Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Hal Paling Diinginkan Orang setelah Perjalanan Jauh, Sediakan, yuk!

ilustrasi seorang pria (pexels.com/Ömer Furkan Yakar)
Intinya sih...
  • Memberikan pelayanan toilet yang memadai dan bersih bagi tamu setelah perjalanan jauh
  • Menyediakan makanan dan minuman yang layak serta mengajak tamu untuk makan dan minum
  • Memberikan kenyamanan dengan menyediakan tempat duduk atau karpet, opsi berbaring, dan interaksi yang ramah

Perjalanan jauh untuk keperluan apa pun sudah pasti melelahkan. Jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dan waktu tempuh lebih dari 4 jam tentu menimbulkan rasa capek di sekujur badan. Meski seseorang berangkat dalam kondisi fit, sesampainya di tujuan bisa terasa serba tak nyaman.

Kalau dia singgah atau menginap di hotel, keperluan-keperluannya sudah otomatis disediakan. Ia juga dapat meminta layanan tambahan. Akan tetapi, apabila tamu jauh mampir bahkan bermalam di rumahmu, kamu harus bisa kasih pelayanan yang cukup memuaskan.

Tindakan memuliakan tamu sangat terpuji. Dia bakal terkesan dan berterima kasih atas caramu menyambut kedatangannya. Agar dirimu bisa memberikan layanan yang menyenangkan hati, ketahui dulu apa saja yang paling umum diinginkan orang setelah perjalanan jauh. Usahakan semuanya dapat dilakukan di rumahmu.

1. Buang air kecil atau besar

ilustrasi tisu toilet (pexels.com/Anna Shvets)

Di sepanjang perjalanan seseorang bisa menahan buang air kecil atau besar. Meski kendaraan umum berhenti di beberapa rest area terkadang buang air kecil menjadi gak lancar. Rasanya masih ada keinginan kencing karena ia sudah menahannya selama beberapa waktu.

Untuk buang besar pun sama. Kalau seseorang berangkat dini hari belum tentu dia sudah sempat BAB. Perut menjadi terasa tidak nyaman dalam perjalanan. Alangkah baiknya bila begitu ia tiba di rumahmu, toilet sudah siap digunakan. Artinya, kondisinya mesti bersih.

Jangan ada pakaian kotor anggota keluargamu yang masih menumpuk. Juga pastikan air keran menyala. Kalaupun di jam-jam tertentu aliran air mati, dirimu telah menyiapkan air di ember atau bak. Toren pun mesti penuh supaya kamu gak kehabisan air. Dirimu serta anggota keluarga juga sebisa mungkin sudah mandi sehingga antrean kamar mandi tidak panjang.

2. Makanan serta minuman

ilustrasi menuang jus (pexels.com/Санжар Саиткулов)

Ketika kamu menempuh perjalanan singkat dari rumah ke kantor saja belum tentu sempat sarapan. Apalagi seseorang yang melakukan perjalanan jauh. Masih dengan contoh orang yang berangkat dini hari. Jelas dia belum sarapan, sedangkan waktu makan malam telah berjam-jam yang lalu.

Bila pun alat transportasi yang digunakan menyediakan snack atau menu sarapan yang bisa dipesan, makan banyak bikin perut kurang nyaman. Duduk tegak dan terguncang-guncang selama perjalanan justru dapat membuatnya mual serta muntah. Maka biasanya penumpang membatasi makanan yang dikonsumsi.

Begitu juga dengan minuman karena dikhawatirkan bikin dia cepat ingin buang air kecil. Akibatnya, sampai di tujuan pasti ia lapar dan haus. Walaupun belum tiba jam makan, siapkan makanan serta minuman yang layak. Dirimu tidak perlu bertanya dia lapar atau gak dan sudah makan atau belum. Orang yang pemalu bakal menjawab masih kenyang lantaran baru makan. Terpenting kamu menyediakan dan mengajaknya makan serta minum.

3. Meluruskan punggung dan kaki

ilustrasi berbaring (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Senyaman apa pun alat transportasi yang dipilih, lamanya waktu tempuh membuat badan terasa pegal-pegal. Terutama punggung serta kaki karena duduk terlalu lama. Peredaran darah terasa tidak lancar bahkan telapak kaki dapat tampak bengkak. 

