Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Strategi Cerdas Mengelola Keuangan meski Penghasilan Terbatas

ilustrasi gajian
ilustrasi gajian (pexels.com/Karola G)
Intinya sih...
  • Menyusun anggaran berdasarkan prioritas kebutuhanLangkah awal yang wajib dilakukan adalah menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan utama. Anggaran yang baik membantu mengendalikan pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan.
  • Membiasakan diri menabung meski nominal kecilKebiasaan menabung justru harus dimulai sejak penghasilan masih terbatas. Nominal kecil yang disimpan secara rutin tetap memiliki dampak besar dalam jangka panjang.
  • Mengendalikan gaya hidup agar tidak melebihi kemampuanGaya hidup sering kali menjadi penyebab utama keuangan sulit berkembang. Mengelola gaya hidup bukan berarti harus hidup serba kekurangan,
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengelola keuangan dengan penghasilan terbatas sering kali terasa seperti berjalan di atas tali tipis. Sedikit saja lengah, kondisi finansial bisa langsung goyah dan memicu stres berkepanjangan. Karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat agar keuangan tetap terkendali meski pemasukan belum besar.

Keterbatasan penghasilan bukan alasan untuk menyerah dalam merencanakan masa depan. Justru di kondisi inilah kebiasaan finansial yang sehat perlu dibangun sejak dini. Dengan langkah yang tepat dan konsisten, penghasilan terbatas tetap bisa dikelola secara cerdas dan berdaya guna.

1. Menyusun anggaran berdasarkan prioritas kebutuhan

ilustrasi mencatat pengeluaran
ilustrasi mencatat pengeluaran (pexels.com/Karola G)

Langkah awal yang wajib dilakukan adalah menyusun anggaran berdasarkan kebutuhan utama. Banyak orang terjebak membelanjakan uang untuk hal yang bersifat keinginan tanpa mempertimbangkan kebutuhan dasar. Padahal, memisahkan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda adalah kunci utama pengelolaan keuangan.

Anggaran yang baik membantu mengendalikan pengeluaran agar tidak melebihi pemasukan. Kebutuhan pokok seperti makan, tempat tinggal, transportasi, dan kesehatan harus menjadi prioritas utama. Sementara kebutuhan sekunder dan tersier bisa diatur kembali sesuai dengan kondisi keuangan.

2. Membiasakan diri menabung meski nominal kecil

ilustrasi menghitung uang
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karola G)

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menunggu penghasilan besar baru mulai menabung. Padahal, kebiasaan menabung justru harus dimulai sejak penghasilan masih terbatas. Nominal kecil yang disimpan secara rutin tetap memiliki dampak besar dalam jangka panjang.

Menabung bukan soal seberapa besar uang yang disisihkan, melainkan soal konsistensi. Dengan menyisihkan sedikit dari penghasilan setiap bulan, seseorang sedang membangun kebiasaan finansial yang sehat. Kebiasaan ini juga melatih kesabaran dan pengendalian diri.

3. Mengendalikan gaya hidup agar tidak melebihi kemampuan

ilustrasi sarapan sehat
ilustrasi sarapan sehat (pexels.com/destiawan nur agustra)

Gaya hidup sering kali menjadi penyebab utama keuangan sulit berkembang. Dorongan untuk mengikuti tren, gengsi sosial, dan kebiasaan konsumtif bisa membuat pengeluaran membengkak tanpa disadari. Jika tidak dikendalikan, penghasilan berapa pun akan terasa selalu kurang.

Mengelola gaya hidup bukan berarti harus hidup serba kekurangan. Yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan pola hidup dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Mengurangi kebiasaan jajan berlebihan, belanja impulsif, dan pengeluaran untuk hal yang tidak mendesak adalah langkah yang bijak.

4. Mencari peluang tambahan untuk memperkuat pemasukan

ilustrasi tutor
ilustrasi tutor (pexels.com/ThisIsEngineering)

Mengandalkan satu sumber penghasilan di tengah kondisi biaya hidup yang terus meningkat tentu menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, mencari peluang tambahan menjadi langkah yang patut dipertimbangkan. Pemasukan tambahan bisa membantu memperbesar ruang gerak dalam mengelola keuangan.

Peluang tambahan tidak selalu harus berupa pekerjaan berat atau menguras waktu. Banyak pilihan usaha sampingan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan minat, mulai dari freelance, jualan online, hingga memanfaatkan keterampilan yang dimiliki. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menjalaninya.

Mengelola keuangan dengan penghasilan terbatas memang tidak selalu mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan jika dijalani dengan kesadaran dan kedisiplinan. Menyusun anggaran, membiasakan menabung, mengendalikan gaya hidup, serta mencari peluang tambahan adalah langkah nyata yang bisa diterapkan siapa saja. Dengan kebiasaan yang tepat dan konsisten, kondisi finansial akan perlahan menjadi lebih stabil dan terarah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Tips Membuat Waktu Membaca Jadi Momen Recharge bagi Introvert

15 Des 2025, 23:15 WIBLife