiri dengan cara aktif berkontribusi. Menjaga keanekaragaman, melawan intoleransi, dan mendukung produk lokal adalah bentuk nyata cinta tanah air. Ketika generasi muda memiliki kesadaran ini, maka semangat kebangkitan akan terus hidup dan berkembang dalam bentuk yang relevan dengan zamannya.

Itulah sejarah dan makna dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati setiap 20 Mei. Semoga momen ini bisa menjadi pengingat bahwa Indonesia dibangun dari semangat untuk bersatu dan bangkit bersama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us