Kamu mempersilakan tamu buat duduk di karpet bukan tindakan yang tak sopan. Justru inilah yang diinginkan orang biar bisa selonjoran. Bila di dalam kendaraan ia telah duduk di kursi dan harus melakukannya lagi di rumahmu, rasa pegal bahkan sakit makin menguat. 

Kasih pilihan saja untuknya duduk di kursi atau karpet. Tentu sebaiknya dirimu juga menyediakan kamar buatnya berbaring. Tapi umumnya tamu merasa tak enak bila baru datang langsung tidur di kamar. Jika ada kasur lipat dapat ditempatkan di ruang tengah agar kapan pun tamu bisa rebahan.

4. Mengobrol santai

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Tamu jangan dicueki. Kasihan bila seseorang sudah datang jauh-jauh, tetapi kamu sebagai tuan rumah terkesan mengabaikannya. Apalagi dirimu tidak ada keperluan yang mendesak, asyik dengan gadget, atau malah mengutamakan tidur siangmu. 

Jadilah teman mengobrol yang menyenangkan bagi tamu. Begitu pula jika dia masih kakak atau adikmu yang baru pulang dari bepergian jauh. Kalian memang sebelumnya sudah terbiasa bertemu. Tapi jangan terkesan kamu tak terlalu peduli dengan kepulangannya.

Keluarlah dari kamarmu untuk bercakap-cakap dengannya sambil makan atau menonton televisi. Obrolan santai bikin tamu atau anggota keluarga yang baru pulang merasakan kehangatan. Jika dia datang dari jauh dan diajak berbincang saja tidak, bukan cuma rasa capek yang bertambah. Pasti dia merasa menyesal singgah di rumahmu.

5. Mandi

ilustrasi di kamar mandi (pexels.com/cottonbro studio)

Sekalipun seseorang menggunakan kendaraan umum atau pribadi ber-AC, dia gak selalu ada di dalamnya. Ia beberapa kali naik dan turun, membawa lebih dari satu tas, dan harus mencari kendaraan lain seperti taksi untuk menuju rumahmu. Perjalanan di malam hari saja bisa bikin tubuh berkeringat.

Terlebih kalau dia melakukannya di siang hari yang panas. Badan pasti terasa lengket. Rasa gerah akan membuatnya tidak nyaman. Walau kamu sudah menyiapkan kudapan mungkin ia menjadi kurang berselera. Begitu dia datang, selain dirimu mempersilakannya masuk katakan pula kamar mandi dapat dipakai bila ia ingin membersihkan diri.

Tanyakan dia sudah membawa handuk dan perlengkapan mandi lainnya atau belum. Bila belum, ambilkan untuknya. Inilah pentingnya pemilik rumah selalu punya stok sikat gigi baru, sabun mandi cair, sampo, serta handuk bersih. Sewaktu-waktu ada tamu dari jauh perlu mandi tapi gak bawa perlengkapan, ia tak usah keluar cuma buat membelinya.

6. Pijat

ilustrasi pijat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika sekadar meluruskan punggung dan kaki belum memulihkan kondisi, seseorang mungkin membutuhkan pijat. Terutama bagi ia yang menyetir sendiri atau naik kendaraan umum dan mesti mengangkat barang bawaan yang berat. Pijat akan membantu mengurangi rasa pegal serta melancarkan peredaran darahnya.

Tapi memang tidak semua orang suka dipijat. Tawarkan saja ia ingin dipijat atau gak. Bila kamu sendiri jago memijat, tak ada salahnya menunjukkan kemampuanmu. Kalaupun dirimu cuma biasa dipijat, hubungi tukang pijat langgananmu.

Sebaiknya kamu memilih tukang pijat yang pijatannya gak terlalu keras dan bikin sakit sekujur badan. Sebab tamumu barangkali dalam waktu dekat harus kembali ke kotanya. Pijatan keras rawan bikin cedera yang bakal membuat perjalanannya pulang begitu menyiksa.

Semua tamu harus diperlakukan dengan baik. Akan tetapi, tamu yang datang setelah perjalanan jauh perlu perhatian lebih besar mengingat rasa capeknya pasti berlipat. Jangan sampai ia malah bertambah lelah di rumahmu karena kamu abai terkait kebutuhan-kebutuhannya. Dia bawa oleh-oleh atau tidak tetaplah kamu memperlakukannya sebaik mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us