Apa Itu Puasa Rajab? Ini Niat, Jadwal, dan Keutamaannya

- Puasa Rajab adalah ibadah sunnah yang dilakukan di bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah.
- Niat puasa Rajab sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum pelaksanaan puasa, namun jika lupa bisa diucapkan pada pagi hari.
- Jadwal puasa Rajab dapat dijadikan acuan berdasarkan Kalender Hijriah Tahun 2025, termasuk Ayyamul Bidh, Hari Senin dan Kamis, serta Hari Jumat.
Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunah yang dilakukan di bulan Rajab, salah satu bulan yang istimewa dalam Islam. Selain menjadi bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, puasa ini juga dipercaya memiliki banyak keutamaan.
Jadi, apa sebenarnya puasa Rajab itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya, mulai dari niat hingga keutamaannya, dalam artikel ini!
1. Apa itu puasa Rajab?

Puasa Rajab adalah salah satu ibadah sunah yang dilaksanakan pada bulan Rajab, bulan ketujuh dalam kalender Hijriah. Bulan Rajab termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah.
Bulan-bulan ini memiliki keutamaan khusus, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa sunah. Sebagai bagian dari al-asyhur al-hurum atau bulan-bulan yang dimuliakan, puasa Rajab menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah ini diyakini tidak hanya memberikan pahala besar, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan keimanan.
2. Niat puasa Rajab dan artinya

Puasa Rajab merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Rajab. Sebelum menjalankan ibadah ini, umat Muslim disarankan untuk mengucapkan niat puasa sebagai bentuk kesungguhan hati dalam menjalankan ibadah.
Niat puasa Rajab sebaiknya diucapkan pada malam hari sebelum pelaksanaan puasa. Berikut bacaan niat puasa Rajab dalam bahasa latin dan terjemahannya:
Bacaan niat Puasa Rajab pada malam hari
Nawaitu sauma ghadin an ada'i sunnati rajaba lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Namun, jika seseorang lupa mengucapkan niat pada malam hari, niat masih dapat diucapkan pada pagi hari sebelum makan atau minum. Berikut adalah bacaan niat puasa Rajab yang diucapkan di pagi hari:
Bacaan niat Puasa Rajab pada pagi hari
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri rajaba lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta'ala."
3. Jadwal Puasa Rajab 2025

Puasa Rajab dapat dilakukan di berbagai hari selama bulan Rajab tanpa harus terikat pada waktu tertentu. Namun, terdapat beberapa hari yang dianjurkan untuk menjalankan puasa karena memiliki keutamaan khusus dan pahala yang berlipat ganda.
Menurut Imam al-Ghazali, waktu-waktu terbaik untuk melaksanakan puasa Rajab meliputi awal, pertengahan, dan akhir bulan, serta hari-hari istimewa seperti Senin, Kamis, dan Jumat.
Berikut adalah jadwal puasa Rajab yang dapat dijadikan acuan berdasarkan Kalender Hijriah Tahun 2025:
Ayyamul Bidh (Hari Putih)
Hari-hari ini jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriah, yang pada bulan Rajab 2025 adalah:
- Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
- Selasa, 14 Rajab (14 Januari 2025)
- Rabu, 15 Rajab (15 Januari 2025)
Hari Senin dan Kamis
Hari Senin dan Kamis adalah waktu-waktu yang dianjurkan untuk berpuasa oleh Nabi Muhammad SAW karena memiliki keutamaan khusus.
Jadwalnya di bulan Rajab 2025 adalah:
- Kamis, 2 Rajab (2 Januari 2025)
- Senin, 6 Rajab (6 Januari 2025)
- Kamis, 9 Rajab (9 Januari 2025)
- Senin, 13 Rajab (13 Januari 2025)
- Kamis, 16 Rajab (16 Januari 2025)
- Senin, 20 Rajab (20 Januari 2025)
- Kamis, 24 Rajab (23 Januari 2025)
- Senin, 27 Rajab (27 Januari 2025)
- Kamis, 30 Rajab (30 Januari 2025)
Hari Jumat
Hari Jumat juga menjadi waktu istimewa untuk beribadah, termasuk berpuasa. Jadwalnya di bulan Rajab 2025 adalah:
- Jumat, 3 Rajab (3 Januari 2025)
- Jumat, 10 Rajab (10 Januari 2025)
- Jumat, 17 Rajab (17 Januari 2025)
- Jumat, 24 Rajab (24 Januari 2025)
4. Keutamaan puasa Rajab

Puasa Rajab memiliki berbagai keutamaan yang menjadi daya tarik bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah ini. Bulan Rajab sendiri termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan puasa Rajab:
1. Pengampunan dosa
Bulan Rajab merupakan momen istimewa di mana Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya dengan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, baik yang disengaja maupun tidak.
Dalam bulan yang penuh berkah ini, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak istighfar dan bermuhasabah agar mendapatkan pengampunan atas kesalahan-kesalahan mereka.
2. Pahala yang berlipat ganda
Amalan saleh, termasuk puasa, yang dilakukan di bulan Rajab akan diganjar dengan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan." (HR At-Thabrani)
Namun sebaliknya, perbuatan dosa yang dilakukan di bulan ini juga akan mendapatkan balasan yang lebih berat. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjauhi kemaksiatan.
3. Dibukanya 8 pintu surga
Berpuasa selama delapan hari di bulan Rajab memiliki keutamaan luar biasa, yaitu dijanjikan dibukanya delapan pintu surga bagi yang mengamalkannya. Keutamaan ini menjadi motivasi besar untuk menambah ibadah sunnah di bulan mulia ini.
4. Setara dengan puasa 60 bulan
Menurut sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa puasa pada tanggal 27 Rajab, Allah mencatatnya sebagaimana orang yang puasa selama 60 bulan." Keutamaan ini menunjukkan betapa besar nilai ibadah puasa yang dilakukan di bulan Rajab.
5. Persiapan menyambut Ramadhan
Bulan Rajab dapat dimanfaatkan sebagai waktu latihan spiritual untuk menyambut bulan suci Ramadan. Dengan memperbanyak puasa, sedekah, salat, dan ibadah lainnya, umat Muslim dapat mempersiapkan diri secara mental dan spiritual agar lebih siap menyambut Ramadan.
Puasa Rajab adalah ibadah sunah yang penuh keutamaan. Dengan mengetahui niat, jadwal, dan manfaatnya, yuk jadikan bulan Rajab sebagai momen meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.