Cara kamu bersikap, memang dipengaruhi oleh seperti apa karaktermu dan pelajaran hidup apa saja yang kamu peroleh. Tipe orang yang gak enakan dan sensitif, tentu bakal lebih rumit memikirkan pilihan sikapnya sendiri ketimbang orang cuek dan apa adanya.
Tapi, pelajaran hidup bisa mengubah dan menyeimbangkan sikap seseorang menjadi lebih bijak. Seperti pilihan sikap ke orang lain yang kadang bikin kita merasa bersalah, padahal wajar dilakukan. Yuk, simak apa saja!
Gak mudah memang berpindah dari pergaulan lama. Apalagi kalau kamu sudah dekat dengan mereka. Tapi kalau mereka punya andil besar dalam memperburuk kualitasmu, mundur perlahan bukan langkah yang salah.
Seperti apa teman-teman disekelilingmu, menunjukkan siapa kamu. Kalau pandangan hidup sudah gak sinkron, tetap bertahan dalam pergaulan lama rasanya bakal gak nyaman dan ‘gak nyambung’. Dari gaya hidup saja, sudah berbeda, kan? Menjauh adalah sikap yang wajar.
Gak apa-apa kalau kamu sengaja minta didengar. Kadang orang lain kurang peka untuk melihat kondisimu yang sebenarnya butuh diperhatikan. Ketakutan bikin orang lain tersinggung atau kecewa, jangan sampai bikin kamu hanya diam dalam situasi yang merugikan.
Saatnya kamu bersuara, meski kalimatmu bakal sedikit menyentil orang lain. Sikap ini wajar, kok! Sebab jika kamu terus diam, orang lain akan tetap mengacuhkan kepentinganmu dan mengira kamu baik-baik saja.
Penilaian orang lain itu bukan sesuatu yang harus menguras waktu dan pikiranmu. Kamu memang gak bisa mengabaikan begitu saja, tapi hidupmu bakal lebih bahagia jika kamu bisa mengapresiasi diri dengan kekurangan dan kelebihan yang ada.
Gak perlu membandingkan pencapaianmu dengan orang lain, sebab kemampuan kalian memang berbeda. Syukuri usahamu. Ucapankan terima kasih pada dirimu yang sudah bekerja keras.
Berani tampil beda itu bukan hal yang memalukan. Buat apa mengikuti tren di sekitarmu, tapi bersebrangan dengan hatimu? Selama pilihanmu benar dan gak ada orang yang dirugikan, menjadi berbeda gak bikin kamu tercela.
Penerimaan di awal mungkin memang sulit, itu karena orang disekitarmu belum terbiasa. Tetaplah melangkah dengan percaya diri dan bersikap baik, lambat laun perbedaanmu pasti jadi sesuatu yang wajar.
Menolak permintaan orang lain itu memang susah-susah gampang. Tipe orang gak enakan, bahkan butuh nyali besar untuk sekadar bilang ‘gak bisa’. Meringankan kesulitan orang lain itu sikap mulia, tapi kamu harus bisa membedakan mana orang yang benar-benar butuh dan mana yang justru keenakkan memanfaatkan bantuanmu.
Menolak satu atau dua kali adalah sikap yang wajar. Cobalah untuk lebih tegas, sebab kamu juga punya kepentingan yang gak bisa dinomorduakan.
Caramu bersikap, gak harus selalu tergantung pada penilaian orang lain. Sedikit mengecewakan, membiarkan dan berbeda dari mereka adalah hal yang wajar dalam hidup. Gak ada orang yang sanggup menyenangkan orang lain sepenuhnya. Benar, kan?