5 Sisi Positif Prokrastinasi, Bisa Jadi Tanda Perfeksionis

Prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan fakta telah memaparkan dampak buruk terhadap produktivitas manusia. Namun, menariknya ada beberapa riset mengenai faktor penyebab prokrastinasi.
Dilansir Psychology Today, kebiasaan menunda pekerjaan ini sebenarnya disebabkan oleh kurangnya kemampuan manusia dalam memotivasi diri sendiri. Alih-alih karena malas, prokrastinasi ini ternyata memiliki penyebab lain seperti manajemen emosi, mood maupun ambisi untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih kreatif. Selain itu, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang prokrastinasi, let's see another fact about procrastination from different way!
1.Prokrastinasi dipengaruhi oleh manajemen emosi bukan manajemen waktu

Dilansir BBC, investigasi pertama yang menginspirasi pandangan emosional tentang prokrastinasi atau penundaan diterbitkan pada awal 2000-an oleh para peneliti di Case Western Reserve University di Ohio. Berdasarkan hal tersebut, didapatkan hasil penelitian bahwa faktor penyebab kebiasaan menunda pekerjaan sebagian besar disebabkan oleh suasana hati yang rendah, gangguan mood yang kacau sehingga menyebabkan menurunnya motivasi terhadap pekerjaan.
Jadi, kebiasaan menunda pekerjaan tidak semata-mata disebabkan oleh kurangnya kemampuan dalam mengatur waktu, ya. Mood yang tidak baik sangat berpengaruh terhadap hasil pekerjaan. Untuk mengatasinya, kamu bisa meningkatkan mood kamu supaya merasa lebih baik. Kamu bisa sejenak berbincang-bincang dengan teman se-frekuensi, meminta semangat dari keluarga atau bahkan sekadar chat dengan gebetan. Lakukan hal yang bisa kamu lakukan dan membuatmu merasa lebih baik.
2.Hasil pekerjaan procrastinator cenderung lebih kreatif

Teori dari Adam Grant dalam bukunya yang berjudul 'Originals: How Non-Conformists Move the World' dilansir independent.co.uk memaparkan bahwa ada peluang untuk berpikir divergen dan membuka cabang pemikiran baru saat kamu sedang menunda sebuah pekerjaan. Untuk menguji teori tersebut, Grant dan Jihae Sin melakukan penelitian dengan menggunakan sekelompok orang untuk mengirimkan ide bisnis. Sekelompok orang tersebut dibagi menjadi dua tim yaitu tim 1 yang langsung menuangkan ide bisnis dan tim 2 yang diberi waktu lebih lama bahkan diberi waktu untuk bermain game seperti Minesweeper atau Solitaire selama lima menit terlebih dahulu sebelum menuangkan ide bisnis.
Hasil dari percobaan dalam penelitian oleh Grant dan Jihae Sin tersebut, memaparkan bahwa sekelompok orang yang mengerjakan lebih lama cenderung menghasilkan ide-ide yang jauh lebih kreatif. Namun, dalam teorinya masih ada keunggulan dan kekurangan dimana referensi lain terkait kreativitas ini ada dengan faktor yang berbeda-beda penyebabnya. Salah satunya adalah waktu, dilansir godkulture.global memaparkan bahwa manusia tidak membutuhkan banyak waktu untuk berpikir secara kreatif diakibatkan oleh tingkat fokus yang lebih rendah dibandingkan manusia-manusia terdahulu.
3.Ada dua strategi khusus yang bisa digunakan untuk melawan prokrastinasi

Sebelum mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan, pertama-tama apa yang perlu diketahui adalah apa penyebab kamu suka menunda pekerjaan. Mungkin kamu sedang merasa tidak baik, bingung mau mengerjakan yang mana karena sudah terlalu banyak, atau hanya karena malas dengan tugas yang tidak kamu sukai. Jika kamu bingung untuk memulai pekerjaan yang mana, kamu bisa menggunakan strategi organisasi dengan membuat agenda atau planning tugas-tugas mana yang lebih penting dan harus didahulukan.
Strategi selanjutnya, ada strategi psikologi yaitu dengan menanamkan mindset pada dirimu bahwa kamu punya tujuan jangka panjang yang harus kamu penuhi. Menunda pekerjaan dengan mengalihkan perhatianmu pada hal-hal yang menyenangkan seperti film, You-Tube yang bersifat kesenangan sementara akan menjauhkanmu dari kepuasan jangka panjang. Selain itu, kamu bisa memberi reward kepada dirimu setelah menyelesaikan tugas. Self-reward tidak harus mahal, kok!
4."It's hard for me to being productive everyday, everytime!"

Waktu-waktu terbaik untuk menjadi produktif telah ditentukan oleh 'sistem' pada setiap tubuh manusia. Hal ini bisa relatif sama atau bahkan berbeda satu sama lain. Maka dari itu, menjadi produktif tidak bisa kamu lakukan setiap hari dan setiap waktu. Hal ini menjadi penyebab mengapa kamu suka menunda pekerjaan. Untuk mengatasinya, mulailah mencari tahu waktu-waktu terbaik pada tubuhmu saat ingin melakukan pekerjaan, supaya mendapat hasil yang sempurna.
Didukung dengan istilah lain untuk merepresentasikan maksud dari 'waktu terbaik' yang menunjang produktivitas ini seperti tipe manusia berdasarkan jam biologisnya yaitu 'morning person' dan 'night person'. Jam biologis tubuh telah menentukan tipenya pada manusia, sehingga untuk menemukan produktivitasnya manusia cenderung berasumsi terhadap apa yang cocok pada dirinya dan mengakibatkan adanya penundaan atau prokrastinasi.
5.Golongan orang perfeksionis dianggap lebih suka menunda pekerjaan

Dilansir Psychology Today, orang-orang perfeksionis cenderung lebih suka menunda-nunda pekerjaan. Namun, golongan orang-orang ini memiliki alasan yang berbeda. Berbeda dengan orang malas, orang perfeksionis menunda pekerjaan karena mereka terlalu melihat detail-detail kecil. Orang perfeksionis percaya bahwa mood dapat mempengaruhi hasil pekerjaan mereka.
Namun, semakin tinggi tingkat penundaan dan ambisi pada detail-detail kecil juga menandakan semakin tinggi tekanan psikologis yang didapat. Tingkatan yang aman adalah tidak terlalu lama menunda pekerjaan. Jika kamu orang yang perfeksionis, menunda pekerjaan dengan frekuensi waktu yang pas, adalah sebuah cara untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan sempurna.
Walaupun prokrastinasi tidak selalu disebabkan oleh rasa malas, bukan berarti kamu boleh terus menerus mencari pembelaan ketika menunda pekerjaan, ya. Terlalu lama menunda pekerjaan juga bisa menghambat kreativitas kamu, lho! So, dari kelima sisi positif ini bisa kamu jadikan unpopular fact tentang prokrastinasi. Be happy and stay productive!