5 Sikap Tegas yang Perlu Kamu Ambil saat Mantan Ngajak Balikan

2. Kemampuan membangun komunikasi yang lebih sehat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Bethany Ferr)

Kalau alasan kamu dan dia saat berpisah adalah tentang komunikasi yang tidak baik, tentunya saat ingin kembali bersama, hal ini harusnya bukan jadi permasalahan. Kamu harus mendiskusikan hal ini dengan pasangan terkait komunikasi yang ingin dibangun.

Komunikasi dalam hal ini bisa dari berbagai aspek, misalnya, berbagi cerita keseharian, berbicara topik-topik tertentu yang kamu dan dia punya tujuan yang sama, dan lain-lain. Gak ada salahnya untuk mendiskusikan hal ini terlebih dahulu sebelum kamu mengambil keputusan akan ajakan mantan yang ingin balikan. Sebab, ketika sudah memiliki keputusan yang bulat, artinya kamu sudah siap menerima segala konsekuensi yang terjadi di depan. 

3. Tanyakan tentang keseriusan atau sekadar main-main

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jasmine Carter)

Setelah putus dari pasangan, kamu pasti tidak ingin kejadian ini terulang di masa depan. Oleh karena itu, setelah patah hati, kamu membuat beberapa tujuan atau visi yang ingin kamu bangun jika nantinya akan menjalin hubungan percintaan lagi. Dalam hal ini, kamu tahu bahwa saat menjalani sebuah hubungan, kamu bukan hanya untuk sekadar main-main atau untuk mengisi kekosongan hatimu selama ini. 

Karena sudah memiliki tujuan yang ingin dicapai untuk kisah percintaanmu, kamu boleh banget untuk tanyakan hal ini kepada mantan terkait tujuan yang ingin ia capai untuk hubungan ini. Biar tidak ada kesalahanpahaman, kamu bisa jelaskan terlebih dahulu, sehingga ia paham dengan tujuanmu.

Jika kamu dan dia memiliki tujuan dan visi yang sama, kamu bisa pertimbangkan hal ini. Namun, jika ia kembali ke kamu hanya sekadar bermain-main, sebaiknya kamu tidak perlu menghabiskan waktu lebih lama untuk terjebak dalam situasi ini.

Baca Juga: 5 Cara Melepaskan Mantan dengan Damai dan Tanpa Dendam

4. Pikirkan dampak baik dan buruk jika kembali bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Sebelum menerima ajakan mantan, kamu tentu harus sudah paham dampak baik dan buruk apa yang kamu terima nantinya. Bisa saja dampak buruknya kamu akan menerima cibiran dari beberapa rekan yang pernah melihat kamu bersedih karena disakiti mantan.

Begitupula dampak baik yang mungkin saja kamu dapatkan adalah kerja sama dalam membangun hubungan yang lebih sehat. Jika kamu dan mantan bisa bekerja sama dengan baik, tentu hubungan kamu akan berjalan ke arah yang lebih baik pula. 

Ingat, kamu harus pastikan bahwa kamu siap menerima dampak buruk dan baiknya ke depan. Karena keputusan yang kamu ambil akan berdampak besar kepada langkah apa yang harus kamu pilih nanti. Jangan sampai menyesal!

5. Ingat kembali alasan putus dulu

ilustrasi pasangan (pexels.com/itsmeseher)

Coba ingat-ingat kembali alasan kamu dan dia mengakhiri hubungan yang dulu. Coba ingat kembali perasaan saat kamu menghadapi masalah dengan mantan saat itu. Apakah ia layak dengan waktu yang kamu punya? Apakah ia layak menerima perhatian dan cinta yang kamu miliki untuknya lagi?

Setiap dari kita tidak ada yang ingin dirugikan, baik mental dan waktu. Oleh karena itu, kamu juga harus tanyakan kembali ke dirimu, apakah kamu siap dengan segala sikap negatif yang dimiliki olehnya? Semua jawaban ada di tanganmu, jadi kamu harus pikirkan baik-baik dan dengan keadaan emosi yang stabil ya. 

Memang beberapa dari kita akan merasa bahagia ketika mantan kembali menghubungi. Meskipun begitu, jangan langsung terbawa perasaan. Kamu harus pastikan dengan jelas alasan mantan kembali menghubungi kamu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Siap Berteman dengan Mantan